Febrina Ayu Scottiati - detikNews
Jakarta - Pemerintah membatasi jam operasional truk di Tol Dalam Kota sejak pukul 05.00 WIB-22.00 WIB untuk mengurai kemacetan. Pemerintah memang dilema dengan kebijakan ini. Namun kerugian karena kemacetan bisa mencapai miliaran rupiah jika truk tidak dibatasi.
"Memang pemerintah memiliki dilema pembangunan. Kalau tidak dikelola seperti itu sama saja ruginya. Coba dihitung, rugi dari macet berapa miliar," ujar mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) ketika ditanya mengenai kebijakan pembatasan operasional truk usai perayaan ulang tahun ke-69 di rumahnya, Jalan Brawijaya Raya No 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2011).
"Jadi harus dicoba dulu baru dilihat impact-nya," imbuhnya.
Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama instansi terkait bersepakat untuk memperpanjang pembatasan jam operasional truk di tol dalam kota. Hal ini dinilai sukses selama Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara Asean (KTT Asean) pada 4-9 Mei lalu.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Royke Lumowa mengatakan, operasional truk akan diperpanjang lagi selama satu bulan ke depan.
"Mulai Selasa (10/5) kita lakukan pengalihan arus hingga sebulan ke depan," kata Royke.
Hal itu diungkapkan Royke di Mapolda Metro Jaya usai rapat pembahasan operasional truk bersama dengan Dinas Perhubungan DKI, PT Jasamarga dan PT Cipta Marga Nusapala, Senin (9/5/2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar