Selasa, 09 Agustus 2011

Ramadan, Polda Ubah Strategi Atasi Macet


VIVAnews - Direktur Lalu-lintas Polda Metro Jaya memperkirakan waktu terjadinya kemacetan saat bulan Ramadan berubah dibandingkan dengan hari-hari biasa. Dengan adanya perubahan tersebut, beberapa kebijakan telah diturunkan untuk mengatasi kemacetan yang terjadi lebih awal.

"Kami sudah antisipasi-antisipasi dengan menempatkan personel untuk mengatur lalulintas. Titik-titik penempatan personel juga mengacu pada lokasi kepadatan," ujar Dirlantas Komisaris Besar Royke Lumowa, Selasa, 9 Agustus 2011.

Untuk mengurai kemacetan tersebut, kepolisian akan melakukan rekayasa lalu-lintas. Rekayasa yang dilakukan mulai dari revisi durasi lampu merah hingga buka tutup gerbang tol yang menyebabkan kemacetan.

Gerbang tol yang sering menjadi pusat kemacetan yaitu Gerbang Tol Mampang, Gerbang Tol Tebet I dan Gerbang Tol Semanggi. Sementara, untuk pintu masuk ke Plasa Semanggi juga telah dipasang kerucut pembatas sehingga bisa dibuka dan ditutup. "Kami lakukan apapun untuk kurangi kemacetan, dan berbagai diskresi juga kami lakukan," kata Royke.

Seperti diketahui, kamacetan di Jakarta bukan hanya disebabkan oleh masuknya kendaraan kedalam tol, melainkan masuk keluarnya kendaraan dari mall. Menurut data dari Direktorat Lalu-lintas Polda Metro Jaya ada sekitar 130 mal di Jakarta ada 34 mal penyumbang kemacetan. Itu dikarenakan mal tersebut tidak memiliki analisa dampak lingkungan mengenai lalu lintas.

Hampir seluruh gedung pusat perbelanjaan tersebut juga tidak memiliki fasilitas jalan dan lahan parkir yang memadai. Akses pintu masuk mal yang bersinggungan dengan jalan protokol juga menjadi faktor utama penyebab kemacetan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar