Rabu, 30 Januari 2013

22 Mahasiswa Unpad Menjadi Delegasi di Ajang Harvard National Model UN

Mega Putra Ratya - detikNews



Jakarta - Sebanyak 22 mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) akan menjadi delegasi Indonesia dalam ajang Harvard National Model United Nations (HNMUN) ke-59. HNMUN akan digelar pada tanggal 14-17 Februari 2012 mendatang di Boston, Amerika Serikat.

"HNMUN adalah simulasi sidang PBB tertua, terbesar, dan paling prestisius di dunia. Lebih dari 3000 peserta dari seluruh dunia mengikuti ajang ini setiap tahunnya. Tahun ini adalah kali kedelapan Unpad mengirimkan delegasinya untuk berpartisipasi di HNMUN," ujar salah satu delegasi Fadhlya Chandra Kirana dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (29/1/2013).

Fadhlya mengatakan para delegasi yang dibimbing oleh 2 orang Faculty Advisor akan dibagi ke dalam komite yang berada dibawah General Assembly PBB, seperti DISEC (Disarmament and International Security), SOCHUM (Social, Humanitarian, and Cultural Committee), Historical General Assembly 1958, hingga Non-Governmental Organizations, seperti WHO dan UNICEF. Dalam simulasi ini, delegasi tidak mewakili negara dari mana dia berasal, namun akan mewakili negara lain.

"Tahun ini, Unpad diberi kepercayaan untuk mewakili Argentina dan Liechtenstein. Para delegasi akan membahas permasalahan tingkat global yang dihadapi saat ini dari berbagai bidang, antara lain bidang perdamaian internasional dan keamanan, ekonomi, kemajuan sosial, HAM, lingkungan, serta permasalahan internasional lainnya yang pada akhirnya akan menghasilkan solusi dari permasalahan tersebut yang akan direkomendasikan di konferensi PBB sebenarnya," paparnya.

Selama konferensi, peserta dituntut untuk menggunakan berbagai skills seperti komunikasi dan keterampilan berpikir kritis dalam mewakili negara mereka. Keterampilan ini meliputi public speaking, analytical thinking, team-work, diplomasi, negosiasi, dan melobi karena pada akhirnya, delegasi dengan keterampilan diplomatik terbaik akan diberikan penghargaan.

"HNMUN bukan hanya menjadi batu loncatan sarana melatih kemampuan diplomatis dan Bahasa Inggris, tetapi juga ajang persahabatan dan tukar kebudayaan antarnegara. Dalam HNMUN, delegasi juga diberikan kesempatan untuk merepresentasikan negara aslinya dengan menggunakan pakaian khas Indonesia yaitu Batik dan Kebaya. Dengan mengikuti ajang ini, delegasi membuktikan bahwa Indonesia juga memiliki kemampuan untuk bersaing secara global dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal dan internasional," tutupnya.

22 delegasi UNPAD untuk HNMUN 2013 adalah:

1. Fattah Gyasi Tamtanus
2. Talitha Wibisono
3. Annisa Sri Bakara
4. Fadhlya Chandra Kirana
5. Tika Karamita
6. Adri Chairulfatah
7. Astary Adyahardiyanti
8. Erlitan Jane Permatasari
9. Hafizah
10. Zahra Noor Arifin P
11. Aldy Primanda
12. Annisa Fauzia
13. Dyah Ayu Ariyanti
14. Femilia Heidyanti
15. Jeremia Lumbantobing
16. Matheace Ramaputra
17. Mawaddi Lubby
18. Steffi Susyanti F. H.
19. Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
20. Ziggy Zeirckaellaeisezabrizkie
21. Satria Parama-artha
22. Alfian Nur Ahmad

Senin, 21 Januari 2013

Pianis Cilik, Evelyn Harumkan Bangsa di New York

INILAH.COM, Jakarta - Joseline Novia Alim, pianis cilik asal Surabaya, mengharumkan bangsa di ajang The American Protege Internasional Competition of Romantic Music 2012, di New York.

Tepatnya akhir bulan lalu, penampilan gadis cilik yang akrab disapa Evelyn itu berhasil mengalahkan ribuan pesaingnya di Carnegie Hall USA, Amerika Serikat. Di ajang tersebut Evelyn mengantongi juara ketiga.

"Ini satu kebanggaan tersendiri bagi saya. Karena, saya sendiri nggak nyangka bisa bermain di sana apalagi menjadi juara," ungkapnya bahagia usai tampil di di Hall Jaya Suprana Art and Performing School, di Kelapa Gading, Jakarta, baru-baru ini.

Kepiawaian putri pasangan Eko Waluyo Alim dan Wety Yowono itu dalam bermain piano bukan kali ini saja. Ia juga pernah tampil bersama musisi Tanah Air di ajang Tribute To Gesang and AT Mahmud.
Penampilan Evelyn di ajang internasional itu turut didukung kakaknya, Josephine, yang juga piawai memainkan biola. Alhasil, lagu karya Edvard Grieg berhasil memukau para juri dari musisi internasional.

"Nggak hanya piano tetapi ada kombinasi alat musik lainnya, waktu itu aku main dengan Josephine," terangnya.

Penghargaan Internasional itu tak lantas membuat gadis kelahiran Surabaya, 26 November 1998 itu cepat puas. Evelyn mengaku akan terus mengasah kemampuan untuk bisa tampil secara maksimal. [irv]

Kamis, 17 Januari 2013

10 Gejala Infeksi Virus HIV yang Sering Diabaikan



Hingga saat ini Human Immunodeficiency Virus atau yang kita kenal dengan HIV masih menjadi penyakit mematikan dan belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Secara umum sulit sekali membedakan gejala infeksi virus HIV dengan penyakit lain. Bahkan pada beberapa kasus, keterlambatan diagnosa penyakit HIV bisa berujung pada kematian.
Virus HIV ditularkan melalui cairan tubuh seperti sperma, cairan vagina, atau transfusi darah. Virus ini hanya memerlukan waktu maksimal dua bulan sebelum masuk ke dalam tubuh dan menggerogoti sistem pertahanan tubuh kita.
Antara 40-90 persen orang yang terpapar virus HIV pada awalnya akan mengalami gejala seperti flu yang dikenal dengan Acute Retroviral Syndrome disingkat ARS. Namun terkadang gejala HIV tidak dapat terdeteksi bahkan hingga beberapa tahun ke depan pasca terinfeksi virus HIV.
“Karena HIV tidak dapat terdeteksi sejak dini dan apakah tubuh kita terpapar HIV atau tidak maka sangat direkomendasikan untuk melakukan tes laboratorium untuk mengetahuinya. Terutama bagi Anda yang gemar berhubungan seks dengan orang-orang yang berbeda,” ungkap Michael Horberg, MD, Direktur HIV/AIDS for Kaiser Permanente, di Oakland.
Berikut 10 gejala umum virus HIV yang patut Anda waspadai
  1. Demam
    Demam ringan adalah gejala awal yang paling umum terjadi saat seseorang terpapar virus HIV. Demam ringan ini seringkali disertai dengan sakit tenggorokan, kelelahan yang ekstrim, dan pembekakan kelenjar getah bening.
    Demam adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh sebagai akibat dari masuknya virus HIV ke aliran darah dengan jumlah yang berlipat ganda.
  2. Nyeri Otot
    Nyeri otot dan persendian tak hanya dialami oleh orang-orang yang mengalami gejala penyakit hepatitis dan sifilis, tapi juga dirasakan seseorang yang telah terpapar virus HIV. Gejala ini seringkali diabaikan hingga paparan virus HIV benar-benar masuk ke tingkat yang mengkhawatirkan.
  3. Ruam Kulit
    Ruam bisa berupa bercak-bercak kemerahan pada kulit atau benjolan menyerupai jerawat dalam jumlah banyak yang tak sembuh-sembuh. Gejala ini akan muncul jika paparan virus HIV telah mencapai pada tingkat yang lebih parah.
  4. Mual, Muntah, dan Diare
    Antara 30- 60 persen pengidap HIV akan mengalami gejala singkat mual, muntah, dan serangan diare. Selain sebagai gejala HIV tahap lanjut, gejala-gejala di atas juga bisa muncul sebagai efek samping dari terapi pengobatan.
  5. Berat Badan Turun Drastis
    Berat badan turun drastis merupakan gejala tahap lanjut bahwa tubuh telah terinfeksi HIV. Berat badan turun drastis bisa terjadi akibat diare atau kurangnya nutrisi tubuh akibat sering memuntahkan makanan.
  6. Batuk Kering
    Biasanya batuk kering akan terjadi setelah satu tahun terjangkit virus HIV, sekaligus menjadi tanda bahwa penyakit ini semakin memburuk. Penggunaan obat batuk sekali pun tidak dapat meredakan batuk akibat paparan virus HIV.
  7. Perubahan pada Kuku
    Tanda lain dari infeksi HIV adalah perubahan pada kuku seperti penebalan, kuku melengkung, dan perubahan warna seperti kuku menghitam atau muncul garis coklat vertikal atau horisontal dipermukaan kuku.
    “Perubahan kuku ini dapat terjadi akibat infeksi jamur seperti kandida. Mengingat penderita HIV mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, maka jamur tersebut bisa sangat mudah berkembang,” kata Horberg.
  8. Infeksi Jamur pada Mulut
    Infeksi jamur tak hanya menyerang permukaan kuku, tapi juga organ lain seperti mulut. Jika jamur sudah menginfeksi mulut, maka pengidap HIV akan sulit untuk mengunyah dan menelan makanan.
  9. Kebingungan dan Sulit Konsentrasi
    Masalah kognitif bisa menjadi tanda demensia terkait HIV. Selain mengalami kebingungan dan sulit berkonsentrasi, demensia terkait HIV juga dapat mempengaruhi memori dan masalah perilkau seperti mudah marah dan tersinggung. Gejala ini diiringi dengan menurunnya keampuan motoris tubuh seperti menjadi ceroboh, menurunnya kordinasi tubuh, dan bahkan hilangnya kemampuan untuk menulis.
  10. Herpes Genital
    Herpes genital yang terjadi pada penderita HIV umumnya tidak memiliki gejala yang khas. Namun luka yang muncul cenderung lebih besar dan lebih dalam. Penyakit ini lebih banyak menular melalui hubungan kontak kulit dengan penderita, terutama saat berhubungan seks. Umumnya gejalanya adalah timbul bintil-bintil di bagian luar alat kelamin yang bentuknya memerah dan membengkak.
  11. (dan)