Selasa, 24 Desember 2013

Dikabarkan Pindah Agama, Asmirandah Konsultasi ke KPI


KABAR mengenai Asmirandah pindah agama sempat menjadi sorotan pekan lalu.
Sejumlah program TV pun menayangkan liputan soal kabar yang pertama beredar melalui broadcast message di Blackberry Messenger (BBM) ini.
Meski sudah memberikan bantahan melalui kuasa hukumnya, hal ini rupanya membuat gundah Asmirandah.
Pada Kamis (19/12), bersama paman dan kuasa hukumnya, Andah berkunjung ke kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dengan niat berkonsultasi tentang masalah pribadinya yang diangkat media akhir-akhir ini terkait dengan masalah SARA.
Mengutip situs KPI yang kami akses pada Senin (23/12), kedatangan Asmirandah diterima oleh Ketua KPI Pusat, Judhariksawan, serta anggota KPI Pusat, Agatha Lily dan S. Rahmat Arifin.
KPI Pusat akan mengkaji program-program yang mengulas tentang kehidupan Asmirandah.
"Jika KPI menemukan ada yang tidak sesuai dengan aturan, KPI akan melakukan prosedur sesuai aturan yang ada," kata Agatha Lily, Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat.

Ayah Asmirandah Yakin Kalau Putrinya Masih Seorang Muslimah

KAPANLAGI.COM - Artis Asmirandah atau Andah dikabarkan telah berpindah keyakinan menjadi seorang nasrani. Dia mengikuti keyakinan suaminya, Jonas Rivanno.
Namun ayah Asmirandah, Anton Zantman, tidak percaya dengan pemberitaan tersebut. Dia masih yakin kalau putrinya hingga saat ini sebagai muslimah.
"Kayaknya tidak mungkin dia pindah agama," tegas Anton Zantman saat ditemui di kediamannya, kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Senin (16/12).

Namun Anton juga belum mendengar atau berbicara langsung dengan putrinya, tentang kabar tersebut.
"Tidak ada. Belum pernah dengar dari dia, Belum pernah sempat ngobrol. Sama Asmirandah mengenai pindah agama," ungkapnya.
Andah sendiri sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan. Namun, beberapa sumber menyebut bahwa Andah telah dibaptis sejak dua minggu lalu.
"Malah aku nggak dengar, kami korban. Kalau memang terjadi berarti kami korban. Nanya sama dia aja. Kami sudah cukup kecewa," tandasnya.

Senin, 16 Desember 2013

DKI Gelar Pentas Musik Dunia di Ancol

VIVAnews - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta akan menggelar Jakarta World Music Festival (JWMF) 2013 pada tanggal 14-15 Desember 2013 di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara. 

Pagelaran musik dunia itu akan menampilkan berbagai musik etnik yang ada di Indonesia termasuk musik Betawi yang menjadi tuan rumah dalam pagelaran itu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budiman menuturkan, acara itu digelar sebagai upaya untuk promosi Jakarta dan DKI Jakarta posisinya untuk memfasilitasi pertunjukan musik yang ada di Indonesia.

"Dasarnya yang di acara world music itu yang ditonjolkan musik tradisi dan Indonesia itu sangat kaya dengan musik tradisi. Ini memang perlu diekspos," ujar Arie saat dihubungiVIVAnews.

Arie mengatakan, acara ini rencananya akan diselenggarakan setiap tahun dan nantinya akan digelar di Taman Mini Indonesia Indah. Menurutnya di setiap anjungan di Taman Mini Indonesia Indah memiliki musik tradisional masing- masing. 

Nantinya, acara world musik  juga akan dihadiri para duta besar dari berbagai negara, karena dalam acara tersebut bukan hanya diisi oleh musisi Indonesia, tetapi dari berbagai mancanegara.

"Sebenarnya pagelaran ini  untuk masyarakat. Tapi karena ada peserta dari negara asing kita akan mengundang duta besarnya," katanya.

Sementara itu, Frangki Laden, Artistic Director pertunjukan itu menuturkan pagelaran itu diadakan karena saat ini acaraworld music festival sedang menjadi tren baru di dunia internasional. 

Hal itu yang menjadikan sebuah momen untuk mempromosikan musik tradisional di Indonesia termasuk musik Betawi.

"Saya melihat perkembangan musik dunia yang sedang tren memasukan unsur etnik ke dalam musik pop, jazz, latin dan sebagainya. Ini sebuah momen yang bagus," katanya.

Menurut Franki, dalam pagelaran itu mengundang juga grup-grup world music dari dalam dan luar negeri seperti Keroncong Midori, Kolintang Kawanua, Anello dan Samsara. "Ini terbuka untuk umum. Siapa saja bisa nonton," katanya. (eh)

Sabtu, 14 Desember 2013

Polisi Amankan Tiga Penonton Konser Slank di GBK

Oleh: Ahmad Farhan Faris
INILAH.COM, Jakarta - Aparat kepolisian telah mengamankan tiga orang penonton konser Slank di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jumat, (13/12/2013). Karena, polisi mendapatkan ganja dan minuman alkohol.

Kapolsek Metro Tanah Abang, Komisaris Kus Subiyantoro mengatakan, sekira pukul 19.00 Wib petugas telah mengamankan tiga orang penonton di Posko pintu kuning GBK Senayan. Ketiganya adalah, Yudhi Siswanto warga Dusun Gebang Malang Desa Sukatani RT 01/01, Cimalaya, Karawang.

"Yudhi sebagai pelajar, dia diamankan karena membawa minuman alkohol jenis Chiu di pintu biru stadion," kata Kus kepada wartawan.

Selain itu, Kus melanjutkan ada juga Eko Wiyatno warga Kampung Dukuh RT 015/006, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, dan Isep Saeful Rohman, alamat Purwakarta Kampung Cilalawi Cianting Utara, Sukatani Utara.

"Kalau Eko diamankan karena kedapatan membawa Keling yang terbuat dari besi (alat beladiri) di luar stadion. Sedangkan, Isep diamankan karena bawa satu linting ganja," jelas dia.

Kemudian, ia menuturkan, sekira pukul 19.50 Wib, konser musik dimulai diawali dengan do'a yang dipimpin oleh Ustad Mansyur, selanjutnya menampilkan Band pembuka yaitu Band Painkiller. Jumlah penonton sekitar 15.000 orang, dan hadir pula di VVIP Menteri Perdagangan Gita Wiryawan, Menpora Roy Suryo, Ustad Yusuf Mansyur dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Saat ini situasi terkendali," ucapnya.[ris]

Jumat, 13 Desember 2013

'Tong Kosong' Jadi Pembuka Konser 30 Tahun Slank

Oleh: Mia Umi Kartikawati
INILAH.COM, Jakarta - Slank buka konser perhelatan perayaan ulang tahun ke 30 dengan membawakan lagu hitsnya Tong Kosong.
Para personel Slank yaitu Kaka, Bimbim, Ridho, Abdi, Ivan, hadir di atas panggung yang sebelumnya menaiki alat yang mengangkatnya hingga mengitari penonton di area festival.
Konser yang bertajuk "Clavo Premio Konser 30 Tahun Slank Nggak Ada Matinya" dibuka oleh Slank tepat pukul 20.45 wib.
Ribuan penonton langsung berloncatan ketika Slank menggebrak dengan lagu Tong Kosong. Selanjut tanpa jeda, Slank langsung membawakan Mars Slankers. Sontak seluruh isi Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, ikut bernyanyi.
Sebelumnya, konser Slank dibuka oleh dua band ternama yaitu The Paintkilllers dan Kotak. Roy Suryo selaku Menteri Pemuda dan Olah Raga pun ikut membuka konser 30 tahun Slank tersebut dengan membawakan lagu Indonesia Raya. [mor]

Senin, 09 Desember 2013

30 Tahun Bermusik, Slank Persembahkan Konser Akbar

VIVAlife - Kiprah bermusik Slank sebagai band rock terbesar di Indonesia memasuki usia ke-30 tahun ini. Untuk merayakannya, band yang digawangi Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho, dan Ivanka itu mempersembahkan konser bertajuk “Clavo Premio Konser 30 Tahun Slank Nggak Ada Matinya”.
Konser kolosal itu akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat, 13 Desember 2013. Bisa unjuk gigi di lapangan berkapasitas 88 ribu penonton itu, merupakan impian para personel Slank sejak dulu. Tiket masuk konser pun sudah mulai dipersiapkan.
Ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, Senin, 9 Desember 2013, Bimbim, drummer Slank, menuturkan tiket dipukul rata pada harga Rp50 ribu. Promoter Clavo Premio menyiapkan sebanyak 80 ribu tiket bagi para Slankers. Keamanan pun sudah dipikirkan dengan matang.
Pihak promotor menjanjikan, konser akbar itu akan terselenggara secara istimewa. Selain menghadirkan gitaris legendaris Ian Antono, akan ada pula beberapa mantan personel Slank, seperti Indra Q, Pay, dan Reynold. Semua tokoh itu merupakan inspirator bagi Slank hingga kini.
“Godbless keren. Silaturahmi kita dengan Indra dan Pay juga masih bagus. Ada beberapa album Slank yang digarap Indra dan itu tidak tergantikan. Saya respect,” kata Kaka, vokalis Slank.
Ia menambahkan juga ingin ada sentuhan wanita dalam konser “Clavo Premio Konser 30 Tahun Slank Nggak Ada Matinya” itu. Maka, ia akan menggandeng band Kotak dan vokalis Painkillers, Tasya. (one)