Minggu, 22 Mei 2011

Polisi Kumpulkan 20 Kilogram Ranjau Paku


Ranjau paku berbentuk potongan kawat payung.

VIVAnews - Sebanyak 20 kilogram ranjau paku dikumpulkan oleh Satuan Lalu Lintas Polsek Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Ranjau paku berbentuk potongan kawat payung berhasil ditemukan di sepanjang Jalan Raya Sultan Agung, Pondok Ungu, Bekasi hingga Jembatan Banjir Kanal Timur, Jakarta.

Petugas mengumpulkan ranjau paku ini dalam operasi yang digelar Polsek Medan Satria sejak awal Januari tahun ini. Dalam operasinya, petugas menggunakan alat yang terbuat dari magnet.

Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Medan Satria, Ajun Komisaris, Yulianto mengatakan, operasi itu dilakukan terkait dengan banyaknya keluhan dari masyarakat, khususnya pengendara sepeda motor yang sering menjadi korban ranjau paku.

“Dalam penyisiran di lokasi, memang banyak ditemukan potongan kawat payung,” ujarnya di Bekasi, Minggu 22 Mei 2011.

Yulianto mengungkapkan, potongan ranjau paku berbentuk kawat payung, banyak ditemukan di bahu kanan dan kiri jalan. Dia menduga, pelaku beraksi menyebar kawat payung pada dini hari.

"Aksi tebar dilakukan waktu jalan sepi, supaya tidak diketahui," jelasnya.

Ranjau paku yang terbuat dari kawat payung itu memiliki panjang 5 hingga 10 sentimeter. Pelaku membuat ujung kawat payung menjadi tajam, sehingga dapat langsung menusuk ban bagian dalam, kendaraan baik motor maupun mobil.

Walaupun menggunakan ban tubeless, jika terkena ranjau tetap akan bocor. Sebab, dengan bentuknya yang bercelah, udara ban tetap akan keluar melalui celah kawat.

Yulianto mengatakan, pihaknya saat ini belum menangkap pelaku penyebar ranjau paku. Namun, dia berjanji akan terus menggelar operasi untuk mengurangi angka kejahatan di jalan dan berusaha menangkap pelaku.

"Polisi sejauh ini kesulitan menangkap para pelaku penyebar kawat payung, sebab mereka pandai membaca situasi jalan," pungkasnya. (art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar