Jumat, 26 Agustus 2011

Melanggar, Pemudik Motor Dikembalikan Paksa


VIVAnews - Mulai hari ini polisi tidak akan ragu menindak pemudik bersepeda motor yang kedapatan melanggar lalu lintas. Tindakan itu mulai dari pengawasan, penilangan hingga dikembalikan (pemulangan) paksa ke Jakarta di tengah perjalanan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa, mengatakan petugas akan menindak tegas pemudik sepeda motor yang berpenumpang lebih dari dua orang dan membawa barang berlebih dari daya tampung motor.

"Selama dua hari kemarin kami belum melakukan pemulangan karena arus mudik belum ramai. Mulai hari ini baru kami tindak tegas, kalau [muatan] berlebih akan dipulangkan," kata Royke di Jakarta, 26 Agustus 2011.

Royke juga menjelaskan tindakan tegas berupa pengembalian paksa ke lokasi tempat pelanggar berangkat. Periode tindakan yang disebut pemulangan ini akan berlangsung selama empat hari. "Kami lakukan penindakan tegas selama empat hari terhitung mulai Jumat, Sabtu, Minggu, dan Senin," kata Royke.

Dari 128 pos pengamanan dan pos pelayanan yang tersebar di berbagai titik arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini, Polda Metro Jaya memfungsikan 11 pos khusus untuk memantau dan menindak para pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Titik-titik pos penindakan tersebut berada di Halim, Pulogadung, Pangkalan Jati, Radin Inten, Haji Rahman, pertigaan PDAM Kali Malang dan Kedung Waringin. Sementara untuk jalur Barat ada di Kalideres, Puri Jatake, Bitung serta Citra Raya.

Tindakan tegas ini dilakukan untuk menekan angka korban jiwa. Data Direktorat Lalu lintas mencatat, pada Operasi Ketupat Jaya tahun 2010 terjadi 213 kecelakaan lalu-lintas. Sekitar 62 persen atau sekitar 132 kasus adalah pengguna sepeda motor. Itu terjadi di wilayah Jakarta.

Dari total 213 kejadian, sebanyak 45 orang meninggal dunia. Jumlah korban meninggal ternyata mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009 yang hanya 33 jiwa. Sementara, sejak H-7 lebaran dua orang tewas dalam kecelakaan selama operasi ketupat. Sedikitnya terjadi 27 kasus kecelakaan dalam beberapa hari ini.

Jumlah Kecelakaan

Kepala Posko Operasi Ketupat Jaya 2011, Komisaris Herman Ruswandi, mengatakan, selama Operasi Ketupat Jaya 2011 ini sudah ada dua orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Dia menyebut, hari pertama operasi atau Selasa 23 Agustus, tercatat ada delapan kasus kecelakaan lalu lintas. Korban meninggal di hari operasi pertama nihil, namun tiga orang mengalami luka berat dan tujuh orang luka ringan.

Sementara di hari ke dua, kecelakaan terjadi sebanyak 19 kasus. Dari angka tersebut, tercatat dua korban tewas, 12 luka berat dan 13 lainnya luka ringan. Dari data tersebut, korban kecelakaan paling banyak berusia antara 16-30 tahun dengan korban sebanyak 15 orang. Kedua yakni korban berusia antara 31-40 tahun dengan korban mencapai tujuh orang.

Korban usia di atas 50 tahun sebanyak 6 irang, usia 41-50 tahun terdapat 1 orang dan yang paling mengkhawatirkan korban usia 10-15 tahun (anak-anak) "Korban usia 10-15 tahun terdapat empat orang," ujar Herman.

Sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan paling banyak didominasi oleh motor yakni 29 unit. Sementara 6 mobil penumpang dan 1 bus juga terlibat dalam kecelakaan selama dua hari operasi. "Angkutan barang yang terlibat kecelakaan ada tujuh unit," jelas Herman. (ren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar