Minggu, 01 Juni 2014

Prosedur Peminjaman/Penyewaan Sound Sistem di Chicak Musik Studio

Chicak Studio tidaklah begitu besar, tetapi tetap dapat menyewakan sound sistem untuk skala kecil saja, power yang dimiliki hanyalah cukup untuk penggunaan in door saja, namun demikian bila rekan-rekan ingin menyewa alat-alat yang ada di Chicak Musik studio dapat menghubungi Chicak Kreatif yang beralamatkan di Jln. H. Enang No. 28 telpon 021 8732662 atau di 081314385985 dengan prosedur sebagai berikut :
1. Penyewa menyebutkan alat-alat yang dibutuhkan untuk disewa
2. Penyewa menyerahkan foto copy KTP/SIM
3.Chicak Kreatif akan melakukan pengecekan domisili Penyewa
4.Bila domisili sesuai dengan KTP, Penyewa menyerahkan 75 % uang sewa yang telah disepakati.
5. Chicak Kreatif bersama-sama dengan Penyewa  melakukan check sound di Chicak Studio
6. Bila telah disepakati bahwa alat dalam kondisi siap pakai maka alat-alat yang akan disewakan diantar ketempat Penyewa
7. Chicak Kreatif akan memasang alat-alat yang disewa dengan standar basic setting
8. Bila Penyewa menyatakan okey maka alat akan diserahkan penggunaannya pada Penyewa
9. Setelah diserahkan penggunaannya pada penyewa, maka tanggung jawab atas kelaikan alat-alat yang disewa menjadi tanggung jawab Penyewa.
10. Lamanya Penyewaan alat akan didasarkan pada kesepakatan antara Chicak Kreatif dengan Penyewa
11. Pada saat pengembalian alat-alat dari Penyewa pada Chicak Kreatif , alat harus dalam kondisi sama pada saat penyerahan dari Chicak Kreatif pada Penyewa.
12. penggantian alat rusak diselesaikan secara musyawarah dan mufakat antara Chicak Kreatif dan Penyewa.

Demikian prosedur penyewaan alat-alat di Chicak Studio, mohon kiranya dapat dimaklumi.

Senin, 28 April 2014

Idris Sardi, Musisi yang Keras Menentang Pembajakan

VIVAnews - Tak hanya dikenal sebagai maestro biola, sosok almarhum Idris Sardi juga dikenal sebagai figur yang tegas dan keras. Jumlah seniman sejati di Indonesia, ungkap Idris suatu ketika, mulai sedikit karena kini lebih banyak sebagai karyawan seni.

Demikian ungkap Tantowi Yahya, mantan presenter yang kini menjadi politisi. Tantowi mengaku kenal dekat dengan Idris, yang meninggal dunia Senin pagi di usia 75 tahun setelah berjuang melawan kanker usus.
Tantowi, yang juga aktif di dunia tarik suara, mengatakan sikap Idris yang tegas dan sangat menghargai seni membuat dia layak diapresiasi setinggi-tingginya.

"Beliau itu orang yang keras. Yang saya ingat, jangan sekali-kali membahas masalah pembajakan dengannya karena dia akan naik pitam. Dia sangat membenci adanya pembajakan didunia seni," kata Tantowi di rumah duka, di Komplek Bumi Cimanggis Indah, Pekapuran, Depok, Senin 28 April 2014.

Almarhum Idris, lanjut Tantowi, selalu berbicara mengenai musik. Jarang bicara di luar musik. Idris juga kerap kali mengingatkan agar komersialisme musik secara berlebih harus ditekan.

"Ya jangan sampai melacurkan dirilah. Pembajakan masih sangat tinggi. Emosinya meledak jika singgung pembajakan," ujarnya.

Lebih lanjut anggota DPR RI fraksi Golkar ini menambahkan, untuk mengenang jasa almarhum, ia akan segera melakukan pembahasan dengan keluarga terkait pesan terakhir Idris, agar karyanya dapat dipertahankan.

"Saya dan Sinta (anak almarhum) akan urus hak patennya.  Perlu diwariskan pada para generasi bangsa. Beberpa karyanya merupakan soundtrack film yang sempat meraih piala Citra," demikian kata Tantowi.

Sikap tegas dan keras Idris juga dikenang musisi lainnya, seperti Koes Hendratmo dan Purwacaraka.

"Saya pernah tidak hafal reff lagu ciptaannya. Saya ditegur, kamu ini gimana si Koes masanggak hafal. Saya bilang iya mas, maaf. Terus dia bilang, nanti kalau lagu ini meledak kamu yang dikenal bukan saya," tutur Koes Hendratmo saat melepas kepergian almarhum menuju peristirahatan terakhirnya di TPU Menteng Pulo, Jakarta. (ren)

Bagi Dwiki Dharmawan, Idris Sardi Guru yang Tegas

VIVAlife - Kepergian maestro biola Tanah Air, Idris Sardi, menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar dan banyak orang yang mengenalnya. Salah satunya adalah musisi kondang Dwiki Darmawan.
Suami penyanyi Ita Purnamasari itu mengaku pernah bekerjasama Idris Sardi. Hal itu terjadi saat mengerjakan proyek konser Titik Puspa yang dihelat pada pertengahan tahun 90an.

"Saya pernah kerjasama dalam beberapa kesempatan kami juga manggung bareng. Pertama kali tahun 1996 atau 1997 pada konser Titik Puspa. Saya jadi konduktor, saya banyak dikasih masukan sama beliau," kata Dwiki, saat ditemui di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Senin, 28 April 2014.


Ia sendiri melihat sosok almarhum sebagai seorang musisi yang tegas dan keras. Bahkan Dwiki mengaku pernah dibentak oleh Idris.


Namun demikian Dwiki melihat itu semua sebagai bentuk upaya almarhum untuk melahirkan musisi-musisi hebat di Tanah Air sebagai penerusnya kelak di masa depan.


"Ya artinya ditanggapi kami yang muda-muda ini dengan positif, kami tidak marah karena dia (Idris Sardi) senior yang sangat kami akui dan kagumi. Walau keras tapi positif. Dia punya keinginan untuk memberi masukan dan mendidik para junior-juniornya," kenang Dwiki.
Idris Sardi tutup usia Senin pagi, 28 April 2014 pukul 07.20 WIB, setelah dirawat intensif karena sakit lambung dan liver di Rumah Sakit Meilia Cibubur, Jakarta Timur. (ren)

Jumat, 21 Februari 2014

Roger Danuarta Bagi-bagi Makanan untuk Tahanan

 Rizky Aditya Saputra

Liputan6.com, Jakarta : Sudah lima hari Roger Danuarta merasakan dinginnya hidup dibalik terali besi. Sempat kesulitan tidur, kini Roger mulai beradaptasi dan sudah mulai bisa berbaur dengan tahanan lainnya. Bahkan, ketika keluarga datang membawakan makanan, Roger juga turut membagikannya kepada narapidana lain.
"Dia bergaul dengan tahanan-tahanan lain. Makan sama-sama. Kalaupun keluarga kasih makanan ke Roger, semua tahanannya saling mencicipi," ungkap Jurrymanus, kuasa hukum Roger di Polsek Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (21/2/2014).
Diakui Jurrymanus, kondisi kesehatan Roger juga mulai membaik. Hanya saja, pesinetron Siapa Takut Jatuh Cinta itu sedang berusaha untuk bisa menjalani hidup di dalam hotel prodeo. Maklum, kehidupan Roger sebelumnya berbanding terbalik dengan kondisi yang sekarang.
"Dia sehat. Dia sedang beradaptasi karena biasanya ada di luar, sekarang di tahanan, jadi perlu adaptasi," tuturnya.
Seperti diketahui, Roger Danuarta ditemukan terkapar di dalam sebuah mobil Mercy B 368 RY pukul 23.10 WIB di Jalan Kayu Putih Tengah, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Di dalam mobilnya ditemukan barang bukti berupa daun ganja kering seberat 15,7 gram, dan heroin 1,50 gram. Artis 33 tahun itu melanggar pasal 111, 112, dan 127 UU Nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.(Mer)

Rabu, 19 Februari 2014

Ini Alasan Sidang Perdana Putra Ahmad Dhani Digelar Tertutup

VIVAlife - Setelah dilakukan beberapa kali pemanggilan dan pemeriksaan, akhirnya putra bungsu Ahmad Dhani, AQJ, menjalani sidang perdana pagi ini, terkait kasus kecelakaan maut yang terjadi di ruas tol Jagorawi KM 8+200, 8 September 2013 lalu.

Kasus kecelakaan yang menelan tujuh korban jiwa itu dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu 19 Februari 2014. Meski demikian, menurut Humas Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Djaniko Girsang, sidang tersebut akan berjalan secara tertutup.
Ada alasan khusus yang membuat sidang ini digelar tertutup. Hal itu, kata Djaniko, lantaran AQJ masih berusia di bawah umur.

"Jelas akan ada perbedaan karena ini kan umurnya 13 tahun. Persidangan itu persidangan yang dilakukan berdasarkan UUD peradilan anak," jelasnya.

Djaniko menambahkan, orangtua atau wali memiilki kewajiban untuk mendampingi AQJ dalam sidang tersebut. "Juga petugas Balai Pemasyarakatan (BAPAS) dan kalau ada penasihat hukumnya," lanjutnya.

Sejak 6 Februari lalu, berkas perkara AQJ telah dilimpahkan ke Kejaksaan. Terkait perkara ini, putra bungsu pasangan Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu dijerat pasal 310 ayat (1), ayat (3), ayat (4) UU RI No 22 tahun 2009. (one)

Sabtu, 01 Februari 2014

Murry Koes Plus Meninggal Dunia

VIVAnews - Dunia musik Indonesia dirundung duka. Murry Koes Plus meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WIB di rumahnya, Bekasi, Sabtu 1 Februari 2014.

Penggiat musik, Bens Leo, menjelaskan bahwa kabar meninggalnya Murry yang merupakan drummer Koes Plus itu diketahui dari putrinya yang bernama Anggi.


"Iya. Saya sedih juga dikabari Mas Murry meninggal tadi," ujar Bens kepada VIVAnews.


Menurut Bens, Murry meninggal tidak disebabkan penyakit. Meski, Murry memang sudah lama mengidap tekanan darah tinggi. 


"Katanya, tadi pagi itu sebetulnya Mas Murry hanya minta Anggi untuk mematikan AC. Tapi  gak lama kemudian Mas Murry wafat," kata Bens.


Bens menambahkan, Murry akan dimakamkan oleh keluarganya siang nanti di TPU Pondok Rangon, Jakarta. 


"Setelah Zuhur, sekitar pukul 13.00 WIB," kata Bens.


Rumah duka, ia menambahkan, berlokasi di Jalan Cempaka 1 BS18 No.19-20 Perum Kranggan, Bekasi. 

Kamis, 30 Januari 2014

Lola Amaria, Filmkan Kerakusan Ketua Umum Partai

RMOL. Setelah vakum sekitar lima tahun, Lola Amaria kembali bergiat di belakang layar. Ia menyiapkan rencana menyutradarai film berjudul Negeri Tanpa Telinga yang dijadwalkan syuting pada 1 Februari 2014. Tema filmnya tak jauh beda dengan sebelumnya, Minggu Pagi di Victoria Park yang dirils pada 2009.

“Lahir dari pergumulan realitas sosial sehari-hari. Namun, kali ini saya ingin bercerita dengan cara yang sedikit berbeda. Komedi satir saya rasa cara yang paling pas,” tutur Lola.

“Sekilas tampak berat, tapi saya jamin film ini akan menghibur kita di tengah-tengah kepungan informasi negatif politik kebangsaan, korupsi, skandal seks, dan buramnya potret masa depan bangsa,” imbuh wanita 36 tahun yang masih single ini.

Jelasnya, Negeri Tanpa Telinga bercerita tentang seorang tukang pijat keliling bernama Naga yang memiliki klien orang-orang papan atas seperti politikus, menteri, hingga ketua partai. Tapi, posisi Naga terjepit saat ia diancam mau dibunuh karena diduga mendengar dan menjadi sumber informasi korupsi seorang ketua partai bernama Piton.

“Sejatinya ini adalah film tentang tukang pijat dan memang terinspirasi dari seorang tukang pijat. Dan kali ini juga saya ingin menggunakan telinga. Telinga seorang tukang pijat. Kalau Anda masih sadar bahwa telinga Anda sehat, saya jamin setelah menonton film ini Anda akan mengorek-orek kembali telinga Anda dan bertanya masih perlukah Anda memiliki telinga,” tandasnya.

Karena Lola, Ray Sahetapy pun mau ikut main di Negeri Tanpa Telinga. Aktor gaek ini memuji habis Lola. “Saya senang bisa bekerjasama dengan sutradara perempuan. Lola rupanya tidak ragu-ragu untuk memilih saya,” ujar Ray.

Dia dipercaya memerankan tokoh ketua partai yang ambisius. Segala macam cara dilakukan untuk menjadi idola bangsa sekaligus memuluskan ambisi jadi seorang calon presiden. Ia antusias mendapat peran tersebut. “Saya orang yang sangat ambisius untuk menjadi presiden,” ucap mantan suami biduan senior Dewi Yull itu.  ***

Elvira Devinamira Wirayanti Terpilih sebagai Puteri Indonesia 2014



SETELAH melalui perjalanan panjang masa karantina dan berbagai rangkaian acara yang dijalani para finalis dari seluruh pelosok negeri, gelar Puteri Indonesia 2014 akhirnya ditentukan.
Mahkota kemenangan disematkan kepada Elvira Devinamira Wirayanti, finalis dari Jawa Timur.
Gadis kelahiran Surabaya 28 juni 1993 itu berhasil mengalahkan 37 finalis lainnya yang akhirnya diciutkan menjadi 5 besar yang terdiri dari perwakilan dari Jawa Tengah (Rakhmi Wijiharti), DKI II (Noorzabilla Bambang S), Daerah Istimewa Yogyakarta (Estelita Liana), Jawa Timur (Elvira Devinamir Wirayanti) serta Sumatera Selatan (Elfin Pertiwi).
Finalis kemudian disurutkan kembali menjadi 3 besar yang ditempati oleh perwakilan dari DIY, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.
Posisi runner up II pun jatuh kepada DIY yakni Estelita Liana dan runner up I kepada Elfin Pertiwi dari Sumatera Selatan.
Rasa bangga dan bahagia tampak menghiasi wajah Elvira Devinamira Wirayanti saat pembawa acara mengumumkan siapa yang terpilih menjabat sebagai Puteri Indonesia 2014.
Elvira tampil memukau dengan jawaban yang lugas atas pertanyaan tentang pentingnya kerjasama antar negara. Dia menjawab dengan betapa penting dan saling menguntungkannya jika Indonesia menjalin kerjasama dengan negara-negara lain, baik secara ekonomi, politik maupun budaya. Jawaban Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya itu dianggap paling baik dibanding 2 pesaing terakhirnya.
Pemilik berat badan 53 kg dan tinggi 175Cm itu dengan tenang dan senyum merekah menerima mahkota dari pendaulunya, Puteri Indonesia 2013,Wulandari Herman.
Jutaan pasang mata yang menyaksikan secara langsung melalui Indosiar menjadi saksi puncak acara kontes kecantikan tertua di Indonesia yang digelar pada Rabu (29/1) malam di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.

Selasa, 28 Januari 2014

Rayakan Eksistensi di Dunia Musik, Luna Sea Gelar Konser

Liputan6.com, Tokyo : Luna Sea merupakan band bergenre rock yang terbentuk 1986 silam. Luna Sea telah mewarnai dunia musik Jepang selama kurang lebih 27 tahun. Wajar jika sederet karya telah ditelurkan band beranggotakan  J, Inoran, Sugizo, Shinya, dan Ryuichi.
Salah satunya, studio album Luna Sea bertajuk nama band mereka yang dirilis 1991 silam berhasil merajai tangga lagu ternama di Jepang. Bahkan, album bertajuk Luna Sea ini direkam ulang 2011 silam karena banyaknya permintaan dari penikmat musik.
Keberhasilan Luna Sea ini pun membuat band tersebut disebut sebagai 100 idola paling berpengaruh versi HMV Jepang. Wajar jika penampilan Luna Sea selalu ditunggu.
Luna Sea mengumumkan jika mereka akan menggelar konser akhir tahun 2014 yang spektakuler. Aksi Luna Sea tersebut akan berlangsung di Saitama dan Yokohama, Desember 2014 mendatang.
Sebelum konser tersebut, Luna Sea bakal memuaskan hasrat penggemarnya dengan tampil untuk merayakan eksistensi mereka di dunia musik. Dengan konser bertajuk LUNA SEA 25th ANNIVERSARY LIVE, Luna Sea akan menghentak panggung dan arena konser yang dilaporkan tersebar di wilayah Jepang.
Konser tersebut dijadwalkan akan berlangsung sekitar Maret depan. Baru diumumkan Luna Sea bakal tampil secara live, penggemar berbondong-bondong menyerbu tiket hingga ludes dalam waktu sekejap, dilansir dari Tokyohive, Selasa (28/1/2014).
Di awal penampilannya, Luna Sea berdandan dengan kostum dan make-up sehingga menjadikan mereka sebagai band visual kei tersukses abad ini. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai menanggalkan dandanan mereka sehingga tampil dengan lebih sederhana.

Selasa, 21 Januari 2014

Beli Rumah Untuk Orangtua, Fatin, "Kalau Bisa Beliin, Kenapa Nggak?"



Sukses menyabet jawara di ajang pencarian bakat X Factor Indonesia pada Mei 2013 kemarin, membuat Fatin Shidqia kebanjiran job.
Dari hasil mengumpulkan uang selama bernyanyi menghibur banyak orang, pelajar SMA yang masih berusia 17 tahun itu sudah mampu membelikan rumah mewah untuk kedua orangtuanya.
"Iya, lumayan. Kalau bisa beliin rumah buat orangtua, kenapa enggak?" ujar Fatin tersenyum saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (20/1).
Rumah baru beserta isinya yang sekarang sudah ditempati Fatin itu dikabarkan harganya mencapai miliaran rupiah. Namun ketika ditanya, Fatin enggan membahas berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk membeli rumah barunya.
"Untuk itu aku nggak tau. Soalnya ayah yang milih-milih. Semua dekorasi itu urusan ayah," tandasnya.