JAKARTA--Kepala Polisi RI Jenderal
Timur Pradopo mengimbau kepada seluruh anggota Kepolisian RI agar tidak
bersikap arogan saat menjalankan tugas pelayanan dan pengamanan selama
hari raya Idul Fitri. Hal ini diungkapkannya dalam sambutan ketika
memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat "Ketupat
Jaya-2012" di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).
"Tegakkan jati diri kepolisian yang mengayomi dan melayani masyarakat. Tindak tegas jika ada pelanggaran hukum, tapi harus tetap humanis," kata Timur.
Dalam hal ini Timur juga mengingatkan para anggota untuk melakukan tindakan tegas terhadap tawuran yang dilakukan kelompok masyarakat dan sweeping yang dilakukan oleh organisasi massa yang tidak legal. Tak hanya itu, anggota kepolisian juga diminta mencegah dan menindak penimbunan sembako, penyalahgunaan petasan dan penyelewengan distribusi bahan bakar minyak selama Idul Fitri.
"Tingkatkan fungsi intelijen untuk mengetahui dinamika di lapangan. Serta tingkatkan kewaspadaan di daerah-daerah rawan terorisme dan anarkisme. Potensi gangguan keamanan dan keselamatan bisa terjadi kapan saja," sambungnya.
Dalam acara ini, Kapolri menyatakan pihaknya menurunkan 88.320 personil di seluruh Indonesia. Kepolisian RI juga mendapatkan sejumlah bantuan fasilitas selama pengamanan Lebaran dari Kementerian Perhubungan RI di antaranya 12 unit kendaraan napza, 12 unit ambulans, 15 ribu rompi Lantas, 2 traffic cone, 1000 ribu barikade dan 1000 ribu jas hujan.(flo/jpnn)
"Tegakkan jati diri kepolisian yang mengayomi dan melayani masyarakat. Tindak tegas jika ada pelanggaran hukum, tapi harus tetap humanis," kata Timur.
Dalam hal ini Timur juga mengingatkan para anggota untuk melakukan tindakan tegas terhadap tawuran yang dilakukan kelompok masyarakat dan sweeping yang dilakukan oleh organisasi massa yang tidak legal. Tak hanya itu, anggota kepolisian juga diminta mencegah dan menindak penimbunan sembako, penyalahgunaan petasan dan penyelewengan distribusi bahan bakar minyak selama Idul Fitri.
"Tingkatkan fungsi intelijen untuk mengetahui dinamika di lapangan. Serta tingkatkan kewaspadaan di daerah-daerah rawan terorisme dan anarkisme. Potensi gangguan keamanan dan keselamatan bisa terjadi kapan saja," sambungnya.
Dalam acara ini, Kapolri menyatakan pihaknya menurunkan 88.320 personil di seluruh Indonesia. Kepolisian RI juga mendapatkan sejumlah bantuan fasilitas selama pengamanan Lebaran dari Kementerian Perhubungan RI di antaranya 12 unit kendaraan napza, 12 unit ambulans, 15 ribu rompi Lantas, 2 traffic cone, 1000 ribu barikade dan 1000 ribu jas hujan.(flo/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar