VIVAnews -- Guna mengantisipasi lonjakan pemudik yang
menggunakan sepeda motor pada Hari Raya Idul Fitri 1433 yang akan jatuh
pada 19-20 Agustus mendatang, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah
mempersiapkan 1.002 armada bus tambahan yang akan berangkat dari 14
terminal yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Kepala
Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, memperkirakan akan ada
lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor sebanyak 27,79 persen
pada tahun ini atau dari 1.199.867 pemudik menjadi 1.533.340 pemudik
dengan sepeda motor.
“Prediksi kenaikan tersebut didorong dari
produksi motor yang berkembang pesat saat ini, ditambah banyak pemudik
yang beranggapan akan lebih cepat sampai dengan motor tanpa mengindahkan
bahaya yang mengancam pengendara,” ujar Pristono kepada VIVAnews, Sabtu, 21 Juli 2012.
Pristono
mengatakan, selain menyediakan tambahan armada bus AKAP (Antar Kota
Antar Provinsi), Dishub DKI juga akan bekerjasama dengan sejumlah pihak
swasta seperti halnya yang telah dilakukan pada 2011 lalu. Kerjasama
tersebut berupa program mudik gratis yang diselenggarakan sejumlah
perusahaan dengan menyediakan bus-bus bagi karyawannya ataupun pihak
lain.
Menurut Pristono, program tersebut tergolong berhasil,
karena berdasarkan data pada 2011 lalu, dari total 401 perusahaan yang
menggelar mudik gratis. Sebanyak 1.717 armada bus, telah berhasil
mengangkut 77.019 pemudik dari Jakarta menuju kota asalnya masing-masing.
“Untuk
tahun ini kami akan kembangkan lagi program tersebut, termasuk menambah
program mudik gratis yang diadakan oleh pemerintah,” katanya.
Dishub
DKI juga memprediksi kenaikan pemudik dengan sepeda motor tersebut akan
berimplikasi pada turunnya jumlah pemudik yang menggunakan kereta api
dan angkutan laut. Jika pada 2011 lalu, jumlah pemudik dengan angkutan
kereta api berjumlah 61.680, maka Dishub DKI memprediksi pada 2011 turun
menjadi 33.386 penumpang.
“Jika di 2011 kita menyediakan 130
lokomotif kereta dengan 224 rangkaian, maka pada tahun ini kita
menyiapkan 166 lokomotif kereta api namun dengan hanya 210 rangkaian,
atau kereta dengan gerbong pendek,” terangnya.
Selain akibat dari
tingginya minat pemudik dengan sepeda motor, kata Pristono, turunnya
pemudik dengan kereta api ini juga dikarenakan karena sarana dan prasana
kereta api yang belum memuaskan para penumpangnya.
Sementara
itu, untuk angkutan laut, apabila pada 2011 lalu disediakan 24 kapal
atau mampu menampung 28.531 penumpang, maka di 2012 ini hanya akan ada
23 kapal atau hanya mampu menampung 25.202 penumpang. (adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar