INILAH.COM, Jakarta - Presiden ketiga BJ Habibie menonton film
tentang kisah cintanya dengan mendiang istrinya Hasri Ainun Habibie,
yang diberi judul Habibie & Ainun, di XXI Epicentrum, Taman Rasuna,
Kuningan, Jakarta, Senin (17/12/2012) sore.
Habibie
menonton film ini didampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta
Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono beserta istri
Herawati Boediono dan mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno beserta istri.
Habibie
mengenakan batik lengan panjang cokelat dan peci hitam. SBY mengenakan
batik lengan panjang hijau, duduk di sebelah kiri Habibie. Boediono
duduk di sebelah kanan, mengenakan batik lengan panjang cokelat. [rok]
Blog ini berisi Aktivitas Studio Musik Chicak beserta rekan-rekan yang ada di lingkungan Chicak Musik studio maupun lingkungan lainnya, selain dari pada itu blog ini juga memuat artikel/berita dari media elektronik yang ada guna lebih mengefektifkan informasi yang ada dalam artikel/berita tersebut. Studio Musik Chicak beralamatkan di Jln H. Enang No. 28 Cisalak Pasar ( Studio Musik Chicak) Telpon /Fax 021 8732662 atau 02187754047
Selasa, 18 Desember 2012
Minggu, 16 Desember 2012
"Indonesia Raya" di konser Guns N' Roses
Jakarta (ANTARA
News) - Lagu Indonesia berkumandang di konser Guns N' Roses yang
berlangsung di MEIS Ancol Jakarta, Minggu siang.
Ron “Bumblefoot” Thal sang gitaris band asal Amerika itulah yang membawakan lagu tersebut di tengah-tengah konser. Dia bermain sendirian menggunakan gitar warna mutih miliknya.
Tanpa berkata apapun juga, tiba-tiba Ron memainkan lagu "Indonesia Raya" dengan gitarnya. Para penonton langsung menyadarinya dan ikut bernyanyi.
"Indonesia tanah airku tanah tumpah darahku," seru seluruh penonton yang memadati konser band asal Amerika tersebut.
Alhasil, arena MEIS Ancol jadi menggemakan "Indonesia Raya". Lagu kebangsaan Indonesia yang begitu sakral tiba-tiba berubah nge-rock.
"Saya sangat apresiasi, itu berarti mereka menghargai negara kita," kata Andi Ahmad (36), salah satu penonton.
Aksi solo dari Ron pun usai, Axl Rose dan para personel lainnya kembali naik ke panggung. Guns N' Roses pun langsung membawakan lagu selanjutnya yaitu "Don't You Cry'"
Ron “Bumblefoot” Thal sang gitaris band asal Amerika itulah yang membawakan lagu tersebut di tengah-tengah konser. Dia bermain sendirian menggunakan gitar warna mutih miliknya.
Tanpa berkata apapun juga, tiba-tiba Ron memainkan lagu "Indonesia Raya" dengan gitarnya. Para penonton langsung menyadarinya dan ikut bernyanyi.
"Indonesia tanah airku tanah tumpah darahku," seru seluruh penonton yang memadati konser band asal Amerika tersebut.
Alhasil, arena MEIS Ancol jadi menggemakan "Indonesia Raya". Lagu kebangsaan Indonesia yang begitu sakral tiba-tiba berubah nge-rock.
"Saya sangat apresiasi, itu berarti mereka menghargai negara kita," kata Andi Ahmad (36), salah satu penonton.
Aksi solo dari Ron pun usai, Axl Rose dan para personel lainnya kembali naik ke panggung. Guns N' Roses pun langsung membawakan lagu selanjutnya yaitu "Don't You Cry'"
Rabu, 05 Desember 2012
Inilah Pengakuan Bekas Istri Bupati Garut
INILAH.COM, Garut - Mantan istri Bupati Garut Fanny Octora
mengaku merasa dicampakkan oleh Aceng Fikri karena hanya empat hari
menjadi istri langsung diceraikan.
"Pak Bupati saat itu mengaku duda. Sudah dua tahun berpisah dengan istri terdahulu. Saya berharap keadilan," katanya, Senin (3/12/2012).
Awal perkenalan dengan Aceng, lanjut Fanny, dirinya mendapat kabar dari seorang ustaz bahwa bupati Garut tengah mencari istri dari kalangan pesantren. Pamannya, salah satu pemimpin pondok pesantren di Limbangan, Garut, kemudian mendekatkan keduanya.
"Saya juga sempat dipertemukan dengan utusan Pak Bupati. Saat itu diceritakan bahwa Pak Bupati mencari istri dan ingin mengajak umrah ke Makkah. Sebelum umrah, dihalalkan dulu," jelas Fanny.
Setelah perkenalan yang singkat, keduanya menikah disaksikan keluarga masing-masing. Menurut dia, salah satu pertimbangannya menikah dengan Aceng adalah agar dapat melanjutkan kuliah kebidanan. Kenyataannya, menurut Fanny, dirinya tiba-tiba ditalak tiga melalui SMS empat hari kemudian. Alasannya dia sudah tidak perawan.
"Saya masih perawan, saya tidak pernah bergaul dengan lelaki lain," tegas Fanny.
Warga Kampung Cukang Galeuh, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, itu baru lulus dari salah satu SMA di Sukabumi pada 2012. Dia dinikahi Bupati Aceng pada 16 Juli 2012 di rumah pribadinya di Copong, Garut. [ito]
"Pak Bupati saat itu mengaku duda. Sudah dua tahun berpisah dengan istri terdahulu. Saya berharap keadilan," katanya, Senin (3/12/2012).
Awal perkenalan dengan Aceng, lanjut Fanny, dirinya mendapat kabar dari seorang ustaz bahwa bupati Garut tengah mencari istri dari kalangan pesantren. Pamannya, salah satu pemimpin pondok pesantren di Limbangan, Garut, kemudian mendekatkan keduanya.
"Saya juga sempat dipertemukan dengan utusan Pak Bupati. Saat itu diceritakan bahwa Pak Bupati mencari istri dan ingin mengajak umrah ke Makkah. Sebelum umrah, dihalalkan dulu," jelas Fanny.
Setelah perkenalan yang singkat, keduanya menikah disaksikan keluarga masing-masing. Menurut dia, salah satu pertimbangannya menikah dengan Aceng adalah agar dapat melanjutkan kuliah kebidanan. Kenyataannya, menurut Fanny, dirinya tiba-tiba ditalak tiga melalui SMS empat hari kemudian. Alasannya dia sudah tidak perawan.
"Saya masih perawan, saya tidak pernah bergaul dengan lelaki lain," tegas Fanny.
Warga Kampung Cukang Galeuh, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, itu baru lulus dari salah satu SMA di Sukabumi pada 2012. Dia dinikahi Bupati Aceng pada 16 Juli 2012 di rumah pribadinya di Copong, Garut. [ito]
Menjadi Tim Sukses untuk Anak
INILAH.COM, Jakarta - Menjadi politisi selalu lekat
dengan tim sukses terutama saat menjalani kontestasi politik. Namun,
bagaimana jadinya jika politisi menjadi tim sukses untuk anaknya yang
masih belia?
Belakangan, kesibukan politikus PDI Perjuangan Arif Wibowo bertambah. Selain sibuk menjadi anggota Komisi II DPR RI dan menghadapi proses veriifkasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), ia juga sibuk menjadi tim sukses.
Namun jangan salah, Arif tidak sedang menjadi tim sukses calon kepala daerah apalagi calon presiden. Arif justru menjadi tim sukses untuk anaknya yang masih berusia 11 tahun. "Ya, saya sekarang sedang jadi tim sukses untuk anak," aku Arif kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (4/12/2012).
Anak kandung Arif Wibowo Risang Mahesa Wrinsah yang kini berusia 11 tahun, jelas tidak sedang mengikuti kontestasi politik. Esa, demikian panggilan putera Arif itu, tengah mengikuti kompetisi menyanyi untuk anak-anak di sebuah stasiun televisi swasta. "Lolos di putaran pertama, Senin pekan depan akan tampil lagi," kata Arif menginformasikan.
Pria Jawa tulen asal Madiun, Jawa Timur yang fasih berbahasa Madura ini menuturkan, anaknya mengikuti bakat dirinya yang gemar bernyanyi. "Mengikuti bakat bapaknya yang jadi rocker," seloroh bekas aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini.
Dalam kesempatan tersebut, Arif pun tak lupa mempromosikan anaknya agar turut serta mendukung anaknya melalui pesan pendek. "Ketik IC spasi ESA kirim sms ke 6288, Ojo lali yo," ujar Arif berpromosi. [mdr]
Belakangan, kesibukan politikus PDI Perjuangan Arif Wibowo bertambah. Selain sibuk menjadi anggota Komisi II DPR RI dan menghadapi proses veriifkasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), ia juga sibuk menjadi tim sukses.
Namun jangan salah, Arif tidak sedang menjadi tim sukses calon kepala daerah apalagi calon presiden. Arif justru menjadi tim sukses untuk anaknya yang masih berusia 11 tahun. "Ya, saya sekarang sedang jadi tim sukses untuk anak," aku Arif kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (4/12/2012).
Anak kandung Arif Wibowo Risang Mahesa Wrinsah yang kini berusia 11 tahun, jelas tidak sedang mengikuti kontestasi politik. Esa, demikian panggilan putera Arif itu, tengah mengikuti kompetisi menyanyi untuk anak-anak di sebuah stasiun televisi swasta. "Lolos di putaran pertama, Senin pekan depan akan tampil lagi," kata Arif menginformasikan.
Pria Jawa tulen asal Madiun, Jawa Timur yang fasih berbahasa Madura ini menuturkan, anaknya mengikuti bakat dirinya yang gemar bernyanyi. "Mengikuti bakat bapaknya yang jadi rocker," seloroh bekas aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini.
Dalam kesempatan tersebut, Arif pun tak lupa mempromosikan anaknya agar turut serta mendukung anaknya melalui pesan pendek. "Ketik IC spasi ESA kirim sms ke 6288, Ojo lali yo," ujar Arif berpromosi. [mdr]
Langganan:
Postingan (Atom)