Polda Metro Jaya menggelar operasi kepolisian dengan sandi "Operasi Patuh Jaya 2011" yang dilakukan di seluruh wilayah Ibukota. Operasi yang berlangsung mulai tanggal 11 Juli s/d 24 Juli 2011 ini mengerahkan sekitar 4.092 Personil gabungan dari Polda dan Polres serta para stake holder diantaranya TNI, Dishub, dan Satpol PP.
Inspektur Pengawasan Daerah Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Moer Ali yang menjadi Irup Apel Operasi Patuh 2011 di halaman Polda Metro Jaya, Jumat (15/07/2011) mengatakan tujuan dari operasi ini adalah rangka menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Lanjut Ali, salah satu sasaran operasi ini ditujukan kepada para pengendara sepeda motor dan angkutan umum yang sering ugal-ugalan, ceroboh serta sembarangan dalam menaik dan menurunkan penumpang.
"Operasi ini juga diharapkan dapat mengeliminir tingkat pelanggaran dan kecelakaan yang disebabkan karena ketidaktertiban sepeda motor dan Angkutan umum yang meresahkan pengendara lainnya," ujar Moer Ali.
"Polisi akan lebih mengintensifkan kepada para pengemudi sepeda motor dan angkutan umum yang Ceroboh dan ugal–ugalan dalam mengendarai kendaraannya," tandasnya.
Masih menurut Moer Ali, pihaknya menitikberatkan kepada sepeda motor dan angkutan umum bukan tanpa alasan. Berdasarakan data DItlantas PMJ, kedua kendaraan tersebut mendominasi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas pada tahun 2011 ini.
Sepeda motor, tercatat dari mulai Januari s/d Juli 2011 telah melakukan pelanggaran sekitar 361.056 Kasus dan angka kecelakaan 3133 kasus. Adapun angkutan umum, jumlah pelanggaran sekitar 88.214 kasus dan 427 kasus kecelakaan.
"Jadi sekitar 60 persen kecelakaan dan pelanggaran didominasi oleh Sepeda motor selanjutnya baru angkutan umum," jelas Moer Ali.
Selain menegakkan hukum, sasaran Operasi Patuh Jaya adalah untuk melancarkan lalu lintas di berbagai lokasi yang rawan kemacetan di Ibukota. (Erw/Dnr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar