Kamis, 09 Juni 2011

Bekasi Paling Rawan Kejahatan dengan Senjata Api


INILAH.COM, Jakarta - Sejak Januari-Mei 2011, Polda Metro Jaya mencatat terjadi 31 kasus kejahatan dengan mengunakan senjata api. Dari 31 kasus tersebut hanya 13 yang berhasil diselesaikan.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar dari 31 kasus dengan mengunakan senjata api yang terjadi sejak Januari hingga Mei 2011, wilayah Bekasi merupakan daerah yang paling sering terjadi tindak kejahatan dengan mengunakan senjata api.

"Terdiri dari 5 kasus terjadi di Polda Metro Jaya. 6 kasus di Bekasi Kota dan 5 kasus di Bekasi Kabupaten," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Sementara untuk di wilayah DKI Jakarta, rata-rata terjadi 2 kasus kejahatan dengan mengunakan senjata api. "Untuk wilayah Jakarta, tercatat 2 kasus di Jakarta Pusat, 2 kasus di Jakarta Selatan, 2 kasus di Jakarta Utara, 3 kasus di Jakarta Timur, 3 kasus di Tangerang Kota dan 1 kasus di Tangerang Kabupaten," jelas Baharudin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya juga mengatakan dari 31 kasus yang terjadi, hanya baru 11 kasus yang sudah diungkap. "Pengungkapan ini terjadi di Polda 5 kasus, semuanya diungkap, 2 kasus di Jakarta Utara, 2 kasus di Depok, 3 kasus di Bekasi Kabupaten dan 1 kasus di Tangerang Kota," jelasnya.

Dari 13 kasus yang kejahatan dengan mengunakan senjata api yang berhasil diungkap, Polda Metro Jaya menyita 12 senjata api, dimana 10 diantaranya merupakan senjata rakitan berbagai jenis baik revolver, maupun FN. Sementara senjata asli hanya 1 senjata api berjenis revolver. "Semua senjata merupakan senjata rakitan, kecuali satu jenis revolver yang melibatkan anggota yang terjadi Kemayoran," ucapnya. [mvi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar