Minggu, 22 Juli 2012

1,5 Juta Pemudik Pilih Motor Dibanding Bus

VIVAnews -- Guna mengantisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor pada Hari Raya Idul Fitri 1433 yang akan jatuh pada 19-20 Agustus mendatang, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mempersiapkan 1.002 armada bus tambahan yang akan berangkat dari 14 terminal yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, memperkirakan akan ada lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor sebanyak 27,79 persen pada tahun ini atau dari 1.199.867 pemudik menjadi 1.533.340 pemudik dengan sepeda motor.

“Prediksi kenaikan tersebut didorong dari produksi motor yang berkembang pesat saat ini, ditambah banyak pemudik yang beranggapan akan lebih cepat sampai dengan motor tanpa mengindahkan bahaya yang mengancam pengendara,” ujar Pristono kepada VIVAnews, Sabtu, 21 Juli 2012.

Pristono mengatakan, selain menyediakan tambahan armada bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), Dishub DKI juga akan bekerjasama dengan sejumlah pihak swasta seperti halnya yang telah dilakukan pada 2011 lalu. Kerjasama tersebut berupa program mudik gratis yang diselenggarakan sejumlah perusahaan dengan menyediakan bus-bus bagi karyawannya ataupun pihak lain.

Menurut Pristono, program tersebut tergolong berhasil, karena berdasarkan data pada 2011 lalu, dari total 401 perusahaan yang menggelar mudik gratis. Sebanyak 1.717 armada bus, telah berhasil
mengangkut 77.019 pemudik dari Jakarta menuju kota asalnya masing-masing.

“Untuk tahun ini kami akan kembangkan lagi program tersebut, termasuk menambah program mudik gratis yang diadakan oleh pemerintah,” katanya.

Dishub DKI juga memprediksi kenaikan pemudik dengan sepeda motor tersebut akan berimplikasi pada turunnya jumlah pemudik yang menggunakan kereta api dan angkutan laut. Jika pada 2011 lalu, jumlah pemudik dengan angkutan kereta api berjumlah 61.680, maka Dishub DKI memprediksi pada 2011 turun menjadi 33.386 penumpang.

“Jika di 2011 kita menyediakan 130 lokomotif kereta dengan 224 rangkaian, maka pada tahun ini kita menyiapkan 166 lokomotif kereta api namun dengan hanya 210 rangkaian, atau kereta dengan gerbong pendek,” terangnya.

Selain akibat dari tingginya minat pemudik dengan sepeda motor, kata Pristono, turunnya pemudik dengan kereta api ini juga dikarenakan karena sarana dan prasana kereta api yang belum memuaskan para penumpangnya.

Sementara itu, untuk angkutan laut, apabila pada 2011 lalu disediakan 24 kapal atau mampu menampung 28.531 penumpang, maka di 2012 ini hanya akan ada 23 kapal atau hanya mampu menampung 25.202 penumpang. (adi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar