Magelang (ANTARA News) - Banjir lahar dingin di Sungai Putih Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jateng, Rabu malam kembali meluap ke Jalan Raya Magelang-Yogyakarta mengakibatkan jalur tersebut ditutup untuk semua jenis kendaraan.
Seorang relawan, Subur, di sekitar lokasi banjir lahar dingin mengatakan banjir lahar mulai terjadi sekitar pukul 18.15 WIB dan 15 menit kemudian jalur utama Magelang-Yogyakarta ditutup dan arus kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif.
Ia mengatakan, banjir yang meluap ke jalan raya tidak begitu besar, namun jalur tersebut harus ditutup karena lahar dingin yang membawa material berupa batu dan pasir tersebut mengalir di atas badan jalan sehingga membahayakan bagi kendaraan yang melintas.
Banjir lahar dingin tersebut mengakibatkan badan jalan tertutup material vulkanik 20 hingga 30 sentimeter sepanjang sekitar 100 meter.
Penutupan jalur utama Magelang-Yogyakarta tersebut, maka arus kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif Muntilan-Ngluwar-Salam dan Muntilan-Kalibawang-Yogyakarta.
Sejumlah petugas polisi di Muntilan terlihat sibuk mengalihkan arus kendaraan tujuan Yogyakarta untuk melalui jalur alternatif.
Bersamaan banjir lahar yang mengalir di aliran sungai baru tersebut, operator alat berat (crane) berusaha memindahkan beberapa peralatan yang akan digunakan untuk memasang tiang pancang beton (sheet pile) untuk memperbaiki badan Jalan Magelang-Yogyakarta yang tergerus banjir lahar dingin.
Pada Rabu siang, Bina Marga Jawa Tengah melalui rekanan PT Wijaya Karya mulai melakukan perbaikan jalan dengan uji coba pemasangan tiang pancang beton. Saat pengeboran dengan memakai crane, tiang pancang besi yang digunakan patah dua meter.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar