Rabu, 20 Juli 2011

Mudik, 2,4 Juta Warga Tinggalkan Jakarta


VIVAnews - Sebanyak 2.420.000 warga Jakarta diprediksi meninggalkan ibukota saat Lebaran mendatang. Jumlah itu meningkat 10 persen dari jumlah pemudik tahun sebelumnya yang menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) berjumlah 2.200.000 warga.

Mengantisipasi lonjakan itu, berbagai persiapan dilakukan. Di antaranya dengan menyiapkan 6.500 bus cadangan untuk mengangkut warga pulang ke kampung halaman.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengungkapkan bus cadangan tersebut terdiri bus pariwisata dan bus kota yang kondisinya masih baik. "Bus tambahan itu, sifatnya hanya cadangan bus raguler tetap beroperasi seperti biasanya," kata Pristono.

Dia menambahkan, ribuan bus tersebut saat ini masih berada di pool masing-masing. Menginggat, luas terminal yang ada juga terbatas. Namun jika nantinya dibutuhkan bus-bus tersebut dapat langsung dikerahkan.

Sementara itu, Pristono menjelaskan saat ini terdapat empat terminal utama yang akan melayani pemudik. Yakni terminal Lebak Bulus, Tanjung Priok, Kampung Rambutan, dan Pulo Gadung. Selain itu untuk memecah konsentrasi pemudik dalam satu titik, Pristono mengaku juga akan menyiapkan 11 terminal bantuan. Diantaranya di Rawamangun, Ragunan, Tendean, Pasar Minggu, dan Senen.

Adapun bus reguler yang saat ini tersedia sekitar 3 ribu armada. Sejauh ini, tambah Pristono, bus reguler masih bisa menampung jumlah penumpang yang akan mudik liburan. Mengingat banyak pula perusahaan yang mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) mudik bareng. "Tahun lalu bus cadangan yang disediakan tidak terpakai. Tetapi tetap kita sediakan," imbuhnya.

Untuk tahun ini diperkirakan terdapat sekitar 15 perusahaan yang mengadakan mudik bareng. Pendaftaran perusahaan yang akan mengadakan acara mudik bareng sendiri, dilakukan di Dirjen Perhubungan Darat. (eh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar