Jumat, 27 Juli 2012

Penjelasan Polisi Soal Pemblokiran Tol Jatibening

Prins David Saut - detikNews

Jakarta Kerusuhan karena penutupan akses masuk terminal bayangan di tol Jatibening Bekasi oleh Jasa Marga. Kejadian ini dipicu karena masyarakat yang biasa memanfaatkan terminal bayangan tersebut terkejut dengan penutupan akses.

"Di tol Jatibening tadi, awal mula jam 02.00 WIB, pagi tadi Jasa Marga menutup akses masyarakat yang biasa masuk ke terminal bayangan dengan pagar besi. Jadi arah ke Jakarta maupun ke Cikampek ditutup," kata Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (27/7/2012).

Penutupan tersebut tidak diketahui oleh masyarakat yang menggunakan terminal bayangan. Penumpukan masyarakat pun akhirnya menuai kericuhan yang tidak diperlukan.

"Pada waktu pagi hari, jam 05.00 WIB, biasa masyarakat datang untuk menjalankan hidup sehari-hari yang bekerja atau sekolah, memakai jasa terminal bayangan tersebut. Karena penutupan, makin lama makin bayak dan di situ muncul reaksi-reaksi," papar Rikwanto.

Reaksi yang dimaksud adalah pembakaran mobil milik Jasa Marga dan upaya masyarakat menduduki ruas tol. "Sehingga spontan membakar mobil pick up Jasa Marga dan membakar ban serta menutup jalan tol dan tidur-tiduran di jalan tol," singkat Rikwanto.

Pihak kepolisian akhirnya melakukan dialog dengan masyarakat yang dipimpin oleh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suhardi Alius. Polisi berusaha mencegah tindakan tersebut ke arah yang lebih merugikan dengan berkoordinasi kepada masyarakat sekitar ruas tol Jatibening.

Koordinasi dan dialog tersebut menghasilkan kesepakatan dengan mengutamakan kelancaran arus lalu lintas di ruas tol tersebut. Pagar yang sebelumnya menutup akses masyarakat akhirnya di buka kembali dan akan dicari solusi ke depan dalam masalah ini.

"Solusi ini dipakai untuk solusi jalan pendek untuk bisa mencairkan kondisi yang ada saat itu, kedepan kita akan adakan pertemuan dengan stekholder yang kompeten dibidangnya, seperti Jasa Marga, tokoh setempat, Kapolres Bekasi, kepada bupati untuk mencari solusi tepat untuk memecahkan masalah ke depan, kita harapkan jangka menengah dan panjangnya ditemui solusinya," panjang Rikwanto.

Jasa Marga sendiri diketahui tidak melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan masyarakat dalam menutup akses tersebut. "Belum ada koordinasi jadi itu dari pihak Jasa Marga itu sendiri. Jadi mulai muncul kerusuhan baru kita mulai tahu dan kita segera untuk mengisolir biar tidak berkembang," tutup Rikwanto.

Jasa Marga Sepakat Tidak Tutup Terminal Bayangan di Jatibening

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews

Jakarta Warga dan Jasa Marga sepakat terminal bayangan tetap dibuka dan bakal dilakukan penertiban jalur bus menyusul aksi pemblokiran Tol Jatibening. Warga mengaku puas.

Kesepakatan itu dihasilkan dalam perundingan yang digelar di Kantor Jasa Marga cabang Jakarta Cikampek, Bekasi, Jumat (27/7/2012) sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB.

Perundingan warga bersama pihak Jasa Marga disaksikan Kapolresta Bekasi Kombes Priyo Widyanto, dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Perwakilan warga dikoordinatori Marsan, Haji Doman, dan Bondan. Dari Jasa Marga diwakili Kepala cabang Tol Jakarta-Cikampek Jasa Marga Yudi Krisyunoro, Kabag Manajemen Lalin Tol Tol Jakarta-Cikampek Jasa Marga, Raddy R Lukman.

Hasil kesepakatan dituangkan dalam 2 lembar kertas yang dibubuhi tanda tangan perwakilan warga, Jasa Marga, dan saksi. Kesepakatan juga diberi materai.

Seorang perwakilan warga, Marsan, mengatakan ada 2 poin kesepakatan. Pertama, pihak Jasa Marga akan tetap membuka akses naik turun penumpang di Jalan Tol Jatibening Kilometer 08 baik yang ke arah Jakarta maupun ke Cikampek sampai dengan selesai dari hasil kajian Dishub Kota Bekasi dan badan pengatur jalan tol.

Kedua, pihak Jasa Marga akan melakukan penataan jalur bus ke rest area dan masyarakat Jatibening akan ikut berperan dalam menertibkan jalur khusus bus agar tidak semrawut dan tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.

"Warga puas. Puas tidak puas yang penting kita kerja dan difungsikan sebagai jalur permanen. Kami mengerti atas kegaduhan masyarakat tadi pagi, kami minta maaf," kata Marsan.

Ia berharap agar terminal bayangan dipermanenkan.

"Fungsi naik turunnya penumpang sudah difungsikan. Hanya saja kami minta dipermanenkan. Kami mengerti pihak Jasa Marga yang akan membuka jalur baru, kira-kira mereka membutuhkan waktu," ujar dia.

Apa jaminan dari Jasa Marga? "Kalau Dishub menjamin akan secepatnya. Kalau jaminan, saya rasa sudah cukup dengan satu surat kesepakatan dan kita sudah saksikan pengguna jalan naik turun di pinggir tol Jatibening," kata Marsan.

Keinginan Warga Difasilitasi, Jalur Tol Jatibening Dibuka Kembali

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews

Jakarta Setelah sempat tertahan akibat demo, arus lalu lintas di tol Jatibening, termasuk akses jalur tol dari Jakarta ke Cikarang dan arah sebaliknya kembali dibuka. Para pendemo dan aparat mencapai titik temu.

Sekitar pukul 07.30 WIB, Jumat (27/7/2012), tiga truk yang mengangkut pasukan anti huru-hara sampai di lokasi. Ratusan petugas kepolisan itu turun ke jalan dengan senjata lengkap, termasuk gas air mata. Petugas kemudian memadamkan api yang membakar ban dan mobil.

Sementara itu, Wakapolda Metro Jaya, Brigjend Pol Suhardi Alius terus berdialog dan membujuk warga agar membuka akses jalan tol.

"Kami akan memperjuangkan hak masyarakat. Oleh karena itu kami minta perwakilan warga untuk bertemu pihak Jasa Marga di pusat. Kami mohon masyarakat membuka akses jalan tol di kedua arah," kata Suhardi di hadapan massa.

Tepal pukul 07.50 WIB, akhirnya warga menyetujui untuk membuka jalur tol dari kedua arah dan menyetuji saran dari Suhardi Alius. Bekas mobil dan ban yang bakar telah disingkirkan oleh Jasa Marga. Polisi anti huru-hara pun kembali ke dalam bus yang mengangkut mereka.

Sebelumnya, kemacetan kendaraan sepanjang 10 kilometer terjadi di pintu Tol Jatibening hingga tol Karawang juga tidak terhindarkan dan ratusan orang pengendara yang tertahan akibat aksi bakar ban dan pemblokiran jalan tol Jatibening. Aksi pemblokiran warga dimulai sejak pukul 05.30 WIB.

Aksi ini dilakukan karena warga protes adanya penutupan terminal bayangan di tol Jatibening. Di lokasi itu, warga biasanya meniki bus menuju arah Jakarta. Namun pada hari ini, jalur tersebut dipagari oleh Jasa Marga.

Kamis, 26 Juli 2012

Serda TNI Nicolas: Saya Bukan Pahlawan

VIVAnews - Anggota Tentara Nasional Indonesia, Sersan Dua Nicolas Sandi Harewan, menolak bila aksinya menolong wanita yang akan diperkosa di dalam angkutan kota terlalu di besar-besarkan.

Ia menilai, aksinya itu semata-mata instingnya sebagai manusia yang ingin menolong sesama.

"Dalam keadaan seperti itu, memang sudah kewajiban saya untuk menolong dia. Saya lakukan itu ikhlas karena memang menolong, bukan karena saya anggota Kopassus" ujar Nicolas ketika ditemui di Mako Kopassus, Cijantung, Rabu 25 Juli 2012.

Nicolas yang saat itu sedang menjalani cuti memang tidak membawa senjata api atau alat untuk membela diri. Ia pun tidak menggunakan atribut Kopassus. Namun karena aksinya mengikuti laju angkot C-01 yang digunakan pelaku, telah menggagalkan aksi pemerkosaan.

"Ya pas mendengar teriakan perempuan dari angkot, saya langsung merasa ini ada yang tidak beres," ujar pemuda kelahiran Juni 1988 itu.

Dia berupaya mengejar angkot dengan menggunakan motor Yamaha Mio. Upaya apapun dilakukan. Dari berteriak agar angkot berhenti, sampai melempar helm yang digunakannya ke arah angkot. Semua itu dilakukan untuk menyelamatkan wanita berinisial IS.

"Ketika itu, saya lakukan apa saja agar wanita itu bisa selamat. Kalau saya bawa pistol, mungkin akan saya tembak. Tapi karena saya cuti jadi tidak membawa senjata apapun," katanya.

Aksinya itu memancing beberapa pengguna sepeda motor untuk ikut menyelamatkan IS. Penyelamatan Nicolas pun berhasil, walau pun tidak bisa langsung mengejar pelaku. "Yang penting buat saya korban bisa diselamatkan," ujar anggota satuan 81 Anti Teror Kopassus.

Terlanjur dianggap banyak pihak sebagai Pahlawan, Nicolas meminta agar tidak dibesar-besarkan. "Semua orang bisa jadi pahlawan, bukan hanya anggota Kopassus saja," ujar pria yang akan menikah pada 2014 nanti. (umi)

Rabu, 25 Juli 2012

Polda Metro-Dishub DKI Koordinasi Bahas Angkot

INILAH.COM, Jakarta - Polda Metro Jaya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk membahas pengawasan terhadap angkutan kota (angkot).
Hal ini untuk mencegah dan mengantisipasi aksi kejahatan di angkot yang kembali terjadi seperti yang menimpa karyawati di angkot beberapa waktu lalu.
"Terkait kasus angkot itu, adanya sopir tembak dan angkot yang beroperasi tidak pada jalurnya. Itu tentu akan diawasi lagi di lapangan nanti dan akan berkordinasi juga dengan Dishub DKI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jakarta, Rabu (25/7/2012).

Rikwanto menjelaskan, nanti kepolisian bersama pihak dari Dishub maupun DLLAJR akan intensif melakukan pengawasan di lapangan supaya tidak terjadi lagi aksi kejahatan di angkot.

"Nanti kita awasi di lapangan, apa angkot tersebut sudah sesuai dengan trayeknya atau bagaimana, khususnya di malam hari. Apa masih sopir asli atau tembak dan terpenting itu kaca film, itu semua perlu diingatkan lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Dishub DKI berjanji memberikan sanksi tegas bagi angkutan umum yang kembali melakukan pelanggaran. "Kalau masih ditemukan kejadian serupa, kita (Dishub) tidak segan melarang angkot itu masuk ke wilayah Ibu Kota," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono.

Untuk itu, menurut Pristono pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap pengoperasian angkutan umum, utamanya sopir-sopir angkot dan trayek yang dilalui. "Sopir-sopir angkot ini harus berseragam dan dilengkapi kartu. Kalau kasus ini kan, sopirnya sopir tembak. Jadi ini kelalaian dari pemilik angkot," ucapnya. [mvi]

Selasa, 24 Juli 2012

Puasa, Polda Sidak Makanan Kadaluarsa

VIVAnews - Mencegah adanya makanan yang tidak layak dikonsumsi saat bulan Ramadan, Polda Metro Jaya, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta akan melakukan sidak ke pasar dan minimarket di Jakarta.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, jadwal pelaksanaan sidak sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait. Saat permintaan tinggi, ada saja pedagang yang mengambil keuntungan.

"Kami akan terjun ke pasar dan mall untuk melihat dan mengawasi peredaran makanan kadaluarsa atau tanpa izin selama bulan Ramadan. Biasanya permintaan akan bahan makanan melonjak tinggi menjelang hari raya," ujar Rikwanto. Selasa, 24 Juli 2012.

Ditambahkan Rikwanto, bila ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi yang dijual, maka pedagang yang bersangkutan akan diberi sanksi. Bila tetap menjual makanan yang tidak layak, maka akan dicabut izin usahanya.

"Sidak ini diharapkan dapat menekan jumlah pedagang nakal sekaligus agar masyarakat dapat terhindar dari makanan-makanan yang tidak layak dikonsumsi," kata Rikwanto.

Sebelumnya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar, telah melakukan pengecekan terhadap menu makanan buka puasa. Pengujian makanan itu dilakukan langsung di mobil laboratorium keliling milik BPPOM. Ada sekitar 11 sample makanan yang dipersiksa. Sementara sisanya, diuji di kaboratorium Kantor BBPOM.

Sidak yang dipimpin Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM Denpasar, IGA Adhi Aryapatni,  dimulai dari Kampung Jawa, Dusun Wanasari, Jalan Ahmad Yani Selatan, Denpasar. Lokasi ini dipilih lantaran menjadi komunitas warga muslim paling banyak.

BBPOM juga menyasar lokasi lain yang diketahui sebagai tempat menjual menu berbuka puasa.Seperti di depan Kampus Pasca Sarjana Universitas Udayana di Jalan PB Sudirman. Pasar dadakan di Kampung Jawa, Kepaon, Denpasar Selatan, serta Monang-maning, Denpasar juga jadi sasaran.

Akan diperiksa kandungan kimia, mikrologi serta zat pewarna yang tidak diperbolehkan. Karena secara kasat mata, tidak bisa diketahui apakah makanan tersebut higienis untuk tidak.

Minggu, 22 Juli 2012

1,5 Juta Pemudik Pilih Motor Dibanding Bus

VIVAnews -- Guna mengantisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor pada Hari Raya Idul Fitri 1433 yang akan jatuh pada 19-20 Agustus mendatang, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mempersiapkan 1.002 armada bus tambahan yang akan berangkat dari 14 terminal yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, memperkirakan akan ada lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor sebanyak 27,79 persen pada tahun ini atau dari 1.199.867 pemudik menjadi 1.533.340 pemudik dengan sepeda motor.

“Prediksi kenaikan tersebut didorong dari produksi motor yang berkembang pesat saat ini, ditambah banyak pemudik yang beranggapan akan lebih cepat sampai dengan motor tanpa mengindahkan bahaya yang mengancam pengendara,” ujar Pristono kepada VIVAnews, Sabtu, 21 Juli 2012.

Pristono mengatakan, selain menyediakan tambahan armada bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), Dishub DKI juga akan bekerjasama dengan sejumlah pihak swasta seperti halnya yang telah dilakukan pada 2011 lalu. Kerjasama tersebut berupa program mudik gratis yang diselenggarakan sejumlah perusahaan dengan menyediakan bus-bus bagi karyawannya ataupun pihak lain.

Menurut Pristono, program tersebut tergolong berhasil, karena berdasarkan data pada 2011 lalu, dari total 401 perusahaan yang menggelar mudik gratis. Sebanyak 1.717 armada bus, telah berhasil
mengangkut 77.019 pemudik dari Jakarta menuju kota asalnya masing-masing.

“Untuk tahun ini kami akan kembangkan lagi program tersebut, termasuk menambah program mudik gratis yang diadakan oleh pemerintah,” katanya.

Dishub DKI juga memprediksi kenaikan pemudik dengan sepeda motor tersebut akan berimplikasi pada turunnya jumlah pemudik yang menggunakan kereta api dan angkutan laut. Jika pada 2011 lalu, jumlah pemudik dengan angkutan kereta api berjumlah 61.680, maka Dishub DKI memprediksi pada 2011 turun menjadi 33.386 penumpang.

“Jika di 2011 kita menyediakan 130 lokomotif kereta dengan 224 rangkaian, maka pada tahun ini kita menyiapkan 166 lokomotif kereta api namun dengan hanya 210 rangkaian, atau kereta dengan gerbong pendek,” terangnya.

Selain akibat dari tingginya minat pemudik dengan sepeda motor, kata Pristono, turunnya pemudik dengan kereta api ini juga dikarenakan karena sarana dan prasana kereta api yang belum memuaskan para penumpangnya.

Sementara itu, untuk angkutan laut, apabila pada 2011 lalu disediakan 24 kapal atau mampu menampung 28.531 penumpang, maka di 2012 ini hanya akan ada 23 kapal atau hanya mampu menampung 25.202 penumpang. (adi)

Kamis, 19 Juli 2012

Sekitar 8.000 personel gabungan amankan Ramadhan di DKI

Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 8.000 lebih personel gabungan siap mengamankan pelaksanaan Ramadhan hingga setelah perayaan Idul Fitri 2012 di DKI Jakarta.

"Mayoritas petugas yang mengamankan dari Polda Metro Jaya," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Agung Budi Maryoto di Jakarta, Kamis.

Personel Polda Metro yang dikerahkan untuk pengamanan berjumlah sekitar 8.000 aparat, dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan masing-masing 300 aparat, dan dari pihak Pemadam Kebakaran 30 orang.

Kemudian dari Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Metro Jaya 25 orang, PT Jasa Marga menurunkan 100 orang dan 90 aparat POM TNI, demikian menurut Agung.

Polda Metro Jaya juga mendirikan 14 pos komando di berbagai lokasi yang dianggap rawan terjadi tindak kejahatan, seperti terminal, pelabuhan, bandara dan daerah perbatasan wilayah.

Polda Metro Jaya mendirikan 126 posko dengan menempatkan sejumlah petugas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kerawanan, serta 14 pos polisi yang beroperasi selama 24 jam.

Ada pun jenis kejahatan yang berpotensi terjadi saat menjalankan puasa, antara lain peredaran uang palsu, makanan kadaluarsa, pencurian rumah kosong dan hipnotis, serta perampokan nasabah bank.

Kombes Agung mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi peningkatan jumlah tindak kejahatan saat memasuki Ramadhan.

Masyarakat juga diminta mewaspadai tindak kejahatan pencurian rumah setelah melaksanakan makan sahur menjelang pagi.

Kapolri Tegaskan Hanya Polisi yang Boleh Sweeping Selama Ramadan

Mega Putra Ratya - detikNews

Jakarta Banyak kekhawatiran masyarakat mengenai ormas-ormas yang akan melakukan sweeping selama bulan Ramadan. Namun, Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan bahwa hanya polisi yang berwenang melakukan sweeping tersebut.

"Harapan masyarakat, kita yang akan lakukan (sweeping). Tidak akan ada tempat hiburan yang beroperasi dan mengganggu orang puasa," tegas Kapolri sebelum mengikuti sidang kabinet di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (19/7/2012).

Kapolri mengatakan pihaknya akan membuat situasi keamanan yang kondusif selama Ramadan. Hal itu dilakukan agar masyarakat yang menjalankan puasa bisa khusyuk beribadah.

"Kita membuat situasi bagi yang semua menjalankan puasa bisa sangat khusyuk. Polri bersama masyarakat, artinya gangguan selama puasa seperti petasan, balap motor, harapan masyarakat tempat hiburan tidak beroperasi, kita awasi bersama hingga tidak ada pelanggaran hukum," paparnya.

Timur memastikan tidak ada ormas yang dilibatkan dalam operasi-operasi keamanan yang dilakukan oleh Polri. Polri tidak segan-segan menindak siapa pun yang melanggar hukum.

"Semua yang melanggar hukum tidak boleh. Informasi dari masyarakat kita terima, siapa pun tidak boleh melanggar hukum," tutupnya.

Selasa, 17 Juli 2012

Polri siapkan Operasi Ketupat 2012

Jakarta (ANTARA News) - Polri bersama instansi terkait mulai melakukan persiapan pengamanan dalam Operasi Ketupat 2012 untuk memberikan pelayanan pada masyarakat sepanjang bulan Ramadhan dan perayaan Lebaran.

"Pengamanan lebaran dilaksanakan sebelum puasa, saat puasa sampai nanti Lebaran dan setelah Lebaran," kata Kepala Kepolisian Negara RI, Jenderal Pol Timur Pradopo, dalam rapat persiapan operasi di Jakarta, Selasa.

Rapat koordinasi tersebut, kata dia, membahas persiapan lintas sektoral dalam memberikan pelayanan pada masyarakat selama bulan puasa sampai perayaan Idul Fitri tahun ini.

Pembahasan, ia melanjutkan, juga meliputi rencana pengamanan pelayanan penyeberangan antarpulau dan  penerbangan udara.

"Itu jadi pokok bahasan untuk dicarikan solusi penyelesaiannya yang tujuannya adalah peningkatan pelayanan masyarakat dalam menghadapi lebaran," kata Timur.

Kamis, 12 Juli 2012

SBY Perintahkan Lulusan Akpol Bebaskan Polri dari Tudingan Pembiaran

Luhur Hertanto - detikNews

Magelang, Salah satu misi perwira baru kepolisian membebaskan lembaga Polri dari tudingan melakukan pembiaran terhadap kelompok masyarakat tertentu pelaku pelanggaran hukum. Maka upaya hukum yang antisipatif dan responsif terhadap setiap gangguan keamanan harus dijadikan prioritas.

Demikian perintah Presiden SBY kepada perwira remaja lulusan Akademi Polisi yang pagi ini diwisuda bersama para lulusan Akademi TNI. Acara wisuda atau Prasetya Perwira TNI dan Polri ini berlangsung di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (12/7/2012).

"Kepada para Perwira Remaja Polri, saya instruksikan untuk selalu menjunjung tinggi profesionalisme, serta bersikap antisipatif dan responsif untuk menegakkan hukum dan mengatasi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar SBY.

"Cegah dan bebaskan tuduhan sejumlah pihak bahwa seolah Polri melakukan pembiaran atas perilaku kalangan masyarakat tertentu yang melakukan kekerasan dan pelanggaran hukum," tegasnya.

Lebih lanjut diingatkannya, kejahatan yang para perwira Polri tumpas kelak bukan lagi kejahatan tradisional. Melainkan berbagai bentuk tindak krimininal transnasional yang bentuknya semakin beragam dan bahkan pelakunya adalah jaringan internasional.

Seiring perkembangan teknologi dan ekonomi maka bentuk dan pola kejahatan semakin beragam serta canggih peralatannya. Menjadi kewajiban jajaran perwira baru Polri meningkatkan kemampuan mereka agar mampu menaklukkan para pelaku kejahatan modern tersebut.

"Bentuk, pola, perilaku, dan alat kejahatan, telah semakin beragam dan canggih. Polri harus mampu mengungguli kemampuan para pelaku kejahatan, dan mampu menaklukkan kecanggihan peralatannya. Semuanya itu menuntut kualitas sumber daya Polri yang andal, cerdas, bermental kuat, serta menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," tegas SBY.

Kamis, 05 Juli 2012

Asyik! Polisi Kini Bisa Kuliah Sambil Berdinas

E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta Anggota polisi kini dapat melanjutkan pendidikan program sarjana tanpa harus pergi ke kampus. Dengan mendatangkan dosen ke kantor polisi, para anggota Korps Bhayangkara sudah dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sambil berdinas.

Guna memfasilitasi keinginan anggota untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Yos Johan Utama meneken nota kesepahaman di Aula Utama Polda Metro Jaya.

Kapolda mengatakan nota kesepahaman dibuat untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Polda Metro Jaya.

"Peningkatan SDM ini penting, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu pengetahuan, keterampilan dan komitmen moral. Moral ini yang paling penting. Saya respon adanya MOU ini untuk peningkatan SDM di kepolisian," ujar Untung di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/6/2012).

Penandatanganan MOU tersebut dihadiri Wakapolda Metro Jaya, kapolres-kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya serta Dekan Fakultas Hukum Undip, Yos Johan Utama beserta stafnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Undip, Yos Johan Utama mengatakan saat ini dirinya menilai sudah ada peningkatan kualitas dari SDM Polri. Animo polisi yang ingin melanjutkan pendidikan umum juga tinggi.

"Saya lihat untuk saat ini kualitas SDM Polri ada peningkatan. Itu semua kan diikuti dengan perkembangan zaman. Polri sudah mulai berubah. Salah satunya ya dengan adanya MoU ini," jelas Yos.

Yos mengatakan program khusus ini terbuka bagi setiap anggota Polri, tidak hanya yang berdinas di Polda Metro Jaya saja. Pendaftaran bagi para anggota polisi diperlakukan sama dengan calon mahasiswa lainnya mulai dari S1 hingga S3.

"Ya silakan saja ini terbuka, yang mau S1, S2, dan S3 silakan tinggal mendaftarkan saja," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, pendaftaran untuk ajaran 2012 ini sudah mulai dibuka. Para calon mahasiswa dari kepolisian yang ingin mendaftar harus mengikuti persyaratan melalui tes potensial akademik yang berlaku.

"Cara pendaftarannya sama seperti calon mahasiswa lainnya dan biayanya juga sama dengan lainnya," kata Rikwanto.

Bedanya, kata dia, setiap anggota polisi yang nanti lolos dalam seleksi dapat mengikuti perkuliahan tanpa harus datang ke kampus. Para anggota polisi dapat melakukan perkuliahan di Polda Metro Jaya.

"Nanti kuliahnya bisa di gedung utama atau di gedung Biro Operasi kan tersedia ruangan yang cukup. Dosennya nanti yang datang," tutupnya.

Selasa, 03 Juli 2012

Ini Cara Menghindari Aksi Polisi Gadungan di Jalanan

Rivki - detikNews

Jakarta Masyarakat diimbau waspada terkait maraknya modus penipuan dan penculikan dengan motif polisi gadungan. Warga diminta jangan ragu-ragu untuk meminta kartu anggota jika berurusan dengan polisi.

"Selain itu minta juga surat izin pemanggilan jika memang dipanggil, dan itu diperbolehkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, saat dihubungi detikcom, Senin (1/7/2012).

Warga juga boleh meminta anggota Polsek setempat untuk hadir jika rumahnya didatangi petugas kepolisian. Hal itu diperlukan agar warga tidak dirugikan akibat ulah polisi gadungan.

"Bisa juga telepon Polsek setempat jika merasa curiga. Supaya anggota Polsek terdekat akan melakukan pengawalan," jelasnya.

Sebelumnya aksi polisi gadungan kerap menimbulkan keresahan masyarakat, seperti yang dialami warga negara Korea, Lim Heon Ok (45). Dirinya diperas US$ 3.000 dolar dan Rp 60 juta oleh 9 orang yang mengaku anggota polisi. Usai diperas wanita itu dibuang di daerah Jakarta Barat.

Senin, 02 Juli 2012

Presiden Lantik 9 Anggota Kompolnas

VIVAnews - Sembilan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hari ini. Berdasar keterangan biro pers kepresidenan, pelantikan anggota Kompolnas ini dilaksanakan pukul 14.00 WIB di Istana Negara.

Berikut ini daftar anggota baru Kompolnas berdasarkan Keputusan Presiden nomor 61 tahun 2012. Kepres itu telah Presiden SBY tandatangani pada 16 Mei 2012.

1. Menko Polhukam (Ketua/anggota-unsur pemerintah)
2. Mendagri (Wakil Ketua/anggota-unsur pemerintah)
3. Menkum HAM (anggota-unsur pemerintah)
4. Adrianus Eliasta Meliala (unsur pakar kepolisian)
5. Irjen Pol (Purn) Logan Siagian (unsur pakar kepolisian),
6. Brigjen Pol (Purn) Syafriadi Cut Ali (unsur pakar kepolisian),
7. Edi Saputra Hasibuan (unsur tokoh masyarakat)
8. Hamidah Abdurrachman (unsur tokoh masyarakat)
9. M. Nasser (Unsur tokoh masyarakat).

Sesuai dengan UU Pembentukan Kompolnas, maka tugas utamanya mengawasi kinerja dari jajaran kepolisian. Mereka juga memberi pertimbangan kepada presiden mengenai masalah-masalah dalam bidang kepolisian.

Wartawan Harian Umum Pos Kota, Edi Saputra Hasibuan, menjadi salah satu anggota Kompolnas itu. Menurut dia, tantangan Kompolnas mendapatkan kepercayaan masyarakat sebagai pengawas kinerja kepolisian. "Ini tantangan kami ke depan," kata Edi.

Menurut dia, tugas utama Kompolnas bagaimana mengawasi kinerja kepolisian sehingga bisa memberikan pelayanan dan pengayoman yang lebih baik bagi masyarakat. Menurutnya, pengalaman dua puluh tahun meliput di kepolisian menjadi modalnya bertugas. "Saya memang sudah lama di kepolisian, 20 tahun. Itu akan menjadi modal saya," ujarnya.

Menurutnya, dalam melakukan pengawasan itu, Kompolnas juga harus bisa bersinergi. "Saling mendukung, agar semakin profesional dan mandiri," ujarnya.