Jumat, 09 September 2011

Polri: Jika Ada Orang Mengaku-Ngaku Anak Jenderal, Laporkan!

Aprizal Rahmatullah - detikNews

Jakarta - Pencatutan istilah 'anak jenderal' seringkali mendiskreditkan Polri. Jika Anda menemukan ada orang yang mengaku-ngaku anak jenderal, Anda tidak perlu takut. Laporkan saja!

"Masyarakat tidak perlu takut, kalau ada yang mengaku-ngaku sementara dia melakukan kesalahan tangkap saja atau laporkan ke polisi. Biasanya yang mencatut bukan dari keluarganya tapi orang lain," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam saat dihubungi detikcom, Kamis (8/9/2011).

Anton meminta masyarakat tetap waspada kepada pihak-pihak yang memanfaatkan jabatan atau sembarangan menjual nama Polri. Karena Polri bertugas berdasarkan aturan yang berlaku.

"Kita tetap berpedoman pada aturan yang berlaku. Siapa saja kita proses jika memang dia terlibat kejahatan. Kita tidak lihat siapa mereka," jelasnya,

Menurut Anton, kasus mencatut nama 'Jenderal' seringkali merugikan Polri. Anggota Polri dikesankan kebal dari hukum.

"Padahal tidak (kebal). Ada juga oknum yang kita tindak. Masyarakat kan bisa menilai bagaimana benar atau tidak," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswa salah satu universitas di Jakarta, Febriansyah mengalami luka memar di pelipis matanya. Ia dipukul oleh salah satu dari tiga pelaku yang menggunakan mobil Suzuki Escudo BM 66, saat berada di depan rumah makan padang di Jl Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Pelaku mengaku-ngaku sebagai anak jenderal. Namun belakangan ternyata, ayah si pelaku merupakan Kombes JU, seorang Pamen yang bertugas di Polda Bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar