Rabu, 27 Juli 2011

Perbaikan Kereta Api Perlu Dukungan Investor


INILAH.COM, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengaku masih belum mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. PT KAI masih membutuhkan investasi untuk memperbaiki pelayanan itu.

VP Public Relation PT KAI, Sugeng Priyono mengatakan, saat ini PT KAI masih menunggu arahan dari Kementerian Kordinator Perekonomian terkait keinganan pihak-pihak yang ingin berinvestasi di PT KAI khususnya di jalur kereta di Jabodetabek. Ada satu pihak yang sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi, yakni Pemprov DKI.

“Saat ini kami belum bisa berbicara lebih jauh tentang masalah investasi ini, karena kami belum mendapat rekomendasi langsung Kementerian Kordinator Perekonomian. Tapi kami sarankan agar Pemprov mau berinvestasi dalam pengadaan gerbong kereta api,” kata Sugeng di Jakarta, Selasa (26/7/2011).

Jika Pemprov DKI juga berminat untuk perbaikan stasiun maka harus ada pembicaraan lebih lanjut dengan Pemeritah Pusat yang dalam hal ini Kementerian Perhubungan. "Karena untuk masalah stasiun yang berwewenang adalah pemerintah pusat, bukan operator," lanjut Sugeng.

Pemprov DKI harus menanam modal dalam jumlah yang cukup besar jika ingin ikut memperbaiki pelayanan publik. Sebagai gambaran, satu unit kereta api bekas buatan Jepang itu berharga Rp1 miliar rupiah. Langkah investasi Pemrov ini sudah pernah dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur pada 2004, yakni untuk memperbaiki pelayanan KRL Surabaya–Sidoarjo. [tjs]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar