VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan melakukan prakualifikasi tender mega proyek pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota di DKI Jakarta.
Menurut Gubernur DKI, Fauzi Bowo, lelang pembangunan enam ruas tol untuk mengurai kemacetan di Jakarta tersebut akan dilakukan secara terbuka. Pemprov DKI siap membiayai pembangunan enam ruas tol yang perkirakan sekitar Rp40 triliun dan ditarget rampung pada 2013.
Keenam ruas Jalan Tol dalam Kota Jakarta akan dibangun dan dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama, dua ruas jalan tol untuk Koridor Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan nilai investasi Rp7,37 triliun.
Tahap kedua, dua ruas jalan tol koridor Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp6,95 triliun.
Kemudian tahap ketiga akan dibangun ruas jalan tol dalam kota Koridor Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 kilometer dengan nilai investasi Rp4,25 triliun.
Terakhir atau tahap keempat dibangun ruas jalan tol dalam kota Koridor Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp5,71 triliun.
Fauz menjelaskani, sambil menunggu persiapan berkas-berkas prakualifikasi tender dan pengesahan Perda RTRW DKI 2010-2030, Pemprov DKI akan mulai membahas jalur enam ruas tol yang akan dibangun.
Lokasi-lokasi yang memerlukan pembebasan tanah juga dibahas, antara lain lahan di persimpangan dan koneksitas dengan jalan tol yang sudah ada.
"Itu tadi kami bicarakan. Memang tidak banyak lahan yang akan dibebaskan, karena pembangunannya di atas jalan atau berupa jalan layang," ujarnya di Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar