VIVAnews - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta akan menggelar Jakarta World Music Festival (JWMF) 2013 pada tanggal 14-15 Desember 2013 di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara.
Pagelaran musik dunia itu akan menampilkan berbagai musik etnik yang ada di Indonesia termasuk musik Betawi yang menjadi tuan rumah dalam pagelaran itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budiman menuturkan, acara itu digelar sebagai upaya untuk promosi Jakarta dan DKI Jakarta posisinya untuk memfasilitasi pertunjukan musik yang ada di Indonesia.
"Dasarnya yang di acara world music itu yang ditonjolkan musik tradisi dan Indonesia itu sangat kaya dengan musik tradisi. Ini memang perlu diekspos," ujar Arie saat dihubungiVIVAnews.
Arie mengatakan, acara ini rencananya akan diselenggarakan setiap tahun dan nantinya akan digelar di Taman Mini Indonesia Indah. Menurutnya di setiap anjungan di Taman Mini Indonesia Indah memiliki musik tradisional masing- masing.
Nantinya, acara world musik juga akan dihadiri para duta besar dari berbagai negara, karena dalam acara tersebut bukan hanya diisi oleh musisi Indonesia, tetapi dari berbagai mancanegara.
"Sebenarnya pagelaran ini untuk masyarakat. Tapi karena ada peserta dari negara asing kita akan mengundang duta besarnya," katanya.
Sementara itu, Frangki Laden, Artistic Director pertunjukan itu menuturkan pagelaran itu diadakan karena saat ini acaraworld music festival sedang menjadi tren baru di dunia internasional.
Hal itu yang menjadikan sebuah momen untuk mempromosikan musik tradisional di Indonesia termasuk musik Betawi.
"Saya melihat perkembangan musik dunia yang sedang tren memasukan unsur etnik ke dalam musik pop, jazz, latin dan sebagainya. Ini sebuah momen yang bagus," katanya.
Menurut Franki, dalam pagelaran itu mengundang juga grup-grup world music dari dalam dan luar negeri seperti Keroncong Midori, Kolintang Kawanua, Anello dan Samsara. "Ini terbuka untuk umum. Siapa saja bisa nonton," katanya. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar