VIVAnews - Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal
Suhardi Alius, menyesalkan sikap masyakarat yang selama ini kurang peka
terhadap pendatang baru.
Kondisi itu dilihat dari ledakan di
kawasan Beji, Depok di mana ada sebuah Yayasan Yatim Piatu tetapi tidak
ada anak yatimnya dan aktivitasnya tidak terlihat, namun warga tidak
tahu.
"Harus ada kepekaan lingkungan terhadap perubahan. Lihat
aktivitasnya, kenali siapa orangnya. RT dan RW harus tahu itu,
pekerjaannya apa dan lain sebagainya," kata Suhardi di Mapolda Metro
Jaya, Rabu 12 September 2012..
Masuknya para teroris juga
diakibatkan kurangnya peran lembaga sosial dan pemerintah, peran guru,
dan ustaz. "Dengan demikian kita sama-sama mengamankan, karena jika
tidak pasti opini internasional jelek sekali," ucap mantan Kapolres
Depok ini.
Ada dua cara untuk meningkatkan kepedulian warga
terhadap sekitarnya. Pertama mengimbau, dan yang kedua membangun peduli
dengan Babinkamtibmas.
"Jangan mengharapkan masyarakat yang
peduli, karena kan semuanya tidak peduli. Maka diharapkan RT-RW dipilih
yang punya konsen pada kepedulian," ucap Suhardi.
Polda mengimbau
warga untuk melapor jika melihat hal mencurigakan di sekitarnya. "Kalau
tidak melapor, laporkan saja ke polisi, kita punya hak untuk menanyakan
hal itu," kata dia. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar