Aprizal Rahmatullah - detikNews
Jakarta - Polri berhasil mempertahankan laporan keuangannya seperti tahun 2009. Untuk tahun ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mempertahankan status pengelolaan keuangan Polri dengan Wajar Tanpa Pengecualian dengam Paragraf Penjelasan.
"Tidak mudah mencapai yang tertinggi dan tidak mudah juga mempertahankannya. Alhamdulilah polri tetap mempertahankan pada tahun 2010 wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan," ujar Ketua BPK Hadi Poernomo saat memberikan laporan keuangan Polri di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Selasa (14/6/2011).
Hadi menjelaskan, pencapaian status pengelolaan Polri patut diapresiasi. Status wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan merupakan pencapaian yang baik untuk sebuah lembaga dalam pengelolaan keuangan.
"Ini penghargaan, ini tinggal satu tingkat lagi. Dalam laporan 2010, banyak yang meningkat dari polri. Sebenarnya sama pangkatnya senior. Tahun 2008 laporannya disclaimer tahun 2009 meningkat wajar tanpa pengecualian dengan penjelasan," jelas Hadi.
Hadi merinci 4 tahapan opini BPK terhadap status pengelolan keuangan terhadap suatu lembaga negara.
"Yang pertama wajar tanpa pengecualian, kedua wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan, lalu wajar dengan pengecualian, keempat disclaime atau BPK tidak berpendapat, dan terakhir tidak wajar," ungkapnya.
Status pengelolaan tersebut, kata Hadi, menunjukkan sejauh mana lembaga negara bisa mengelolan tata keuangan yang akuntabel. Baik artinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Benar artinya sesuai dengan peruntukkannya," imbuhnya.
Sementara Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan, penilaian BPK membantu upaya polri dalam rangka menciptakan institusi bersih dari KKN.
"Kita telah berjuang keras mati-matian. Yang bisa kita laporkan bagamaina menciptakan aparat yang bersih bebas dari korupsi," kata Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar