Jakarta (ANTARA
News) - Sekitar 8.000 lebih personel gabungan siap mengamankan
pelaksanaan Ramadhan hingga setelah perayaan Idul Fitri 2012 di DKI
Jakarta.
"Mayoritas petugas yang mengamankan dari Polda Metro Jaya," kata
Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Agung Budi
Maryoto di Jakarta, Kamis.
Personel Polda Metro yang dikerahkan
untuk pengamanan berjumlah sekitar 8.000 aparat, dari Satpol PP dan
Dinas Perhubungan masing-masing 300 aparat, dan dari pihak Pemadam
Kebakaran 30 orang.
Kemudian dari Bidang Kedokteran Kesehatan
Polda Metro Jaya 25 orang, PT Jasa Marga menurunkan 100 orang dan 90
aparat POM TNI, demikian menurut Agung.
Polda Metro Jaya juga mendirikan 14 pos komando di berbagai lokasi
yang dianggap rawan terjadi tindak kejahatan, seperti terminal,
pelabuhan, bandara dan daerah perbatasan wilayah.
Polda Metro Jaya mendirikan 126 posko dengan menempatkan sejumlah
petugas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kerawanan, serta
14 pos polisi yang beroperasi selama 24 jam.
Ada pun jenis kejahatan yang berpotensi terjadi saat menjalankan
puasa, antara lain peredaran uang palsu, makanan kadaluarsa, pencurian
rumah kosong dan hipnotis, serta perampokan nasabah bank.
Kombes Agung mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi peningkatan jumlah tindak kejahatan saat memasuki Ramadhan.
Masyarakat juga diminta mewaspadai tindak kejahatan pencurian rumah setelah melaksanakan makan sahur menjelang pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar