Kamis, 30 Januari 2014

Lola Amaria, Filmkan Kerakusan Ketua Umum Partai

RMOL. Setelah vakum sekitar lima tahun, Lola Amaria kembali bergiat di belakang layar. Ia menyiapkan rencana menyutradarai film berjudul Negeri Tanpa Telinga yang dijadwalkan syuting pada 1 Februari 2014. Tema filmnya tak jauh beda dengan sebelumnya, Minggu Pagi di Victoria Park yang dirils pada 2009.

“Lahir dari pergumulan realitas sosial sehari-hari. Namun, kali ini saya ingin bercerita dengan cara yang sedikit berbeda. Komedi satir saya rasa cara yang paling pas,” tutur Lola.

“Sekilas tampak berat, tapi saya jamin film ini akan menghibur kita di tengah-tengah kepungan informasi negatif politik kebangsaan, korupsi, skandal seks, dan buramnya potret masa depan bangsa,” imbuh wanita 36 tahun yang masih single ini.

Jelasnya, Negeri Tanpa Telinga bercerita tentang seorang tukang pijat keliling bernama Naga yang memiliki klien orang-orang papan atas seperti politikus, menteri, hingga ketua partai. Tapi, posisi Naga terjepit saat ia diancam mau dibunuh karena diduga mendengar dan menjadi sumber informasi korupsi seorang ketua partai bernama Piton.

“Sejatinya ini adalah film tentang tukang pijat dan memang terinspirasi dari seorang tukang pijat. Dan kali ini juga saya ingin menggunakan telinga. Telinga seorang tukang pijat. Kalau Anda masih sadar bahwa telinga Anda sehat, saya jamin setelah menonton film ini Anda akan mengorek-orek kembali telinga Anda dan bertanya masih perlukah Anda memiliki telinga,” tandasnya.

Karena Lola, Ray Sahetapy pun mau ikut main di Negeri Tanpa Telinga. Aktor gaek ini memuji habis Lola. “Saya senang bisa bekerjasama dengan sutradara perempuan. Lola rupanya tidak ragu-ragu untuk memilih saya,” ujar Ray.

Dia dipercaya memerankan tokoh ketua partai yang ambisius. Segala macam cara dilakukan untuk menjadi idola bangsa sekaligus memuluskan ambisi jadi seorang calon presiden. Ia antusias mendapat peran tersebut. “Saya orang yang sangat ambisius untuk menjadi presiden,” ucap mantan suami biduan senior Dewi Yull itu.  ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar