Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Resort Kota Pekanbaru mentraktir buah-buahan kepada ratusan pedemo di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Riau, Kamis.
Upaya negosiasi unik tersebut dilakukan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Pekanbaru Kompol Rommel Hutagaol, ketika demonstran mulai emosi karena tidak dizinkan masuk ke Kantor Gubernur Riau.
Pintu gerbang yang terlilit besi dan dikawal puluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibantu puluhan aparat kepolisian nyaris saja dirobohkan oleh massa pengunjuk rasa.
Beberapa demonstran yang berada di barisan depan sempat kontak fisik dengan anggota Satpol PP yang berupaya menahan dobrakan massa dari balik pintu gerbang.
Kompol Hutagaol yang menyaksikan langsung demonstrasi kemudian berinisiatif untuk menenangkan para demonstran.
"Mereka kelihatan haus semua, tidak ada salahnya juga polisi sekali-sekali yang mentraktir," katanya.
Langkah itu mampu meredam amarah massa yang menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak.
Massa dengan tenang kemudian berorasi sejenak sebelum akhirnya meninggalkan Kantor Gubernur Riau menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau di Pekanbaru.
"Saya memang menekankan kepada seluruh anggota di jajaran Polresta Pekanbaru agar tidak bentrok dengan massa pengunjuk rasa. Caranya ya itu tadi, negosiasi atau pendekatan persuasif," kata Kepala Polresta Pekanbaru, Kombes Pol Adang Ginanjar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar