Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jakarta
Setelah sempat tertahan akibat demo, arus lalu lintas di tol
Jatibening, termasuk akses jalur tol dari Jakarta ke Cikarang dan arah
sebaliknya kembali dibuka. Para pendemo dan aparat mencapai titik temu.
Sekitar
pukul 07.30 WIB, Jumat (27/7/2012), tiga truk yang mengangkut pasukan
anti huru-hara sampai di lokasi. Ratusan petugas kepolisan itu turun ke
jalan dengan senjata lengkap, termasuk gas air mata. Petugas kemudian
memadamkan api yang membakar ban dan mobil.
Sementara itu,
Wakapolda Metro Jaya, Brigjend Pol Suhardi Alius terus berdialog dan
membujuk warga agar membuka akses jalan tol.
"Kami akan
memperjuangkan hak masyarakat. Oleh karena itu kami minta perwakilan
warga untuk bertemu pihak Jasa Marga di pusat. Kami mohon masyarakat
membuka akses jalan tol di kedua arah," kata Suhardi di hadapan massa.
Tepal
pukul 07.50 WIB, akhirnya warga menyetujui untuk membuka jalur tol dari
kedua arah dan menyetuji saran dari Suhardi Alius. Bekas mobil dan ban
yang bakar telah disingkirkan oleh Jasa Marga. Polisi anti huru-hara pun
kembali ke dalam bus yang mengangkut mereka.
Sebelumnya,
kemacetan kendaraan sepanjang 10 kilometer terjadi di pintu Tol
Jatibening hingga tol Karawang juga tidak terhindarkan dan ratusan orang
pengendara yang tertahan akibat aksi bakar ban dan pemblokiran jalan
tol Jatibening. Aksi pemblokiran warga dimulai sejak pukul 05.30 WIB.
Aksi
ini dilakukan karena warga protes adanya penutupan terminal bayangan di
tol Jatibening. Di lokasi itu, warga biasanya meniki bus menuju arah
Jakarta. Namun pada hari ini, jalur tersebut dipagari oleh Jasa Marga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar