Jumat, 10 Juni 2011

Solusi Batasi Truk, Percepat Proyek Kereta

Khusus untuk logistik, kuncinya adalah bagaimana distribusi bisa langsung ke pelabuhan.

VIVAnews - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, salah satu solusi untuk mengatasi pembatasan truk di ruas tol dalam kota adalah menambah ruas jalan dan mempercepat proyek kereta khusus Cikarang (Jababeka)-Stasiun Pasoso, Tanjung Priok.

Hatta menilai, solusi jalan tengah mengenai pembatasan truk sementara yang diberlakukan beberapa waktu lalu dapat diterima semua pihak. "Saya kira itu sesuatu yang baik. Buktinya, saya baca di koran, semua happy dengan alternatif solusi jalan tengah itu," kata Hatta di Kementeriaan Perekonomian, Jakarta, Jumat 10 Juni 2011.

Kebijakan pembatasan truk sementara yang merupakan solusi jalan tengah itu adalah pembatasan truk hanya pada ruas jalan tol Cawang-Pluit. Namun, jika terjadi sesuatu yang sangat situasional, ruas jalan tol itu akan dibuka. "Yang namanya situasional, jalan apa pun harus dibuka," kata Hatta.

Ketika disinggung apakah pembatasan truk ini akan dipermanenkan, menurut Hatta, inti permasalahannya adalah bagaimana menggunakan ruas jalan tol di luar jam-jam sibuk.

Dengan kebijakan pengoperasian pelabuhan yang dibuka 24 jam, menurut Hatta, seharusnya sudah ada sistem transportasi yang mendukung kegiatan itu.

Karena di satu sisi, kebijakan pembatasan truk ini memang kabar menggembirakan bagi pengguna kendaraan pribadi, namun distribusi logistik harus dipastikan aman.

"Saya tidak ingin hanya lega bagi kendaraan pribadi, tapi untuk logistik terganggu. Saya tidak mau itu terjadi. Untuk itu solusi jalan tengah diterapkan sementara," kata Hatta.

Solusi ke depan, menurut Hatta, adalah merealisasikan jalur rel ganda dari stasiun kereta api Pasoso, yaitu kereta khusus Cikarang (Jababeka)-Stasiun Pasoso, Tanjung Priok.

Khusus untuk logistik, menurut dia, kuncinya adalah bagaimana distribusi dari pusat-pusat produksi bisa langsung masuk ke pelabuhan. Nantinya, kereta tidak terhenti di Pasoso, namun langsung ke Tanjung Priok, tempat penimbunan kontainernya.

"Targetnya ke sana, roadmap-nya sampai akhir 2013 double track harus selesai. Pembiayaan dari APBN dalam program percepatan pembangunan," kata Hatta. (eh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar