Pesan Dirlantas
Hilangkan Birokratis Skeptis dan Arogan
Ada pandangan jika birokrasi yang dilakukan pihak Kepolisian skeptis dan arogan. Banyak dari masyarakat mengeluhkan jika birokrasi Polisi berbelit-belit dan kaku. Melihat kondisi ini, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya terus berupaya untuk berbenah.
Satu pembenahan yang dilakukan disentuh dari sektor perilaku. Ya, Polisi saat ini sedang belajar etika dan karakter dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam pelatihan yang bertajuk "Tumbuh dengan Karakter dan Kemampuan berkomunikasi" ini sebanyak 40 orang Polisi dari seluruh satuan Ditlantas Polda Metro Jaya diajarkan oleh tim MarkPlus Institute of Marketing, selama dua hari dari mulai hari Kamis (06/01) s/d Jumat (07/01).
Tak hanya Polisi yang bertugas di kantor yang mendapat pelatihan di ruang Aula Ditlantas di Jalan Pancoran, Jakarta selatan ini. Polisi Jalan Raya seperti PJR, Patwal, BM, dan Gattur pun ikut serta.
"Ibu bagaimana tidak naik pitam jika pelanggar lalu lintas yang dihentikan malah membentak kitanya,” ujar salah seorang Polisi yang ikut pelatihan.
Trainer pun menjawabnya dengan bijak dan berpikiran positif. "Masyarakat itu beraneka ragam baik dalam sifat maupun karakter oleh karenanya harus dengan sikap sabar, iklas dan tenang dalam menghadapinya," timpalnya.
"Mungkin dia sebelumnya punya masalah ketika bapak memberhentikannya ditumpahkanlah kekesalannya itu," tandasnya.
Pelatihan tidak hanya mengajarkan etika dan karakter, pengetahuan tentang perkembangan informasi melalui internet pun disampaikan. Para Polisi dikenalkan dengan dunia blogger, twitter, facebook hingga situs-situs yang mana mempublikasikan kegiatan kepolisian ataupun menampung kritik dan saran dari masyarakat.
"Sekarang ini era teknologi dan keterbukaan, jika kita memberikan pelayanan yang skeptis, arogan atau tidak peduli kepada masyarakat, semua orang di Indonesia bisa tahu bisa juga dunia, karena saat ini masyarakat sudah lazim menggunakan twitter," ujar Exclusive Rasilitator MarkPlus Institute Chelsea Gozali, SH, di sela-sela pelatihan.
Rencananya pelatihan tersebut akan digelar sampai seluruh anggota polisi di Direktorat Lalu Lintas PMJ ikut serta. "Polda sudah berkerjasama dengan Mark Plus Rencananya tahun ini akan terus digelar pelatihan seperti ini," sambung Gozali.
Dalam sesi penutupan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs Royke Lumowa berharap dengan selesainya pelatihan ini semoga nantinya para petugas baik di lapangan maupun di perkantoran akan merubah sikap dan prilakunya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita harus selalu memberikan yang terbaik terhadap kebutuhan masyarakat, untuk itu diperlukan petugas yang berempati dan bertanggung jawab,” ujarnya. “Semoga pengetahuan ini ditularkan kepada polisi lainnya,” harap Royke kepada para peserta pelatihan, Jumat (07/01/2011).
Pelatihan ini berlangsung dalam dua hari. Pada hari pertama belajar tentang membangun diri dengan karakter dan etika, selanjutnya hari kedua belajar bagaimana memenuhi kebutuhan, keinginan, serta harapan masyarakat yang senantiasa selalu mengalami perubahan jika diberikan pelayanan khususnya dibidang SIM, STNK dan BPKB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar