Selasa, 31 Mei 2011

Bau Busuk Menyengat, Sarjono Ditemukan Tewas

INILAH.COM, Depok - Seorang pemuda ditemukan warga sudah terbujur kaku di dalam rumah kontrakan di Kampung Lio, RT 02 RW 19, Kel. Depok, Kec. Pancoran Mas, Senin (30/5/2011) malam.

Sarjono (27), ditemukan warga sudah tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya dengan badan posisi telungku pada pukul 21.00 WIB. Warga mengetahui karena mencium bau busuk dari kontrakan Sarjono.

Setelah berhasil mendobrak pintu kontrakan, warga mendapati Sarjono sudah terbujur kaku di dalam kamar tidur. “Terhendus bau tidak sedap di dalam rumah, karena curiga mendobrak pintu rumah,” ujar Budi.

Berdasarkan informasi warga, Sarjono baru menempati rumah kontrakan selama 5 tahun. Tinggal seorang diri yang semula rumahnya di daerah Kp. Plered RT. 03/12, Pabuaran Bojong Gede. Keseharian Sarjono dikenal baik oleh warga dan suka bersosialisasi.

Menurut Kanit Reskrim Pancoran Mas, AKP.Syah Johan, korban diduga tewas akibat sakit. “Dari permintaan pihak keluarga untuk menangguhkan visum. Karena ingin segera memakamkannya di TPU Kebumen, Jawa Tengah, kampung halamannya. Korban meninggal diduga karena sakit. Setelah diperiksa tim identifikasi Polres tidak ditemukan unsur kekerasan," ujarnya. [pkm/mah]

Dibongkar Veteran, Polda Tetap Larang

Semalam, para veteran membongkar lagi separator MCB.

VIVAnews - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melarang kendaraan memotong jalan dengan memasuki Plaza Semanggi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Petugas akan ditempatkan di lokasi tersebut untuk berjaga. "Saya akan tetap menempatkan petugas di situ, untuk melarang kendaraan yang hendak memotong masuk ke pintu Plaza Semanggi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol. Royke Lumowa di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2011.

Menurutnya, penempatan separator di lokasi dilakukan oleh aparat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk mengantisipasi kemacetan karena banyaknya kendaraan yang bersilangan di lokasi.

Royke enggan mengomentari aksi pembongkaran separator yang dilakukan oleh Yayasan Veteran RI. "Kalau atasi unjuk rasa dan kekerasan itu ditangani oleh satuan lain," ujarnya.

Senin pagi kemarin, Dishub DKI kembali menutup akses ke Plaza Semanggi dengan memasang kembali separator Movable Concrete Barrier (MCB) di lokasi. Namun, menjelang sore, akses tersebut kembali dibuka oleh para mantan pejuang RI.

Sejumlah veteran bahkan membentuk barikade di lokasi dengan mengamankan celah jalan yang sudah dibongkar itu. Beberapa di antara para veteran lanjut usia itu bahkan menggenggam bambu runcing, lengkap dengan seragam veteran. Aksi bongkar-pasang separator itu telah berlangsung sejak Kamis pekan lalu, 26 Mei 2011.

Para veteran mengancam akan kembali membongkar separator jika dipasang kembali. Mereka berkeberatan karena kendaraan yang mengarah ke Plaza Semanggi dan Gedung Veteran kini terhambat karena harus memutar jauh. (kd)

Aparat Harus Siap Hadapi Bencana Dieng

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Bibit Waluyo, meminta seluruh aparat pemerintah di wilayah Kabupaten Banjarnegara, khususnya yang berada di sekitar kawasan Dataran Tinggi Dieng, meningkatkan kesiagaan menghadapi ancaman bencana alam di daerah itu.

"Lurah, camat hingga bupati harus meningkatkan kesiapsiagaan serta mengutamakan keselamatan masyarakat dalam menghadapi kondisi ini," kata gubernur di Semarang, Senin.

Ia mengimbau, masyarakat sekitar kawasan Dataran Tinggi Dieng tetap tenang sekaligus waspada dalam menghadapi peningkatan aktivitas Kawah Timbang di wilayah tersebut.

"Jangan panik, karena justru akan menimbulkan hal-hal yang kurang produktif," katanya.

Selain itu, Bibit juga meminta petugas yang berkaitan dengan vulakonologi dan geologi Pengunungan Dieng untuk proaktif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Menurut dia, informasi tentang perkembangan kawah yang mengadung karbondioksida (CO2) dengan kadar cukup tinggi ini harus jelas dan segera disampaikan ke masyarakat.

"Jika ada informasi dari petugas yang berwenang, rakyat harus menurut. jangan nekat," katanya.

Sementara itu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan, konsentrasi gas karbondioksida yang dikeluarkan Kawah Timbang di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, cenderung meningkat

"Konsentrasi gas karbondioksida (CO2)dataran Tinggie Dieng cenderung meningkat, meskipun aktivitas kegempaannya menurun," kata petugas Quick Respons Team Badan Geologi, Umar Rosadi.

Senin, 30 Mei 2011

Korban Kecelakaan Ditelantarkan Selama 12 Jam di RS Fatmawati

Ari Saputra - detikNews

Jakarta - Bunga Pertiwi terbaring lemah dengan luka akibat kecelakaan lalu-lintas di sekujur badan. Namun, saat diselamatkan ke RS Fatmawati, sebuah rumah sakit pemerintah di Jakarta Selatan, kondisinya dibiarkan lebih dari 12 jam tanpa penanganan medis berarti. Hanya selang infus dan papan penyanggah yang diberikan.

Yang lebih membuat miris, saat pertama masuk rumah sakit, yang ditanyakan bukan kondisi pasien melainkan melainkan apakah korban mempunyai uang untuk membayar biaya berobat.

"Akhirnya kami pindah ke RS Pondok Indah karena di sana (RS Fatmawati) penanganannya lamban dan tidak manusiawi. Tapi ya begitu untuk minta ambulans dan persetujuannya lama banget, harus berkali-kali kami confirm," kata adik korban, Cempaka Pertiwi, ditemui di RS Pondok Indah, Jl Metro Pondok Indah, Jakarta, Minggu (29/5) malam menjelang Senin dinihari.

Kecelakaan yang menimpa Bunga terjadi Minggu subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, Bunga bersama temannya, M Fachri usai menonton pertandingan Liga Champion di Lapangan Futsal Pondok Indah. Di tengah jalan, tepatnya di Jalan TB Simatupang, sebuah mobil Mercy warna hitam berplat B 8784 ZY menabrak kendaraan roda dua Bunga dari belakang. Bunga terpental beberapa meter dari lokasi kejadian.

Saat dilarikan ke RS Fatmawati, hal yang ditanyakan pertama kali oleh rumah sakit yakni soal uang terlebih dahulu, apakah mempunyai duit atau tidak untuk berobat.

"Pas saya bawa dia (Bunga) pertama kali ke sana (RS Fatmawati), saya ditanya 'ada uang enggak'. Saya bingung, dan dia dibiarkan berapa jam di teras UGD," ungkap M Fachri, teman korban.
Karena penanganan yang lambat, akhirnya kaki kiri Bunga yang membengkak dipasang papan penyanggah, ruas ke lima jari tangan kanannya terluka, dan keningnya tampak luka memar. Diagnosa lebih lanjut menyebutkan, kaki kirinya didiagnosa mengalami patah tulang dan putusnya pembuluh darah di bagian belakang kaki kiri dan butuh operasi.

"Ini tabrakan beruntun berawal dari mobil Mercy. Menabrak motor Mio, terus mobil colt dan motor Isuzu Panther yang ada di depannya. Pelaku laki-laki diduga usia 17 tahun dan diduga dalam keadaan ngantuk," imbuhnya.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Humas RS Fatmawati Atom Kadam, menyatakan ia tidak berwenang menanggapi kondisi itu. Menurutnya, wewenang dilimpahkan ke petugas manajer di akhir pekan.

"Saya tidak berwenang. Tapi saya sudah kontak manager on duty yang berwenang menjawab di luar jam kerja," kata Atom.

Tidak Diledakkan, Paket Diduga Bom Ternyata Kasur

INILAH.COM, Jakarta - Paket mencurigakan diduga bom yang ditemukan di Perumnas Klender, Jakarta Timur ternyata hanya berisi kasur, panci, kertas, dan sampah rumah tangga lain.

Setelah diperiksa Tim Gegana Polda Metro Jaya dipastikan bahwa paket mencurigakan yang ditemukan di dekat Gereja Santo Yoakim, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur itu tidak berbahaya.

"Paket sudah dibuka petugas dan di dalamnya tidak ada unsur bahan peledak. Isinya kasur, kertas, dan alat-alat rumah tangga," kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Titik Setyowati, saat dihubungi wartawan, Minggu (29/5/2011) malam.

Polisi kemudian urung melakukan peledakan empat kardus itu. "Tidak diledakkan, hanya difoto oleh petugas," jelas Titik.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Saidal Mursalim, memastikan empat paket mencurigakan bukan berisi bom. Kombes Saidal mengungkapkan, isi dari paket itu adalah barang-barang rumah tangga, salah satunya panci.

"Hari ini, Minggu 29 Mei 2011 kurang lebih pukul 20.30 WIB, Polsek Duren Sawit mendapat laporan dari warga bahwa ada empat benda yang dicurigai sebagai bom di Jalan Nusa Indah 4, Kelurahan Malaka Jaya. Begitu kita cek dan kita temukan di TKP, betul ada empat kardus yang satu kecil tiga besar yang dicurigai sebagai bom dan tak tahu siapa pemiliknya," ujar Kapolres .

Tim Gegana mengamankan satu kardus barang yang dianggap perlu untuk diteliti, sementara barang-barang kecil seperti celengan kaleng, makanan ringan dan bantal dibiarkan di lokasi.[iaf]

5 Modus Perampasan Mobil di Jalan Tol yang Wajib Diwaspadai

Rachmadin Ismail - detikNews

Jakarta - Perampasan mobil Honda CRV di tol dengan cara menabrak mobil korban bukan satu-satunya modus kejahatan. Sedikitnya ada lima cara lain yang kerap dilakukan para penjahat. Apa saja?

Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) Mustofa B Nahrawardaya memaparkan, modus perampasan mobil di jalan tol perlu diketahui publik sebagai bentuk antisipasi. Waspada menjadi kata kunci dalam mencegah setiap kejahatan.

Berikut lima modus kejahatan di jalan tol seperti yang disampaikan Mustofa lewat rilis kepada detikcom, Sabtu (28/5/2011):

1. Menabrak dari belakang atau serempetan
Kejadian ini yang paling banyak digunakan oleh pelaku karena dianggap paling mudah dilakukan dan paling efektif memancing korban agar keluar dari mobil sebelum dirampas. Untuk mengesankan alami, biasanya pelaku tidak menabrak secara frontal, melainkan dengan cara soft. Bisa menyerempet, atau sekedar menabrak bumpernya saja. Modus ini, dianggap efektif karena secara spontan korban akan keluar dari kabin mobil dan meminta si penabrak bertanggung jawab. Saat itulah, korban pura-pura diajak ke pinggir dan dicari lokasi sepi untuk dihajar.

2. Memotong laju kendaraan
Hati-hati apabila tiba-tiba ada mobil lain yang memotong laju kendaraan anda di jalan tol. Kejadian ini biasanya berlangsung cepat. Pelaku awalnya akan mengaku sebagai polisi atau intel yang bertugas memeriksa dan akan menangkap korban. Jika korban sudah terpancing keluar dari kabin, saat itulah pelaku akan melakukan aksi brutal. Mobilpun dibawa lari, sementara korban babak belur di pinggir tol. Pelaku tak segan membawa korban ke dalam mobil lain untuk dibuang di luar jalan tol.

3. Memberitahukan sesuatu kode
Jangan lekas percaya terhadap kode yang diberikan pengendara lain kepada anda saat anda melaju di jalan tol. Boleh saja Anda berhenti setelah ada kode dari seseorang. Namun jangan lekas keluar dari mobil. Tunggu sampai ada petugas lewat, atau coba menghubungi petugas melalui telepon yang ada. Kode-kode yang sering digunakan pelaku biasanya memang lazim. Misalnya kode ban kempes, bamper lepas. Atau kadang kode yang membingungkan, dengan isyarat tangan sambil menunjuk ke mobil anda. Dengan kode-kode tertentu biasanya kita terpancing untuk keluar dari kabin dan melihat apa yang terjadi.

4. Membuat keributan
Ada saja modus yang dilakukan penjahat di jalan tol. Salah satunya adalah dengan sengaja bikin ribut terhadap sesama pemakai jalan tol. Misalnya menjatuhkan sesuatu dari mobil agar dilindas oleh mobil di belakangnya. Jika pelindas kabur, lalu pelaku berpura-pura mengejar hingga tertangkap. Apabila sudah ditangkap, maka aksi brutal pun dilakukan. Ingat, sebaiknya kita tidak cepat melayani orang-orang seperti itu. Pengguna jalan tol, harus waspada. Jika terlihat mencurigakan, hindari keributan di tol. Jangan cepat-cepat merespon sesuatu yang mencurigakan seperti itu.

5. Memasang jebakan
Bagi yang baru saja parkir di rest area, waspadalah. Saking banyaknya mobil parkir di sana, bisa dimanfaatkan oleh oknum. Apalagi parkir gratis, sangat rawan terjadi aksi jebakan yang seolah mematikan. Jebakan ini biasanya sepele, namun akibatnya fatal. Pelaku bisa memasang semacam kaleng-kaleng bekas yang dirangkai dan ditali di belakang mobil korban. Agar sukses, kaleng-kaleng itu dibuat sedemikian rupa agar jatuh dan terseret pada beberapa KM usai rest area. Biasanya korban dipilih yang sendirian di mobil. Jika tiba-tiba ada suara aneh di belakang mobil anda usai rest area, jangan cepat turun. Apalagi dlm kondisi mesin hidup. Biasanya ada mobil lain yang juga ikut berhenti di belakang. Mobil inilah yang berisi komplotan pemasang jebakan yang nanti akan merampas mobil saat anda penasaran dan turun dari kabin.

Jumat, 27 Mei 2011

Dirlantas Polda Metro: Hari Ini Truk Bisa Masuk Tol Dalam Kota

Lia Harahap - detikNews

Jakarta - Angkutan berat hari ini bisa kembali melintas di Tol Dalam Kota. Kebijakan ini diambil menyikapi ancaman mogok massal yang diwacanakan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta karena permintaan mereka agar pengaturan jam operasional untuk angkutan berat tidak dicabut oleh Dishub DKI dan Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Untuk sementara, tol dalam kota kita buka hari ini," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Royke Lumowa, saat dihubungi detikcom, Jumat (27/5/2011).

Kebijakan ini diambil karena dalam rapat semalam yang dilakukan Ditlantas Polda Metro, Dishub bersama Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Walikota Tanggerang Selatan berakhir status quo. Maka itu untuk menenangkan kondisi di lapangan, kebijakan yang terbaik diambil yaitu kembali membuka jalur tol dalam kota.

"Kebijakan ini diambil untuk menenangkan kabar tentang adanya aksi mogok. Jadi sementara ya begini dulu," katanya.

Sampai kapan truk-truk ini bisa terus melintas bebas di tol dalam kota, Royke belum bisa memastikan. Semuanya bergantung pada keputusan rapat lanjutan yang akan digelar kembali di Kementerian Perekonomian.

"Belum tahu sampai kapan, nanti kita akan ada rapat lagi di Kemenko Perekonominan jam 14.00 WIB," jelasnya.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga membenarkan kabar tersebut. "Jadi hasil rapat sementara tadi malam yang dipimpin Pak Menko Hatta Rajasa hasilnya status quo yang artinya truk bisa masuk kembali," kata Kepala Dishub DKI Udar Pristono.

Dishub DKI: Kalau Mau Mogok, Ya Mogok Saja

Lia Harahap - detikNews

Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta tetap meneruskan kebijakannya mengatur jam operasional angkutan berat sejak pukul 05.00 WIB-22.00 WIB. Yakin bahwa kebijakan ini cukup membawa dampak positif, Dishub tak mau ambil pusing dengan ancaman aksi mogok massal yang dijadwalkan Organda hari ini.

"Kalau mau mogok ya mogok saja. Itu hak dan kita tidak bisa melarang," ujar Wakil Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Riza Hasyim, kepada detikcom Jumat (27/5/2011). Hal itu dia sampaikan saat dimintai tanggapannya soal aksi mogok operasi yang diwacanakan Organda.

"Yang jelas ini efektif untuk mengurangi kemacetan," tambahnya.

Terkait dengan rapat yang dilakukan tadi malam bersama Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Riza menegaskan belum ada hasil. Dia hanya menjelaskan siang ini rapat akan kembali dilanjutkan.

"Rapat belum ada kesimpulan, nanti ada lanjutannya jam 14.00 WIB setelah salat Jumat di Kemenko Perekonomian," ucapnya singkat.

Hingga pukul 06.40 ini, Ketua Organda DKI Soedirman belum juga bisa dihubungi terkait rencana mogok massal yang dia sampaikan beberapa hari sebelumnya. Hanya saja, menurut Ketua Umum DPP Organda Eka Sari Lorena Soerbakti, karena belum adanya kesepakatan dalam rapat tadi malam, Organda berencana tetap akan menghentikan operasionalnya hari ini.

"Kemungkinan untuk DKI tetap (mogok)," ujar Eka usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/5/2011) malam.

Pada rapat tadi malam, Organda merasa belum ada jaminan yang jelas atas permintaan mereka. Selain itu karena rapat berakhir sudah sangat malam, dan kesepakatan mogok sudah lebih dulu direncanakan, Eka mengaku tidak punya waktu untuk menyampaikan kesimpulan rapat ini pada anggota mereka.

"Kemungkinan mogok karena gimana ngumpulin (anggota), ini sudah malam semua, kantor truk nggak semua kantornya yang bisa ditelepon untuk umumkan supaya tidak mogok, sudah jam berapa ini dan siap yang tahu (ada kuputusan rapat malam ini jadi mogok atau tidak)," jelasnya.

Kamis, 26 Mei 2011

Polisi Korban Penembakan BCA Palu Mendapat Kenaikan Pangkat Satu Tingkat

E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Dua polisi, Bripda Andi Irbar dan Bripda Januar Yudhistira, korban penembakan misterius di BCA Palu, Palu Selatan, Sulawesi Selatan, mendapat kenaikan pangkat anumerta. Dua anggota tersebut dinaikkan satu pangkat menjadi brigadir satu (briptu).

"Tadi malam sudah diberikan keterangan oleh SDM Polda Sulawesi Tengah untuk menaikkan pangkatnya menjadi briptu (anumerta)," kata Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Sulawesi Tengah Kompol Rostin saat dihubungi detikcom, Kamis (26/5/2011).

Rostin mengatakan, kenaikan pangkat itu akan dibacakan saat keduanya dimakamkan. Kedua jenazah akan dikebumikan di kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kedua jenazah tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pukul 08.10 Wita dengan menggunakan pesawat Lion Air. Kedua jenazah disambut dengan upacara serah-terima jenazah dari Polda Sulawesi Tengah pada pihak keluarga, dipimpin oleh Kapolda Sulteng Brigjen I Made Dewa Parsana, di terminal kargo bandara.

Jenazah Bripda Januar langsung dibawa ke rumah duka di Asrama Brimob Pabaeng-baeng. Sementara jenazah Bripda Irbar juga diantar ke rumah duka, di Aspol Tallo Lama Blok C No 5, Kec Tallo, Makassar.

Rencananya kedua jenazah akan dikebumikan di Taman Pemakaman Anggota Polda Sulsel Siri Napacce, Daya, Makassar, sebelum zuhur siang nanti.

2 Pria Diduga Penembak Polisi di Palu Ditangkap

E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menangkap dua pria yang diduga pelaku penembakan tiga anggota polisi yang tengah berjaga di BCA Palu, Jl Emy Saelan, Palu Selatan, Sulawesi Tengah. Kedua pria itu kini masih diperiksa di Mapolda Sulawesi Tengah.

Kapolres Palu AKBP Deden Garnada saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan itu. "Ya betul, keduanya diamankan di Polda Sulawesi Tengah," kata Deden saat dhibungi detikcom, Kamis (26/5/2011).

Namun, Deden belum bersedia menyebutkan identitas keduanya. "Besok saja. Karena mereka juga masih terduga," ujar dia.

Deden mengatakan, kedua orang itu ditangkap di di wilayah Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Rabu (25/5) sekitar pukul 19.00 WITA. Polisi belum menemukan barang bukti senjata api dari keduanya.

Tiga polisi yang berjaga di depan BCA Palu, Jl Emy Saelan, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, diberondong kelompok misterius, Rabu (25/5/2011). Aksi ini tergolong berani karena dilakukan di siang bolong.

Dalam aksinya, para pelaku menggunakan penutup wajah dan helm. Sekitar pukul 11.20, pelaku yang berjumlah empat orang itu berhenti di depan BCA Palu.

Dua pria berbadan tegap turun dari motor dan menghampiri tiga polisi yang sedang berjaga. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun mereka langsung memberondong petugas dengan senjata laras panjang, diduga M-16.

Setelah melakukan penembakan, secepat kilat mereka lalu kabur ke arah selatan Kota Palu. Mereka tidak melakukan perampokan.

Akibat penembakan itu dua polisi yakni Bripda Irbar dan Bripda Januar Yudhistira tewas. Mereka kena tembak di kepala dan dada. Sedangkan Bripda Dedy Anwar luka tembak di kaki. Para korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara Palu.

Peristiwa ini membuat kawasan setempat heboh. Tak lama kemudian Gubernur Sulteng Ahmad Tanribali Lamo datang untuk meninjau. Sementara kantor BCA tersebut memutuskan tutup lebih awal.

Rabu, 25 Mei 2011

Waspada! Jakpus & Depok Paling Rawan Curanmor

INILAH.COM, Jakarta - Jakarta Pusat menduduki daerah tertinggi rawan pencurian kendaraan bermotor (Ranmor). Hal itu diketahui dari data pencurian kendararaan roda dua Polda Metro Jaya, tahun 2011.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Polda Metro Jaya, wilayah Jakarta Pusat menjadi daerah yang paling rawan terjadi pencurian kendaraan bermotor, hingga bulan April 2011.

Berdasarkan data yang diperoleh hingga bulan April 2011, telah terjadi sedikitnya 312 kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah Jakarta Pusat, dari total 1.555 kasus yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Data yang ada menyebutkan, setiap bulannya wilayah Jakarta Pusat nyaris menduduki peringkat pertama daerah yang memiliki kerawanan kasus ranmor. Disebutkan pada bulan Januari terdapat 546 kasus, tiga tertinggi adalah Jakarta Barat 120 kasus, Jakarta Utara 65 kasus dan Kabupaten Tangerang 62 kasus.

Sementara pada bulan Februari terdapat 301 kasus, yang terdiri dari Jakarta Pusat dengan 40 kasus, Depok dengan 39 kasus, Jakarta Timur 34 kasus. Sedangkan bulan Maret terdapat 352 kasus, yang terdiri dari Jakarta Pusat dengan 104 kasus, Depok 53 kasus dan Jakarta Selatan 46 kasus.

"Sedangkan pada bulan April telah terjadi sebanyak 356 kasus curanmor, dari jumlah tersebut terbagi dari Jakarta Pusat 117 kasus, Depok 43 kasus dan Jakarta Selatan 37 kasus," kata Kombes Pol, Baharudin Djafar, selaku Kapala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Selasa (24/5/2011). [bay]

Polisi Tewas Tergilas Truk

Harian Pos Kota
TANGERANG (Pos Kota)- Briptu David Harison tewas mengenaskan akibat tergilas truk di Jalan Boulevard Raya, Golf Gading Serpong, Kampung Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Tangerang, Selasa (24/5) sekira pukul 20:30 WIB. Jenazah Briptu David dibawa ke RSU Tangerang.

Menurut saksi mata di lokasi kejadian, Zainudin, 16 , saat itu korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam B-6659-NBC berjalan beriringan dengan mobil Toyota Avanza. Namun terjadi senggolan antara motor korban dengan Avanza tersebut sehingga korban terjatuh. Di saat bersamaan datang truk Fuso yang mengangkut tanah dari arah belakang, langsung menggilas korban. Korban tewas seketika di lokasi kejadian.

Seperti dikuitip dari Humas Polda Metro Jaya, petugas Polsek Metro Kelapa Dua sudah mengamankan sopir truk bernama Yunus, 53, dan kini tengah dimintai keterangannya. Sementara Jenazah Briptu David Harison divisum di RSU. Tangerang. (binsar)

Ngotot Masuk Tol, Truk Bakal Ditilang

"Tanggal 27 Mei kami mogok massal sebagai bentuk dari protes."

VIVAnews - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menindak pengendara truk yang mencoba melanggar kebijakan pembatasan truk di tol dalam kota. Meski pembatasan truk masih uji coba, namun kepolisian dengan tegas akan melakukan tilang kepada truk yang membandel.

"Tetap akan ditilang karena melanggar batas minimal kecepatan di dalam tol," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharuddin Djafar, di Jakarta.

Pernyataan Baharuddin ini terkait adanya isu sejumlah truk akan melakukan demonstrasi secara massal dengan menerobos memasuki tol di waktu yang dilarang.

Menurut dia, pihaknya akan menerapkan pasal 21 ayat 4 UU No 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan yang berbunyi batas kecepatan paling rendah pada jalan bebas hambatan (tol) ditetapkan dengan batas absolut 60 Km/Jam dalam kondisi arus bebas.

Namun, kata dia, penindakan berupa tilang akan lebih bersifat subyektif petugas di lapangan. "Petugas menilai kecepatan dengan berada disisi truk tersebut sehingga objektivitas laju kecepatan bisa maksimal," tegasnya.

Lebih lanjut Baharuddin menilai wacana pengendara truk akan melakukan mogok dengan kolektif memasuk tol tidak akan terjadi. Baharudin mengakui kebijakan itu masih sebatas imbauan dengan keberadaan rambu rambu peringatan.

Namun, sejumlah petugas juga dikerahkan untuk menghalau laju kendaraan truk memasuki tol. "Memasuki tol memang tidak ada larangan, tapi keberadaan petugas untuk mengimbau truk tidak memasuki jalan tol," tegas dia.

Ketua Organda DKI Jakarta, Sudirman, membantah menginstruksikan demonstrasi dengan cara menerobos tol secara kolektif.
Kalaupun ada sejumlah truk yang dengan sengaja memasuki tol diwaktu yang dilarang, itu hanya bentuk ungkapan kecewa dari para pengemudi.

"Organda tidak pernah memberikan instruksi tersebut. Pengemudi yang melakukan hal itu dilakukan atas inisiatif sendiri dan bentuk dari kekecewaan mereka," jelasnya.

Sudirman juga mempersilakan penegak hukum yang ingin menindak truk tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

Meski demikian, Organda tetap mengacu kepada keputusan Kementerian Perhubungan yang telah mencabut kebijakan tersebut. Oleh karena itu, sesuai hasil dari rapat Organda beberapa waktu lalu, pihaknya akan melakukan aksi protes dengan mogok massal. Mogok massal dilakukan di tempat masing-masing kendaraan truk itu berada.

Sudirman mengatakan, aksi mogok ini sebagai bentuk protes terhadap pemrov DKI beserta jajarannya yang tidak juga mengubah keputusan pembatasan truk, meski surat dari Kementerian Perhubungan tentang pencabutan kebijakan itu sudah keluar. "Tanggal 27 Mei nanti kami akan melakukan mogok massal sebagai bentuk dari protes belum diubahnya kebijakan pembatasan truk oleh pemprov DKI," kata dia.

Selasa, 24 Mei 2011

Penyebab Transjakarta Terbakar Masih Diteliti

Armada yang bermasalah umumnya dipicu dari korsleting di bagian mesin bus.

VIVAnews - Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta belum bisa memastikan penyebab terbakarnya bus gandeng TransJakarta bernopol B 7604 IX di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur kemarin. Hingga saat ini, BLU masih mengerahkan tim untuk melakukan pemeriksaan.

"Sampai sekarang masih diteliti. Ada tim mekanik dari kami dan tim mekanik dari pihak operator bus yaitu JMT yang masih terus memeriksanya," kata Ketua BLU TransJakarta Muhammad Akbar saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 24 Mei 2011.

Namun, kata Akbar, berdasarkan pengalaman BLU dalam menangani armada yang bermasalah, umumnya dipicu dari korsleting di bagian mesin bus. Untuk mengantisipasi, pihaknya memerintahkan semua operator armada bus untuk melakukan pemeriksaan fisik.

"Dari pengalaman selama ini biasanya karena adanya korsleting kabel-kabel bus. Makanya sekarang semua armada dicek ulang kondisi badan bus, mesin bus, semuanya," jelas dia.

Menurut Akbar, pihaknya bersama tim mekanis operator telah menerapkan sistem pemeriksaan armada rutin setiap hari sebelum bus beroperasi. Selain itu juga mentaati jadwal perawatan mesin berdasarkan standar prosedur kendaraan bermotor.

"Setiap pagi selalu dicek sebelum bus jalan. Dan perawatannya seperti standar kendaraan misalnya setiap per 5000 Km, biasanya itu dua minggu sekali," tuturnya.

Seperti diketahui sebuah bus gandeng TransJakarta yang beroperasi di Koridor V (Ancol-Kampung Melayu) mengeluarkan asap dari bagian belakang bus dan akhirnya terbakar di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur kemarin.

Bagian belakang bus nyaris hancur dengan hanya menyisakan rangka bus. Api di bus berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dan kemudian bus dibawa ke Polres Jakarta Timur.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa 29 Desember 2009. Sebuah armada busway gandeng milik JMT bernomor polisi B 7600 IX hangus terbakar di bagian belakang.

Berdasarkan dara BLU, tahun ini kejadian Transjakarta terbakar baru 1 kasus yaitu Jatinegara. Sedangkan 2009 terdapat 1 kasus yaitu di Kramat Raya, dan terakhir 2008 ada 2 kasus yaitu di Blok M dan Tugu Tani. (eh)

Mahasiswi Gunadarma Tewas Tersambar Kereta Api

Depok, Warta Kota

Dua mahasiswi Universitas Gunadarma yang menggunakan sepeda motor Suzuki Shogun 125 bernomor polisi B 6307 PJI tersambar kereta api di pintu pelintasan Gardu, dekat Stasiun Universitas Pancasila.

Dalam kejadian tersebut, pengendara sepeda motor, Meliana Melda, mahasiswi Semester IV Jurusan Akuntansi, tewas seketika, sedangkan Tina Susilawati, mahasiswa Semester II Jurusan Akuntansi, mengalami luka berat.

Purnomo (41), seorang saksi mata, mengatakan, kejadian tersebut berawal dari pengendara sepeda motor yang menerobos pelintasan kereta api yang sudah tertutup. Mereka tersambar kereta api yang melintas dari arah Bogor.

"Sekitar pukul 07.30 WIB kejadiannya. Pintu kereta sudah tertutup, mereka menerobos. Mungkin karena panik, mereka berhenti di tengah rel, ban depan sudah masuk rel, seperti belajar motor," ujarnya di tempat kejadian perkara, Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (23/5/2011).

Irwan (45), saksi mata lainnya, mengatakan, motor yang hendak memutar ke arah Depok itu terpental sejauh 10 meter. "Mereka menerobos, ingin mutar ke arah Depok. Tadi pas ketabrak, mental 10 meter. Korban yang selamat berteriak minta tolong, posisinya berada di tengah-tengah rel arah Bogor," tambahnya.

Korban yang selamat segera dilarikan ke Rumah Sakit Zahirah, Jalan Sirsak, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, sedangkan korban yang meninggal dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diotopsi.

Tangkap Pengedar, Polisi Sita Heroin 489,3 Gram

INILAH.COM, Jakarta - Mabes Polri berhasil mengungkap jaringan sindikat narkotika internasional, West Afrika. Dalam penangkapan belum lama ini polisi berhasil menyita barang bukti berupa heroin seberat 489,3 gram.

Selain heroin seberat 489,3 gram, polisi juga menahan pelaku peredaran, dengan tersangka Tony Appiah warga negara Ghana, Priyettin Debora Wuisan, WNI yang juga Pacar Tony, serta Yanuar Mariyanti WNI yang bekerja selaku Kurir yang menelan Heroin.

Dijelaskan, Kasubid II Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Siswandi, terbongkarnya jaringan sindikat Narkotika West Afrika, bermula dari kedatangam Yanuar atau Yanti, kurir dari Kuala Lumpur menuju Bandung menggunakan pesawat Air Asia dengan No penerbangan QZ 7592 dan tiba di bandara Husein Sastranegara pada tanggal 8 Mei 2011, pukul 11.20 WIB.

"Untuk menyelundupkan heroin, kurirnya menelan heroin berbentuk kapsul sebanyak 54 kapsul," kata Suwandi, di BNN, Senin (23/5/2011).

Pada tanggal, 9 Mei, jelas Suwandi, Priyettin yang merupakan pacar Tony, mengambil heroin yang berbentuk kapsul dari tangan Yanuar di Hotel Puri In Cikini, Jakarta Pusat dan dibawa ke tempat kontrakannya di Jalan Musyawarah III Rt.08/01 No.21 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Saat itulah, Tersangka Tony dan Priyettin di tangkap dengan barang bukti 43 kapsul Heroin dan 11 Kapsul yang sudah dibuka, total keseluruhan 489,3 Gram Heroin. Sementara Yanuar ditangkap di Hotel Puri In Cikini, Jakarta Pusat.

Tersangka diancam pasal 114 ayat (2) Juncto pasal 132 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (2) Juncto pasal 132 ayat (2) lebih subsider pasal 112 ayat (2) yunto pasal 132 ayat (1) UUD Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 200c tentang Narkotika dengan ancaman 20 Tahun Penjara. [mah]

Senin, 23 Mei 2011

Bahas Terorisme, Kepala Polisi Malaysia ke RI

Selama ini Indonesia dan Malaysia terus mengantisipasi berkembangnya teroris

VIVAnews - Kepala Polisi Malaysia, Irjen Pol Tan Sri Musa, hari ini mendatangani Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) di Jakarta. Tujuan Tan Sri mengunjungi Indonesia dalam rangka membahas penanganan terorisme dan narkotika dengan pejabat tinggi setempat.

"Baru saja ada kunjungan kawasan Kepala Polisi Malaysia tentu koordinasi di bidang terorisme, narkotika dan lain-lain," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin, 23 Mei 2011.

Selain itu, kunjungan Tan Sri ke Indonesia untuk melakukan tukar-menukar informasi. "Apabila ada yang melakukan kejahatan terorisme yang lari ke sana itu nanti bisa bantu cari" kata dia.

Rencananya, Kepala Polisi Malaysia itu akan berada di Indonesia hingga dua sampai tiga hari ke depan.

Indonesia sukses menangkap sejumlah gembong terorisme. Tiga gembong teroris seperti Noordin M Top, Doktor Azhari dan Dulmatin sudah ditumpas oleh polisi.

Selama ini Indonesia dan Malaysia terus mengantisipasi berkembangnya teroris. Kedua negara juga sering latihan militer untuk menangkal serangan terorisme.

RS Polri Latihan Siaga Korban Teror Bom

Pengelola rumah sakit juga harus siap jika menerima korban yang banyak.

VIVAnews - Rumah Sakit RS Polri hari ini menggelar latihan penanganan korban teror bom bunuh diri. Latihan ini untuk mengetahui seberapa siap rumah sakit dapat merawat korban dalam jumlah yang banyak.

"Saat ini banyak teror bom dan banyak korban berjatuhan. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan personil yang terampil dalam menanggulangi korban," kata kepala RS Polri Sukanto, Brigjen Budi Siswanto, di Jakarta, Senin 23 Mei 2011.

Pelatihan ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-45 Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Raden Said Sukanto.

Menurut Budi, dengan adanya pelatihan ini, ke depannya pihak rumah sakit juga harus siap jika menerima korban yang banyak. "Kita harus siap melakukan antisipasi teror bom," ujar Budi.

Sejak pukul 08.00 simulasi mulai dilakulan. Ada 4 korban yang dimulai dari simulasi ambulans, triage, IGD, resutiasi, operasi, DVI, dan forensik.

Bajing Loncat Beraksi, Muatan Rp350 Juta Raib

Perampokan baru diketahui setelah korban ditemukan petugas di Tol Cileunyi.

VIVAnews - Truk Fuso bernomor polisi B 9390 CU berisi 20 ton minyak rem dirampok di ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jatiasih, Sabtu kemarin. Hilangnya truk itu baru diketahui setelah laporan pemilik truk ke Polsek Jatiasih Minggu petang, 22 Mei 2011.

"Ya, benar, dari laporan yang kami terima, pemilik truknya membuat laporan di Polsek kami. Dia katakan bahwa truk miliknya berisi minyak dirampok orang," kata Kapolsek Jatiasih Ajun Komisaris Polisi Darmawan Karosekali di Bekasi, Minggu 22 Mei 2011.

Karosekali menambahkan, peristiwa itu terjadi 100 meter dari pintu tol Jatiasih menuju Cikampek, Jawa Barat. Perampok kawanan bajing loncat yang diduga berjumlah lima orang itu menjalankan aksinya menggunakan mobil Daihatsu Terios warna hitam.

"Truk itu masuk dari pintu tol Jatiasih. Setelah melaporkan hilangnya truk itu, kasusnya kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya," kata dia. Kerugian yang dialami pemilik truk sekitar Rp350 juta.

"Dari informasi Berita Acara Pemeriksaan, perusahaan truk itu berdomisili di Tangerang, truk mau kirim minyak rem berjumlah besar. Rencananya akan dikirim ke Cibitung, Bekasi, dan Cikampek," jelas dia.

Informasi yang dihimpun, lima pelaku yang berulah di jalan tol Jakarta Outer Ring Road itu menggunakan senjata api jenis walter. Selain merampok dan membawa truk itu, pelaku juga menggasak uang perjalanan sebesar Rp5 juta dan sebuah ponsel. Truk itu milik PT Kurnia Sakti Wibawa, sopir bernama, Nuryadin (28), sedangkan kernet, Dede (29).

Kapolresta Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Imam Sugianto menuturkan, kedua korban dibawa masuk ke mobil Daihatsu Terios. Di dalam mobil itu kedua korban disekap dengan mata tertutup lakban, tangan dan kaki juga diikat lakban. Kemudian, pelaku membawa kedua korban dan membuangnya di pinggir tol Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Perampokan baru diketahui setelah kedua korban ditemukan petugas Patroli Jalan Raya di Tol Cileunyi. Beberapa jam setelah aksi perampokan, truk tangki di tol JORR Jatiasih, Polresta Bekasi Kota dibantu Tim Resmob Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua pelaku perampokan itu. Kini kedua pelaku perampokan berinisial T dan H telah diamankan di Markas Polda Metro Jaya.

Imam menjelaskan, setelah mendapat laporan, pihaknya dibantu tim Resmob Polda Metro Jaya langsung melakukan penyelidikan. Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas juga dapat mengamankan barang bukti mobil truk tangki minyak rem itu di sekitar tol Cileunyi.

"Kami juga sudah menangkap dua pelaku perampokan sisanya dalam pengejaran Resmob Polda dan Reskrim Polresta Bekasi Kota," ungkapnya. Dua pelaku yang telah diamankan yakni, T dan H dengan barang bukti sebuah senjata api jenis walter. Sementara itu, tiga pelaku lainnya yakni, F, S, dan UB yang merupakan komplotan asal Serang Banten ini masih dalam pengejaran. (art)

Minggu, 22 Mei 2011

Polisi Kumpulkan 20 Kilogram Ranjau Paku


Ranjau paku berbentuk potongan kawat payung.

VIVAnews - Sebanyak 20 kilogram ranjau paku dikumpulkan oleh Satuan Lalu Lintas Polsek Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Ranjau paku berbentuk potongan kawat payung berhasil ditemukan di sepanjang Jalan Raya Sultan Agung, Pondok Ungu, Bekasi hingga Jembatan Banjir Kanal Timur, Jakarta.

Petugas mengumpulkan ranjau paku ini dalam operasi yang digelar Polsek Medan Satria sejak awal Januari tahun ini. Dalam operasinya, petugas menggunakan alat yang terbuat dari magnet.

Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Medan Satria, Ajun Komisaris, Yulianto mengatakan, operasi itu dilakukan terkait dengan banyaknya keluhan dari masyarakat, khususnya pengendara sepeda motor yang sering menjadi korban ranjau paku.

“Dalam penyisiran di lokasi, memang banyak ditemukan potongan kawat payung,” ujarnya di Bekasi, Minggu 22 Mei 2011.

Yulianto mengungkapkan, potongan ranjau paku berbentuk kawat payung, banyak ditemukan di bahu kanan dan kiri jalan. Dia menduga, pelaku beraksi menyebar kawat payung pada dini hari.

"Aksi tebar dilakukan waktu jalan sepi, supaya tidak diketahui," jelasnya.

Ranjau paku yang terbuat dari kawat payung itu memiliki panjang 5 hingga 10 sentimeter. Pelaku membuat ujung kawat payung menjadi tajam, sehingga dapat langsung menusuk ban bagian dalam, kendaraan baik motor maupun mobil.

Walaupun menggunakan ban tubeless, jika terkena ranjau tetap akan bocor. Sebab, dengan bentuknya yang bercelah, udara ban tetap akan keluar melalui celah kawat.

Yulianto mengatakan, pihaknya saat ini belum menangkap pelaku penyebar ranjau paku. Namun, dia berjanji akan terus menggelar operasi untuk mengurangi angka kejahatan di jalan dan berusaha menangkap pelaku.

"Polisi sejauh ini kesulitan menangkap para pelaku penyebar kawat payung, sebab mereka pandai membaca situasi jalan," pungkasnya. (art)

Sabtu, 21 Mei 2011

Rasuna Said ke Casablanca Ditutup, Aspal Jalan Mulai Dibongkar

Mohammad Rizki Maulana,Mohammad Rizki Maulana - detikNews

Jakarta - Sisi selatan Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan mulai ditutup hari ini dalam rangka pengerjaan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang. Saat ini, pengerjaan masih dalam tahap pembongkaran aspal untuk menanam pondasi.

"Sekarang pekerjaan masih dalam tahap pembongkaran aspal untuk menanam pondasi jalan layang," ujar Supervisor Operasional dari PT WIKA dan PT Jaya Konstruksi, Thole kepada detikcom di lokasi pengerjaan pondasi jalan layang, Casablanca, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5/2011).

Thole menjelaskan, pondasi-pondasi jalan layang tersebut nantinya akan ditanam ke dalam aspal. "Pondasi nantinya ditanam ke dalam aspal," tuturnya.

Untuk setiap pengerjaan pondasi yang berakibat pada ditebangnya pohon, pihak konstruksi akan melakukan penggantian dengan menanam pohon di lokasi lain di Jakarta Utara. Hal ini dilakukan demi menjaga keseimbangan lingkungan.

"Setiap pondasi yang kena pohon akan diganti dengan 10 pohon, yang akan ditanam di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Setiap 1 pohon diganti dengan 10 pohon dengan jenis yang sama, tapi yang ukuran 20 cm," jelas Thole.

Kendati demikian, Thole mengatakan pengerjaan pondasi ini akan diupayakan untuk tidak 'mengorbankan' pohon-pohon yang ada di jalan. "Sebisa mungkin tidak kena batang, kita pangkas dahan-dahannya saja," ucapnya.

Penutupan jalan dari arah Rasuna Said ke arah Casablanca akan dilakukan selama 2 bulan ke depan. Saat ini, penutupan baru diberlakukan bagi jalur Kuningan menuju Casablanca. Untuk jalur sebaliknya masih dibuka.

"Untuk saat ini yang ditutup hanya jalan dari arah Kuningan menuju Casablanca. Untuk jalan dari Ambasador menuju Kuningan belum ditutup," tandas Thole.

Penutupan ini dilakukan di jalan HR Rasuna Said sisi Selatan sepanjang kurang lebih 103 meter. Meski begitu ada sejumlah jalur alternatif yang bisa dilalui sesuai dengan informasi yang disampaikan TMC Polda Metro Jaya.

Jalan alternatif yang dapat dilalui dari arah Selatan (Kapten Tendean / Pancoran) yang akan menuju ke arah Barat (Tanah Abang) selama penutupan tersebut berlangsung antara lain:

1. Jalan Mampang Prapatan - Jalan HR Rasuna Said - Kedutaan Besar Singapura/Polandia belok kiri - Jalan Gilimanuk - TL Gilimanuk belok kanan - Jalan Denpasar Raya - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

2. Jalan Mampang Prapatan - Jalan HR Rasuna Said - Kedubes Singapura/Polandia belok kiri - Jalan Gilimanuk - Jalan Mega Kuningan - Lingkar Mega Kuningan - Menara Danamon belok kiri - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

3. Jalan Mampang Prapatan - Jalan HR Rasuna Said - Kedubes Belanda belok kiri - Jalan Denpasar Raya - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

4. Jalan Mampang Prapatan - Jalan HR Rasuna Said - Kedubes Belanda belok kiri - Jalan Mega Kuningan - Lingkar Mega Kuningan - Menara Danamon belok kiri - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

5. Jalan Mampang Prapatan - Jalan HR Rasuna Said - Jalan Denpasar Selatan - belok kanan - Jalan Denpasar Raya - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

6. Jalan Mampang Prapatan - Jalan HR Rasuna Said - Jalan Denpasar Selatan - belok kanan - Jalan Denpasar Raya - belok kiri - Jalan Mega Kuningan - Lingkaran Mega Kuningan - Menara Danamon belok kiri - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

Sedangkan yang hendak melintas dari arah jalan Prof. DR Satrio/Tanah Abang yang akan menuju arah Pancoran/Mampang dapat melalui jalur berikut.

1. Jalan KH Mas Mansyur - Jalan Prof Dr Satrio - lewat underpass Casablanca - berputar di Jalan Casablanca - Jalan HR Rasuna Said dan seterusnya.

Dari arah jalan Prof. DR. Satrio (Bagian Utara) menuju jalan Prof. DR. Satrio bagian Selatan dapat melalui:

2. Jalan Mas Mansyur - Jalan Prof Dr Satrio (bagian utara) - underpass Casablanca - U Turn Jalan Casablanca - underpass Casablanca - Jalan Prof Dr Satrio (bagian selatan).

Jumat, 20 Mei 2011

Pengakuan Sopir Mobil ATM BCA Sesuai dengan Olah TKP


Andri Haryanto - detikNews

Jakarta - Yunisar Simbolon, sopir mobil pembawa uang untuk ATM BCA disebut-sebut sebagai otak dibalik perampokan. Pengakuan Yuniar terkait perencanaan aksi tersebut, serupa dengan keterangan beberapa saksi yang ada di tempat kejadian.

"Pengakuan dia dari mulai perencanaan dengan saat kejadian perampokan sama," kata salah seorang penyidik Polrestro Jakarta Timur kepada wartawan, Kamis (19/5).

Kepada penyidik, Yunisar mengaku merencanakan aksi itu bersama seorang satpam Hendrik Gunawan yang saat itu mengawal pengiriman uang untuk mesin ATM BCA di beberapa titik di Jakarta Timur.

Dia lantas menelepon seseorang yang disebutnya merupakan anggota Brimob untuk membantu aksi perampokan. Orang yang disebut-sebut akan membantunya itu menyiapkan dua orang yang nantinya berjaga di Apotik Tania, Jl Robusta Raya, Pondok Kopi, lokasi dimana eksekusi perampokan dilaksanakan.

"Dari penuturan dia itu memang ada dua orang yang tiba-tiba masuk ke mobil saat petugas ATM mengisi uang di mesin ATM BCA di dalam Apotik," kata sumber tersebut.

Posisi mobil pun telah disiapkan sedemikian rupa. Kepala mobil yang biasanya menghadap ke pintu apotik, saat itu berbalik membelakangi apotik atau moncong mobil menghadap jalan raya.

"Tidak biasanya mobil ATM membelakangi apotik, biasanya juga saling berhadapan dengan apotik," kata salah seorang satpam Apotik Tania, Ardi.

Ardi memang tidak di tempat saat kejadian berlangsung. Dia mendapatkan kesaksian dari Yunisar, seorang teknisi pengisi ATM Zulfikar, dan satpam Ahmad yang kala itu terlihat bingung karena mobil pembawa uang raib dibawa kabur perampok.

"Waktu saya datang mereka semua pada bengong kayak orang bingung," papar Ardi.

Selain meminta keterangan tiga petugas pengisi ATM, Ardi pun menanyakan perihal kejadian perampokan kepada tukang sate dan koran yang ada di halaman apotik.

"Tukang sate bilang saat mobil dibawa kabur, sopir tidak ada reaksi apa-apa dan mengira tidak terjadi perampokan," papar Ardi.

Kamis (19/5) siang, polisi sempat menanyakan kamera pengintai yang ada di apotik. "CCTV cuma ada di dalam, di luar ke arah parkir tidak ada," katanya.

Hingga saat ini polisi menyatakan belum menemukan pelaku dalam kasus perampokan. Namun, sumber terpercaya detikcom memastikan Yunisar dan Hendrik sebagai otak dari perampokan. Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur Kompol Bustoni Purnama membantah telah menetapkan status Yunisar dan Hendrik sebagai tersangka.

"Masih saksi semua, belum ada tersangka (dalam pencarian)," kata Bustomi dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Kamis (19/5).

Minggu (15/5) sekitar pukul 22.00 WIB, satu unit mobil Daihatsu Grand Max silver B 9713 FH yang mengangkut uang milyaran untuk ATM BCA dirampok, di Apotik Tania, Jl Robusta, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Saat itu mobil ditumpangi seorang sopir Yunisar Simbolon, dua orang satpam Ahmad dan Hendrik, serta, teknisi Zulfikar, dan seorang pria berseragam Brimob. Polisi masih mendalami keterlibatan pria berseragam brimob tersebut

Kamis, 19 Mei 2011

Matikan Power Mesin, Agus dan Adit Bobol ATM

Febrina Ayu Scottiati - detikNews

Jakarta - Polda Metro Jaya meringkus dua orang anggota spesialis pembobol mesin ATM. Dari keterangan keduanya, polisi berhasil mengetahui modus pembobolan ATM yang mencapai Rp 206 juta itu.

Dua orang yang ditangkap tersebut yakni Agus Santoso dan Aditya Bhawono. Mereka adalah mantan karyawan vendor pihak ketiga yang bekerja mengisi uang di ATM.

Kelompok ini biasanya mengambil uang di ATM seperti biasa, namun saat uang keluar mereka merusak bagian chasing mesin itu agar tombol switch power tersentuh. Akibatnya saldo para pelaku menjadi utuh.

"Mereka matikan power mesin ATM, jadinya saldo mereka tidak berkurang sama sekali meskipun sudah ditarik uangnya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Herri Rudolf Nahak saat dihubungi detikcom, Kamis (19/5/2011).

Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan pihak Bank BCA yang mencurigai adanya transaksi mencurigakan pada mesin ATM di kawasan Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap Agus di Perumahan Asabri, Magetan, Jawa Timur, Pada Minggu (15/5) lalu. Dari pengembangannya Agus, polisi kemudian menangkap Adit di Cijantung, Jakarta Timur.

Hasil pemeriksaan terhadap keduanya diketahui mereka telah membobol lima mesin ATM di Jakarta, dan dua di Solo, Jawa Tengah. Dengan modus seperti itu kedua pernah membobol mesin ATM hingga Rp 10 juta dalam sehari.

"Sebenarnya ini bukan modus baru, tetapi belum banyak pelaku yang melakukan cara itu," imbuhnya.

Selasa, 17 Mei 2011

Polisi Tangkap Kawanan Pembobol ATM

Mereka adalah bekas karyawan perusahaan jasa pengisian ATM.

VIVAnews - Polisi menangkap dua pelaku pembobol mesin ATM BCA. Identitas pelaku diketahui dari rekaman CCTV yang dipasang bank itu di setiap ATM. Dengan rekaman itu, penjahat sebetulnya mudah diidentifikasi.

Dan perlengkapan ini sesungguhnya peringatan bagi penjahat, sebab senekat-nekatnya Anda, CCTV itu akan merekam wajah Anda. Dan bank ini melengkapi semua mesin ATMnya dengan alat itu.

Menurut polisi, dua pembobol yang dibekuk itu mengaku sebagai bekas pegawai jasa pengantar pengisian ATM dari PT AMD. " Pembobol itu sudah ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar di kantornya, Selasa 17 Mei 2011.

Kepala Satuan Resmob Polda Metro Jaya, Kompol Herry Heryawan menjelaskan bahwa penangkapan dua tersangka ini merupakan hasil penyelidikan terkait kasus pembobolan ATM di sejumlah mesin ATM di Jakarta yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

" Mereka ditangkap Minggu kemarin Pukul 07.00 WIB pagi kemarin di Perumahan Asabri, Magetan Jawa Timur," jelasnya.

Dua pelaku yang ditangkap berinisial AS dan AB. Selain kedua pelaku tersebut, polisi juga masih memburu dua pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam pembobolan itu yakni IS dan AB. IS diduga otak dari aksi tersebut.

Para pelaku ini ditengarai telah melakukan pembobolan mesin ATM di lima lokasi di wilayah Jakarta sejak 10 Desember 2011 - 5 Februari 2011. Terakhir pelaku melakukan aksinya di pusat perbelanjaan Cilandak Town Square.

Herry menjelaskan, modus yang digunakan para pelaku pembobolan mesin ATM itu dengan cara memasukkan kartu ATM ke dalam ke dalam mesin untuk mengambil uang seperti biasa. Namun ketika uang itu hendak keluar dari mesin, pelaku mematikan mesin ATM dengan cara menekan tombol on/off yang ada di mesin tersebut. "Itu dilakukan terus secara berulang-ulang," katanya.

Dalam sekali melakukan aksinya, pelaku bisa menggasak uang di mesin ATM hingga mencapai Rp 10 juta dalam sekali penarikkan. Sehingga total kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 206 juta. "Atas perbutannya para pelaku dikenakan dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara," terang Herry.

Senin, 16 Mei 2011

Penjahat Intai Penumpang Bus di Malam Hari

Modusnya, pelaku berpura-pura mendorong korban.

VIVAnews - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menghimbau warga masyarakat yang sering menunggu angkutan umum di halte pada malam hari untuk selalu berhati-hati. Sebab, penjahat selalu mengintai.

Kini ada modus baru. Si penjahat berpura-pura mendorong korban dan lalu menuduh telah memukul penjahat lainnya. Setelah itu, mereka memeras korban.

Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hamidin mengatakan dua pelaku telah ditangkap oleh jajarannya setelah beraksi sebanyak tujuh kali dalam satu hari.
"Pelaku mentargetkan korban yang menunggu angkutan umum pada malam hari dan terlihat sendiri," ujar Hamidin di Polres Jakarta Pusat.

Aksi penjahat seperti ini, lanjut Hamidin, bahkan telah mengakibatkan adanya korban tewas. Salah satu contohnya adalah kasus serupa di Halte Blora (Tosari), Jakarta Pusat pada 19 April lalu. Pelaku menusuk korban, Indra Lesmana, di Halte Tosari sesudah merampok korban.

Minggu, 15 Mei 2011

Penertiban Pengguna KRL Harus Diikuti dengan Perbaikan Sarana

Moksa Hutasoit - detikNews

Jakarta - Penertiban penumpang yang duduk di atas gerbong kereta berakhir dengan insiden lempar batu di Stasiun Manggarai. PT KAI diminta untuk tidak lemah dalam menghadapi perilaku warga yang melawan.

"PT KAI harus tetap melanjutkan penertiban ini, jangan justru jadi berhenti," kata pengamat kebijakan publik, Andrinof Chaniago kepada detikcom, Sabtu (14/5/2011).

Namun ketegasan PT KAI itu, tambah Andrinof, harus juga dibarengi dengan perbaikan sarana. Mulai dari penambahan jumlah gerbong, kenyamanan penumpang hingga frekuensi kedatangan kereta yang tepat waktu.

"Penertiban PT KAI harus juga diikuti dengan perbaikan," ujar dosen UI ini.

Andrinof menjelaskan, warga yang menggunakan jasa kereta api memang luar biasa banyak. Sayangnya jumlah itu tidak diimbangi dengan sarana yang memadai. Akhirnya banyak orang yang memilih naik ke atap kereta supaya tidak berdesak-desakan.

"Warga juga harus tertib dan mematuhi aturan itu, karena ini semua untuk kepentingan mereka juga," tutup Andrinof.

Jumat (13/5) kemarin, petugas Stasiun Manggarai menertibkan penumpang yang nangkring di atas gerbong. Tapi mereka menjawab razia itu dengan lemparan batu. Penertiban itu dilakukan oleh 80 personel pada kereta jurusan Bogor-Kota.

Akibat lemparan batu penumpang yang menyerang petugas penertiban, sejumlah kaca di ruangan stasiun pecah. Misalnya ruang pengawas peron dan sebuah ruangan tak bernama.

JK: Batasi Truk, Pemerintah Dilema

Kalla menilai pembatasan truk layak untuk dicoba untuk melihat dampaknya.

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memberlakukan pembatasan operasional truk yang melewati tol dalam kota untuk mengurangi kemacetan di jam tertentu. Kebijakan ini pun menuai dukungan dan penolakan.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui pemerintah memiliki dilema pembangunan. "Tapi kalau (macet) tidak dikelola seperti ini, sama saja ruginya," kata dia saat ditemui di kediamannya, Minggu 15 Mei 2011. "Coba dihitung rugi dari macet, berapa miliar itu."

Sehingga, menurut Kalla, kebijakan pengurangan jam operasional truk ini layak untuk dicoba. "Baru dilihat impact (dampak)-nya," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, truk hanya diizinkan masuk tol dalam kota sejak pukul 22.00-05.00 WIB. Selama jam ini, truk dialihkan ke pinggiran Jakarta. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa mengatakan, percobaan kebijakan ini akan diberlakukan hingga 10 Juni mendatang.

Penolakan pun datang dari pengelola truk yang merasa dirugikan. Sebagai bentuk protes, sekitar 9.000 anggota Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta mengancam akan melakukan aksi mogok massal dan berhenti operasi.

Unjuk rasa akan digelar pada 20 Mei 2011 mendatang. Mereka akan menghentikan operasi sekitar 16 ribu armada angkutan berat. Termasuk, tidak akan melakukan aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok. (eh)

Organda Minta Pembatasan Jam Operasional Truk Cukup 8 Jam

Lia Harahap - detikNews

Jakarta - Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta menolak pembatasan jam operasional truk yang dilakukan selama 17 jam per harinya terhitung mulai pukul 05.00 WIB-22.00 WIB. Mereka menawarkan opsi lain, yaitu pembatasan jam operasional cukup 8 jam saja.

"Kita usul kalau diberikan kesempatan, pembatasan jam operasional jangan sampai 17 jam lah tidak boleh melintas, karena pelabuhan kerja 24 jam," ujar Ketua Organda DKI Jakarta, Soedirman, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (11/5/2011).

Soedirman mengatakan, jam padat lalu lintas hanya saat jam berangkat dan pulang kerja. Oleh karena itu, dia meminta truk diberhentikan pada jam-jam itu.

"Karena selebihnya kan tidak padat, jadi kita usul pemberhentian itu mulai pukul 05.00 WIB-09.00 WIB setelah itu jalan lalu masuk jam pulang kerja pukul 17.00 WIB - 21.00 WIB berhenti lagi," katanya.

"Setelah di atas jam itu beroperasi lagi, jadikan 8 jam itu masih adil," lanjutnya.

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah menyiapkan opsi jalur yang bisa dilewati truk jika tetap ingin berjalan pagi hari. Yaitu dialihkan ke tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

"Tapi kan kalau melalui pinggir itu bukan tidak mungkin akan menimbulkan kemacetan juga. Dan itu cost lagi kan? Efisiensi waktu juga tidak terpenuhi," tutur Soedirman.

Soedirman meminta Dishub dan Ditlantas Polda Metro melakukan kajian lebih mendalam lagi sebelum akhirnya benar-benar menerapkan kebijkan ini. Sebab, jika alasan untuk mengurangi kemacetan di satu titik, bukan tidak mungkin akan berdampak pada titik lain.

"Kalau ditutup disini kan mengefeknya ke jalur lain yang dialihkan," tandasnya.

Pembatasan jam operasional truk awalnya dilakukan agar lalu lintas saat kegiatan KTT ASEAN berlangsung. Namun, karena dilihat cukup efektif akhirnya Dishub dan Ditlantas memperpanjang kebijakan itu sampai satu bulan ke depan sekaligus sebagai uji coba.

JK: Truk Tak Dibatasi, Kerugian dari Macet Bisa Miliaran

Febrina Ayu Scottiati - detikNews

Jakarta - Pemerintah membatasi jam operasional truk di Tol Dalam Kota sejak pukul 05.00 WIB-22.00 WIB untuk mengurai kemacetan. Pemerintah memang dilema dengan kebijakan ini. Namun kerugian karena kemacetan bisa mencapai miliaran rupiah jika truk tidak dibatasi.

"Memang pemerintah memiliki dilema pembangunan. Kalau tidak dikelola seperti itu sama saja ruginya. Coba dihitung, rugi dari macet berapa miliar," ujar mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) ketika ditanya mengenai kebijakan pembatasan operasional truk usai perayaan ulang tahun ke-69 di rumahnya, Jalan Brawijaya Raya No 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2011).

"Jadi harus dicoba dulu baru dilihat impact-nya," imbuhnya.

Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama instansi terkait bersepakat untuk memperpanjang pembatasan jam operasional truk di tol dalam kota. Hal ini dinilai sukses selama Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara Asean (KTT Asean) pada 4-9 Mei lalu.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Royke Lumowa mengatakan, operasional truk akan diperpanjang lagi selama satu bulan ke depan.

"Mulai Selasa (10/5) kita lakukan pengalihan arus hingga sebulan ke depan," kata Royke.

Hal itu diungkapkan Royke di Mapolda Metro Jaya usai rapat pembahasan operasional truk bersama dengan Dinas Perhubungan DKI, PT Jasamarga dan PT Cipta Marga Nusapala, Senin (9/5/2011).

Selasa, 10 Mei 2011

Pembatasan Truk di Tol Dalam Kota Diperpanjang Satu Bulan

E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama instansi terkait bersepakat untuk memperpanjang pembatasan jam operasional truk di tol dalam kota. Hal ini dinilai sukses selama Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara Asean (KTT Asean) pada 4-9 Mei lalu.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Royke Lumowa mengatakan, operasional truk akan diperpanjang lagi selama satu bulan ke depan.

"Mulai Selasa (10/5) kita lakukan pengalihan arus hingga sebulan ke depan," kata Royke.

Hal itu diungkapkan Royke di Mapolda Metro Jaya usai rapat pembahasan operasional truk bersama dengan Dinas Perhubungan DKI, PT Jasamarga dan PT Cipta Marga Nusapala, Senin (9/5/2011).

Jika sebelumnya pada saat pelaksanaan kegiatan KTT Asean, truk dilarang beroperasi di tol Cawang menuju Tol Tomang saja. Tapi kini, truk dilarang melewati seluruh ruas tol dalam kota.

"Tapi pada jam 05.00 WIB hingga 22.00 WIB," katanya.

Adapun, pengalihan rute di tol dalam kota ini berlaku bagi angkutan barang dengan jumlah muatan lebih dari 5.500 kilogram dan truk yang beroda lebih dari 4.

"Sedangkan untuk truk yang lebih rendah dari 5.500 kilogram, masih boleh lewat tol dalam kota," katanya.

Royke mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait akan mengevaluasi pembatasan jam operasional bagi truk tersebut. "Jika hasilnya efektif, tentu akan kita permanenkan," ujarnya.

Royke mengungkapkan, pengalihan rute bagi truk selama KTT Asean dinilai efektif. Kecepatan di ruas tol dalam kota selama itu, meningkat cukup signifikan.

"Kalau sebelumnya pada kecepatan 20-30 Km/Jam, kemarin meningkat 60-80 Km/Jam," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, pihaknya telah memasang rambu-rambu untuk pengalihan rute bagi truk tersebut.

"Hari ini sudah kita pasangi di pintu-pintu tol," kata Pristono.



(mei/rdf)

Senin, 09 Mei 2011

Cara Blokir Pajak Progresif

Sejak Februari 2011, DKI Jakarta menerapkan pajak progresif kendaraan.

VIVAnews - Sejak Februari 2011, DKI Jakarta menerapkan pajak progresif kendaraan. Sistem pajak ini dikenakan bagi warga yang memiliki kendaraan lebih dari satu.

Pajak progresif ini diterapkan bagi kendaraan pribadi baik roda dua dan roda empat dengan nama pemilik dan alamat tempat tinggal yang sama. Jika nama pemilik dan alamatnya berbeda, maka tidak dikenakan pajak progresif.

Lalu bagaimana jika mobil yang telah Anda jual, namun belum di balik nama. Ternyata, pemilik mobil lama juga bisa melakukan pemblokiran pajak progresif. Kepada pemilik kendaraan bermotor yang ingin memblokir Pajak Progresif, berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi:

1. Fotokopi Kartu Keluarga
2. Fotokopi KTP
3. Fotokopi STNK bila ada. Bila tidak ada minta salinan pajak di kantor Samsat
4. Membuat surat keterangan di atas materai

Pemblokiran dilakukan di Dispenda Kantor Samsat sesuai dengan STNK. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor Samsat di wilayah masing-masing:

1. Samsat Jakarta Selatan : 021-5737210, 5205108, 5737221
2. Samsat Jakarta Timur : 021-8199849, 8199853
3. Samsat Jakarta Utara : 021-6404304
4. Samsat Jakarta Pusat : 021-61715159, 64715202
5. Samsat Jakarta Barat : 021-5442289, 5442320

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa kepada VIVAnews.com mengatakan, tujuan diberlakukannya pajak progresif, untuk membatasi jumlah kendaraan pribadi. Dengan menaikkan pajak kendaraan, maka masyarakat akan berpikir ulang untuk memiliki kendaraan lebih dari satu. "Namun banyak masyarakat yang memilih untuk balik nama kendaraannya atas nama orang lain, agar menghindari dikenakan pajak progresif," ungkapnya.

Royke menjelaskan, hitungan biaya pajak progresif yang dibebankan bagi pemilik satu kendaraan hanya 1,5 persen dari nilai jual kendaraan (NJKB). Jika punya dua kendaraan, maka besar pajak untuk kendaraan yang kedua, 2 persen dari NJKB.

Untuk lebih jelasnya, silakan dilihat keterangan di bawah ini:

- Kendaraan pertama : 1,5 persen dari NJKB
- Kendaraan kedua : 2 persen dari NJKB
- Kendaraan ketiga : 2,5 persen dari NJKB
- Kendaraan keempat : 4 persen dari NJKB
- Lebih dari empat kendaraan : tetap 4 persen dari NJKB

Minggu, 08 Mei 2011

Foto Syur Tak Goyahkan Pesona Briptu Norman

INILAH.COM, Gorontalo - Beredarnya foto syur lelaki mirip Briptu Norman Kamaru dengan seorang gadis tak menggoyahkan eksistensi anggota Brimob Gorontalo tersebut.

Briptu Norman tampil memukau menggoyang masyarakat Gorontalo pada acara konser akbar bertajuk Gema Gorontalo (Gerakan membangun Gorontalo) di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo, Sabtu (7/5/2011) malam.

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dalam sambutannya mengatakan, anggota Brimob yang tenar lewat aksi lipsing lagu Chayya chayya tersebut merupakan putra daerah yang berprestasi mengukir nama baik Gorontalo dan Polri. Lipsing adalah akting para musisi atau artis yang sedang membawakan lagu mereka.

Sebelum penampilan Norman Kamaru, beberapa personel dari TNI dan Polri unjuk kebolehan bernyanyi di hadapan masyarakat Gorontalo yang diperkirakan mencapai ribuan orang.

Di samping itu, warga yang antusias ingin menyaksikan dari dekat aksi panggung Briptu Norman harus rela berdesakan hingga menerobos panggung utama yang dijaga ketat oleh personel gabungan Polri dan TNI.

Suasana memuncak ketika bintang utama Briptu Norman mendapat giliran melantunkan lagu India 'Chayya chayya'. Gemuruh sorak masyarakat ikut berdendang mengikuti iringan lagu tersebut.

Sebagaimana diberitakan, kabar tidak sedap menyerang Briptu Norman Kamaru. Di Internet, foto orang mirip dirinya berciuman dengan seorang gadis beredar.Foto-foto yang diduga Briptu Norman tersebut menjadi bahan obrolan sejak diunggah di situs forum diskusi pada Selasa 3 Mei 2011. Kini, foto tersebut menyebar via BlackBerry Messenger. [ant/mah]

Diguncang Foto Syur, Norman Malah Dapat Rumah

INILAH.COM, Gorontalo - Meski diguncang beredarnya foto syur dengan seorang gadis, garis tangan keberuntungan alias hoki Briptu Norman Kamaru belum memudar.

Dalam acara konser akbar bertajuk Gema Gorontalo (Gerakan membangun Gorontalo) di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo, Sabtu (7/5/2011) malam, Briptu Norman mendapat 'durian runtuh'.

Dalam aksi panggungnya Briptu Norman membawakan tiga lagu. Satu di antaranya ia berduet dengan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail.

Di akhir acara, Gubernur memberikan hadiah istimewa kepada Briptu Norman berupa satu rumah dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. Konser akbar tersebut terselenggara berkat kerja sama Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo.

Sebagaimana diberitakan, kabar tidak sedap menyerang Briptu Norman Kamaru. Di Internet, foto orang mirip dirinya berciuman dengan seorang gadis beredar.Foto-foto yang diduga Briptu Norman tersebut menjadi bahan obrolan sejak diunggah di situs forum diskusi pada Selasa 3 Mei 2011. Kini, foto tersebut menyebar via BlackBerry Messenger. [ant/mah]

Jumat, 06 Mei 2011

Mabes Polri Tak Percaya Foto Briptu Norman Ciuman

INILAH.COM, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar tidak mempercayai foto orang mirip Briptu Norman Kamaru berciuman dengan seorang wanita.

"Mabes Polri tidak mempercayai bahwa foto yang beredar adalah foto Briptu Norman," ujar Boy di Mabes Polri Jakarta, Kamis (5/5/2011).

Boy menjelaskan banyak foto yang direkayasa karena teknologi sudah begitu maju. Contohnya foto kematian Osama bin Laden yang beredar."Foto kematian Osama di koran nasional itu kan tidak tahu direkayasa atau bukan," katanya.

Sebagaimana diberitakan, kabar tidak sedap menyerang Briptu Norman Kamaru. Di Internet, foto orang mirip dirinya berciuman dengan seorang gadis beredar.Foto-foto yang diduga Briptu Norman tersebut menjadi bahan obrolan sejak diunggah di situs forum diskusi pada Selasa 3 Mei 2011. Kini, foto tersebut menyebar via BlackBerry Messenger. [bar]