"Kami ingin menerapkan sistem commuter line sesungguhnya."
VIVAnews - Setelah memutuskan menerapkan kebijakan pola operasi tunggal bagi Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Jabodetabek pada 2 Juli 2011, PT Kereta Api Indonesia merencanakan sistem kelas tunggal atau single class, single tarif, dan single tiket.
Menurut Kepala Daerah Operasi I (Jabodetabek) PT KAI, Purnomo Radiq, rencananya kelas tunggal akan diterapkan pada 2014. Namun dia belum menjelaskan, kelas apa yang akan dihilangkan dari kelas yang sudah ada selama ini.
"Kami ingin menerapkan sistem commuter line sesungguhnya. Commuter line itu punya sifat single operator, single class, single tarif, dan single tiket. Sistem itu ke depan akan dijalankan, sehingga pelksanaannya bisa lebih baik," ujar Kepala Daerah Operasi I (Jabodetabek) PT KAI, Purnomo Radiq di Jakarta.
Menurut Purnomo, sistem single class rencananya akan diterapkan pada 2014. Sedangkan untuk tarifnya masih akan dirundingkan lagi dengan pemerintah.
"Sekarang perubahan yang ingin dilakukan single operation dulu. Pada 2014 baru single class yang akan kami mulai perubahan, ini beban yang mendasar sekali," kata dia.
Purnomo berjanji memberikan pelayanan yang lebih baik, salah satunya dalam hal peningkatan kapasitas daya angkut. Dia menjelaskan, perubahan itu dimulai dari sekarang yaitu dengan pola operasi tunggal. Jika tidak, kualitas angkutan umum massal tidak dapat berubah.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa dengan sistem commuter line, kereta akan berhenti disetiap stasiun, sehingga tidak ada kereta yang saling susul. PT KAI juga akan menambah gerbong untuk mendukung sistem ini. Tahun ini, ada tambahan sebanyak 130 unit. Delapan unit gerbong kereta yang merupakan sumbangan dari pemerintah.
"Nantinya tidak ada lagi KRL ekspres, tapi nanti akan diubah dengan berhenti disemua stasiun yang ada," ungkap Corporate Secretary PT. KAI Commuter Jabodetabek, Makmur Syaheran.
Tarif KRL ekonomi tidak berubah yaitu Rp 1.000 - Rp 2.000, kecuali ada penyesuaian tarif. Untuk tarif commuter line dipatok seharga Rp 9.000 untuk rute Bogor-Jakarta Kota. Kemudian Rp 8.000 untuk rute Bekasi-Jakarta Kota dan Rp 8.000 untuk rute Manggarai-Serpong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar