INILAH.COM, Jakarta - Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMA
Don Bosco Pondok Indah, Gerardus Gantur mengatakan kasus kekerasan antar
siswa yang telah terjadi hampir 2 minggu lalu, sepakat berakhir dengan
damai antar kedua belah pihak.
"Kasus ini selesai dengan
baik dan dilakukan perdamaian di antara kedua belah pihak baik korban
maupun pelaku," ujar Gerard di SMA Don Bosco, Jakarta, Selasa,
(7/8/2012).
Ia menjelaskan, esensi dari perdamaian tersebut yaitu
telah menyelesaikan sesuai prinsip institusi. Kemudian, memang sudah
masuk Polres kasus ini, tapi setelah di mediasi oleh beberapa unsur
terkait Komnas PA dan KPAI pada akhirnya masalah ini tidak diselesaikan
dalam ranah hukum, tapi melalui pendidikan. "Jadi, peristiwa ini sudah
berhenti mulai hari ini ya," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama,
Manager Pendidikan SMA Don Bosco Pondok Indah, Ibnoe Markatab meminta
kepada seluruh media massa menghentikan pemberitaan terkait kasus
bullying yang ada di sekolah ini. "Saya mohon berita peristiwa ini
ditutup, hal ini menunjukkan peristiwa yang tidak baik, bullying stop.
Sudahi hari ini beritanya. Kita sudah sepakati selesai kasus ini,"
katanya.
Untuk diketahui, pihak sekolah SMA Don Bosco Pondok
Indah mengadakan deklarasi dengan pihak orang tua korban, pihak orang
tua pelaku, korban, pelaku, KPAI yakni Seto Mulyadi dan Sekjen KPAI M.
Ikhsan. Perbincangan cukup lama sejak dimulai pukul 11.00 WIB hingga
pukul 15.00 WIB pada hari Selasa, 7 Agustus 2012 di SMA Don Bosco Pondok
Indah, Jakarta Selatan.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar