Kamis, 18 Agustus 2011

Kapolres imbau bank tingkatkan pengawasan cegah kejahatan

Banjarbaru (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru, Kalimantan Selatan, AKBP Aby Nursetyanto mengimbau manajemen perbankan meningkatkan pengawasan untuk mencegah tindak kejahatan terhadap bank maupun nasabah.

"Kami mengimbau manajemen perbankan meningkatkan pengawasan, karena menjelang Lebaran biasanya tindak kejahatan cenderung meningkat, termasuk pelaku yang mengincar nasabah bank," katanya di Banjarbaru, Kamis.

Menurut dia, pengawasan di lingkungan perbankan yang ditangani petugas satuan pengamanan sudah cukup baik, namun tugasnya jangan hanya menjaga, tetapi mengawasi setiap orang yang datang ke bank.

Ia meminta petugas satuan pengamanan juga memantau gerak-gerik orang yang datang ke bank terutama mereka yang bertindak mencurigakan, sehingga bisa mengenali apabila yang bersangkutan ternyata pelaku kejahatan.

"Biasanya, pelaku kejahatan terlihat mencurigakan gerak-geriknya sehingga petugas satpam harus jeli dan bisa membedakan mana nasabah dan mana orang-orang yang berniat jahat," katanya.

Ia mengatakan apabila melihat gerak-gerik orang yang mencurigakan, petugas satpam diminta langsung melaporkan dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain peran aktif petugas satpam, kapolres juga meminta manajemen perbankan meningkatkan pengawasan mesin Anjung Tunai Mandiri (ATM) karena bisa menjadi sasaran aksi pencurian.

"Cukup banyak pelaku kejahatan mengincar ATM untuk dibobol dan diambil uangnya sehingga aksi kejahatan seperti itu harus diantisipasi dengan menempatkan peralatan seperti CCTV di sekitar bangunan ATM," katanya.

Pihaknya juga mengimbau nasabah perbankan yang mengambil uang dalam jumlah banyak agar berkoordinasi dengan aparat kepolisian dengan meminta pengawalan sehingga uang yang dibawa aman sampai ke tujuan.

"Bagi masyarakat atau nasabah bank yang meminta pengawalan saat mengambil uang dalam jumlah besar, kami siap menurunkan anggota untuk mengawal tanpa dikenakan biaya," katanya.

Sementara itu, kasus perampokan bank yang pernah terjadi di Banjarbaru adalah perampokan kantor unit BRI Jalan A Yani Km 34 Banjarbaru beberapa bulan lalu.

"Kami tidak menginginkan kejadian seperti itu terulang kembali sehingga mengingatkan manajemen perbankan maupun nasabah untuk lebih berhati-hati agar tidak menjadi korban kejahatan," katanya. (ANT128/M008/K004)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar